Rabu, 06 Desember 2017

roro lovieziyyad an nada

Pemecahan Masalah, Kreativitas, Integensi Manusia
Pemecahan Masalah adalah suatu pemikiran yang bertujuan untuk
mengetahui soslusi atau jalan keluar suatu permasalahan yang spesifik. Menurut
para ahli mengatakan bahwa suatu permaslaahan ada ketika ketegangan dan
stress muncul sebagai hasil dari sbeuh interaksi.
Pada umumnya, suatu solusi untuk suatu permasalahan muncul dalam
momen yang brilian karena sebuah titik dimana semua jalan terbuka dan semua
bagian dari teka- teki menjadi masuk akal. Sebuah metode dimana solusi untuk
komponen- komponen kecil dari sebuah masalah besar dianggap sebagai solusi
akhir.
Glass dan Holyoak (1986) mengusulkan proses atau alur pemecahan masalah
secara lebih rinci, ada 4 langkah :

 Membentuk representasi masalah.
 Merencanakan pemecahan yang paling mungkin.
 Mencoba merumuskan kembali pokok permasalahn.
 Dilaksankan dan dievaluasi hasil – hasilnya.
Kreativitas, adalah suatu aktivasi kognitif yang menghasilkan suatu
pandangan yang lain mengenai suatu objek permasalahan dan tidak dibatasi pada
hasil pragmatis. Orang kreatif adalah orang yang pertama kali menghasilkan atau
mencipatakan sesuatu yang baru.
Menurut para ahli kretaivitas adalah suatu kemampauan yang sangat
penting bagi seseorang untuk memecahkan masalah yang ada. Kreativitas yang
muncul dapat dilihat dari segi lingkungan individu tersebut, karena kreativitas

merupakan salah satu aktivitas usaha manusia dan pengetahuannya dalam
berbagai bidang pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan sebuah ide- ide
baru yang lebih baik.
Integensi, memeiliki banyak arti salah satunya yaitu, bagaimana cara
seseorang untuk dapat memecahkan atau menghadapi sesuatu, integensi
merupakan sebuah fiksi ilmiah untuk mendeskripsikan perilaku individu yang
berkaitan dengan kemampuan intelektual.
Dari batasan yang dikemukakan di atas, dapat kita ketahui bahwa:
1. Intelegensi itu ialah faktor total berbagai macam daya jiwa erat
bersangkutan di dalamnya (ingatan, fantasi, penasaran, perhatian, minat
dan sebagainya juga mempengaruhi intelegensi seseorang).
2. Kita hanya dapat mengetahui intelegensi dari tingkah laku atau
perbuatannya yang tampak. Intelegensi hanya dapat kita ketahui dengan
cara tidak langsung melalui “kelakuan intelegensinya”.
3. Bagi suatu perbuatan intelegensi bukan hanya kemapuan yang dibawa
sejak lahir saja, yang penting faktor-faktor lingkungan dan pendidikan
pun memegang peranan.
4. Bahwa manusia itu dalam kehidupannya senantiasa dapat menentukan
tujuan-tujuan yang baru, dapat memikirkan dan menggunakan cara-cara
untuk mewujudkan dan mencapai tujuan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar