Rabu, 06 Desember 2017

ANA MAULIDIAH NUR ILLAHI

NAMA : ANA MAULIDIAH NUR ILLAHI
NIM     : 16410115

PEMECAHAN MASALAH, KREATIVITAS, dan INTELEGENSI MANUSIA
Pemecahan Masalah
Pemecahan Masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung, untuk menemukan suatu solusi/jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Dalam kehidupan tentunya kita sebagai manusia dihadapkan dengn berbagai masalah setiap detiknya, dan kita harus bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan baik, belajar mengenai pemecahan masalah tentunya banyak tahapan-tahapan yang akan kita lalui sebelum sampai pada pemecahan masalah, menurut Psiklogi Gestalt tentang pemecahan masalah adalah melalui teorinya mengenai organisasi perseptual, pemahaman (insight) dalam memecahkan masalah.
Representasi Permasalahan
Representasi permasalahan ini dikemukakan oleh Hayes(1989), hayes membedah-bedah permasalahan sehingga mendapatkan hasil bagaimana cara mengatasi permasalahan dengan baik secara bertahap, agar lebih memudahkan manusia untuk menyelesaikan masalahnya, berikut ini adalah tindakan kognitif dan sifat permasalahannnya :


NO
Tindakan Kognitif
Sifat Permasalahan
1.
Mengidentifikasi permasalahan
Bulan mei depan saya akan lulus dari perguruan tinggi, ini adalah akhir dari suatu tahapan dalam hidup saya(waktunya untuk berkembang)
2.
Representasi masalah
Saya akan menjadi pengangguran dan tidak mempunyai pendapatan, saya harus mendapatkan pekerjaan(tidak bisa lagi meminta kepada ayah dan ibu)
3.
Merencanakan sebuah solusi
Saya akan membuat lamaran, melihat lowongan pekerjaan yang ada, dan meminta pendapat dari teman dan guru(melihat apa yang terjadi diluar sana, mungkin saya akan pergi ke Tibet, dan menjadi biarawan)
4.
Merealisasikan rencana

Saya akan membuat janji dengan perusahaan yang menarik, saya diwawancara oleh mereka(berspekulasi)
5.
Mengevaluasi rencana

Saya akan mempertimbangkansetiap penawaransesuai dengan kebutuhan dan keinginan saya dan kemudian membuat keputusan(siapa yang menawarkan gaji yang basar, liburan yang panjang, dan pension awal)
6.
Mengevaluasi solusi
Saya akan mereflesikan proses pemecahan masalah ini dan menggunakan pengetahuan ini sebagai cara pemecahan masalahdi masa depan(di bagian mana kesalahan saya).

Cara itulah yang dipaparkan oleh Hayes untuk memecahkan suatu permasalahan dengan baik, agar kita memikirkan pertimbangan dimasa yang akan datang, mau jadi seperti apa kita.
Representasi Internal dan Pemecahan Masalah
Para psikolog kognitif berfokus pada pendefinisian proses kognitif yang termasuk dalam representasi internal, baru-baru ini ada penelitian yang mampumendefinisikan struktur kognitif secara sistematis yang dihubungkan dengan aktivitas pemecahan masalah, sebuah model yang dapat menggambarkan adanya hubungan antara struktur memori dan jaringan semantic selama proses pemecahan masalah.
KREATIVITAS
Kreativitas adalah suatu aktivitas kognitif yang menghasilkan suatu pandangan yang baru mengenai suatu bentuk pemasalahan dan tidak dibatasi pada hasil yang pragmatis(selalu dipandang menurut kegunaanya).
Proses Kreatif
Berdasarkan sejarah psikologi kognitif, Wllas (1926) menjelaskan bahwa ada empat tahapan proses kreatif :
1. Persiapan, memformulasikan suatu masalah dan membuat usaha awal untuk memecahkannya.
2. Inkubasi, masa dimana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk memecahkan masalah  dan perhatian dialihkan sejenak pada hal lainnya.
3. Iluminasi, memperoleh insight (pemahaman yang mendalam) dari masalah tersebut.
4. Verifikasi, menguji pemahaman yang telah di dapat dan membuat solusi.
Kreativitas sangat dibutuhkan  dan tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan, apalagi di zaman sekarang ini, kita harus kreatif dalam segala hal agar memberikan manfaat bgi orang lain, lingkungan utamanya, banyak kelompok pekerja yang menggunakan kreativitasnya, mereka menyulap aneka barang bekas menjadi pernak-pernik yang indah dan memiliki nilai jual yang tinggi, selain ramah lingkungan, pemanfaatan sampah untuk kerajinan juga meberikan pelatihan pekerjaan yang baik bagi warga, menghasilkan nilai nominal yang tinggi dan mempu bersaing di pasaran.
Banyak pembisnis sampai pedagang kaki lima menggunakan siasat kreatif mereka bagaiman caranya agar ap yng mereka punya bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan juga menguntungkan dirinya sendiri, sehingga pada makanan muncul berbagai resep olahan, misalkan saja dari pisang bisa digunakan: pisang goring keju, pisang coklat, martabak pisang, pisang krepes, waffle pisang, pisang crispy, stik pisang, brownies pisang, nastar pisang, roti pisang, sale pisang, keripik pisang, kue pisang, es pisang dan lain sebagainya, bahkan kulit piasang juga digunakan untuk bahan dasar brownies, inilah kreativitas tanpa batas, jika kita tidak bisa kreatif maka kita akan kalah saing dengan yang lain, dan akhirnya hanya menjadi sampah masyarakat.
INTELEGENSI MANUSIA
Berbicara mengenai intelegensi adalah kaitannya dengan penyesuaian  dan kemampuan terhadap suatu hal, kaitannya juga mengenai logika pada setiap orang yang memiliki perbedaan, misalnya ada dua orang yang sedang dihadapkan dalam suatu masalah, orang pertama akan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa membutuhkan bantuan dari orang lain, dan orang kedua tidak bisa menyelesaikan masalahnya jika tidak dibanyu orang lain, bahkan sangat bergantung pada orang lain, itulah intelegensi.
Teori Kognitif Intelegensi
Kecepatan pemrosesan informasi, seseorang bisa dengan tepat mengidentifikasi dan focus akan pemrosesan informasi, hal ini bisa terjadi jika antara fisik dan kognitif saling bekerja sama dengan baik, maka dengan cepat otak akn memproses suatu masalah.
Pengetahuan umum, banyaknya pengalaman yang telah dilalui membuat seseorang akan dengan sigap menghadapi suatu permasalahan, karena dia tau apa yang harus dilakukan, dan bagimana sebaiknya dia harus menyikapi permasalahan yang terjadi.
Penalaran, penalaran merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia, mengenai penalaran Sternberg mengemukakn teori tentang intelegensi yang disebut teori triarkhis, yang meliputi tiga sub teori :
1. Perilaku intelegen komponensial/Analisis
2. Perilaku intelegen eksperiensial/ Kreatif
3. Perilaku intelegen kontekstual/ Praktis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar