Selasa, 05 Desember 2017

rizka Amalia

Rounded Rectangle: NAMA : RIZKA AMALIA
NIM : 16410070
KELAS : KOGNITIF D
 


REPRESENTASI PENGETAHUAN SECARA LISAN DAN VISUAL
Representasi menunjuk baik   pada  proses  maupun  produk daripemaknaan  suatu tanda. Representasi  juga bisa  berarti  proses  perubahan  konsep-konsepideologi yang abstrak dalam bentuk-bentuk yang kongkret. Jadi, pandangan-pandangan hiduptentang perempuan, anak-anak, atau laki-laki misalnya, akan dengan mudah terlihat dari caramemberi hadiah ulang tahun kepada temanteman yang laki-laki, perempuan dan anak-anak.Begitu juga dengan pandanganpandangan hidup terhadap cinta, perang, dal lain-lain akantampak dari hal-hal yangpraktis juga. Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia: dialog, tulisan, video, film, fotografi, dsb. Secararingkas, representasi adalah produksi makna melalui bahasa (Hall, 1997:15).
Ø  Bahasa dan Pengetahuan
          Bahasa mampu dipahami karena kemampuan verbal manusia lebih tinggi daripada spesies yang lain. Kemampuan seseorang secara umum dalam mengetahui makna dari kata berjumlah 20.000 sampai 40.000 kata dan memori rekognisi manusia lebih besar dari jumlah tersebut sehingga pengetahuan manusia bersifat verbal. Pengetahuan merupakan penyimpanan, pengintegrasian, dan pengorganisasian informasi dalam memori. Memori merupakan suatu sistem yang terstruktur untuk mengakses pengetahuan yang ada.
          Alasan kata-kata & bahasa dipelajari mendalam:
         Tingkat perkembangan kemampuan verbal manusia melampaui spesies-spesies lain.
         Struktur semantik memungkinkan manusia mengidentifikasi jenis-jenis ‘benda’ yang tersimpan dalam memori dan bagaimana ‘benda’ yang tersimpan itu saling berhubungan dengan ‘benda’ lain.
Ø  Pengorganisasian Pengetahuan secara Semantik
Pengorganisasian pengetahuan secara semantik dengan menggunakan pendekatan pada memori semantik sehingga informasi akan diorganisasikan secara mendetail oleh memori. Pengorganisasian pengetahuan secara semantuk dengan menggunakan :
1.  Model Set-Teoretik yang membahas tentang kategori yang membahas ide abstrak tentang unit-unit pengetahuan dengan menggunakan kumpulan informasi yang diperoleh. Pengambilan memori melibatkan verifikasi didapat melalui pengambilan suatu atribut yang saling tumpang tindih dalam artian ekslempar yang ada dapat didefinisikan oleh atributnya. Hubungan logis yang diteliti oleh model ini adalah universal affirmative dan particular affirmative.
2.    Model Pembandingan-Fitur Semantik, perbedaannya dengan model set-teoritik terdapat pada asumsi yang penting. Asumsi tersebut yaitu makna kata yang diasumsikan sebagai rangkaian fitur semantik dan digunakan dalam mengembangkan konsep yang ada. Model pembandingan fitur dipandang mampu dalam memecahkan isu yang tidak mampu dipecahkan oleh model set-teoritik. Namun model pembadningan fitur memiliki kelamahan sendiri seperti yang diungkapkan oleh Collins dan Loftus. Kritikan tersebut berupa penggunaan fitur penegas yang dianggap absolut walupun diketahui tidak ada fitur tunggal yang dapat mendefinisikan sesuatu.
3.    Model-model Jaringan Semantik yang diajukan oleh Collins dan Quillian yang berkembang dari konsep mengenai pengorganisasian memori yang disusun berdasar program komputer. Menampilkan kata dalam susunan yang memiliki hubungan makna dengan kata lainnya dalam memori. Model ini mengeksplisit pengambilan informasi dari memori semantik sesuai dengan aplikasinya mengenai memori semantik, model jaringan semantik tersusun dari konsep yang tersusun dari unit yang saling berkaitan dan saling terhubung melalui nodus asosiasionistik.
4.    Model aktivasi menyebar yang dikembangkan oleh Collins dan Loftus yang berdasar pada jaringan asosiasi yang rumit, dan berisi item yang terspesifik dan terdistribusi dalam area konseptual. Impilikasi dari model ini berupa adanya konsep yang menyebar dan dapat menjelaskan dari evaluasi atas priming.

Ø  Jaringan-Jariangan Proposional
    John R. Anderson (1985)
      Tokoh teori memori  asosiatif (HAM, ACT)
      Proposisi: unit pengetahuan terkecil yang dapat berdiri sendiri (memiliki makna) sebagai suatu pernyataan terpisah.
    Contoh: bayi menangis.
Human Associative Memory (HAM) & Representasi Pengetahuan :
Dikenalkan oleh Anderson & Bower (1973). Struktur utama penyimpanan informasi adalah konstruksi subjek-predikat yang dihubungkan oleh nodus fakta. Semakin rumit kalimat, struktur pohon semakin bercabang. Cabang struktur pohon adalah disatukan nodus konseptual (asumsi: eksis dalam memori sebelum penyandian). Nodus merupakan representasi ide & asosiasi linear antara ide.



Pengendalian pikiran secara Adaptif (ACT)
Teori memori bersifat asosiasionistik. Tiga jenis memori: memori kerja, memori deklaratif, memori produktif.
a.    Memori kerja
Memori jangka pendek, aktif bekerja, berisi informasi yang dapat diakses sistem pada saat itu juga. Mengacu pada memori aktif.
b.    Memori deklaratif
Pengetahuan yang kita miliki mengenai dunia. Representasi pengetahuan secara deklaratif memasuki sistem dalam sujud chunks (unit kognisi), strings (rentetan informasi yang berurutan), atau citra-citra visual.
c.    Serupa memori prosedural.
Pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan hal-hal fisik (mis: mengikat tali). Teori: Representasi pengetahuan bersifat trisandi à string temporal, citra spasial, proposisi abstrak. String temporal à merekam struktur peristiwa yang berkesinambungan. Contoh: urutan pertandingan sepak bola. Representasi spasial à diproses sebagaimana informasi disandikan, ukuran informasi tidak penting. Contoh: mengenali huruf Z, berapa pun ukurannya. Proposisi abstrak à bersifat independen, terpisah dari urut-urutan informasi Contoh:  “Bill, John, pukul!”

Ø  Representasi Pengetahuan
Bagaimana merepresentasikan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan dan menguji kebenaran penalaran. Karakteristik RP:
o    Dapat diprogramkan
o   Dapat dimanfaatkan untuk penalaran, menggambarkan kesimpulan sebagai fungsi kecerdasan
Harus terdiri dari struktur data dan prosedur untuk penafsiran. Hal yang berhubungan dengan RP:
o   Object pengetahuan itu sendiri
o   Event: kejadian-kejadian dalam dunia nyata dan hubungannya
o   Performa: bagaimana melakukan suatu tugas tertentu
o   Meta knowledge: pengetahuan tentang pengetahuan yang direpresentasikan









Tidak ada komentar:

Posting Komentar