Selasa, 05 Desember 2017

Annisa Trihastuti

Annisa Trihastuti
16410205
Kognisi manusia: pemecahan masalah, kreativitas, dan intelegensi manusia
          Manusia mampu berpikir untuk memecahkan masalah, berpikir kreatif, dan mempunyai kecerdasan atau intelegensi. Hal ini itu di kehidupan sehari-hari terus berlangsung. Pemikiran ini terdapat pada beberapa pertanyaan seperti, Bagaimana sasa dapat belajar di sekolah dengan waktu yang singkat dan tanpa gangguan? Dapatkah saya menemukan sebuah peralatan untuk membuat nasi rendang dan menjaganya tetap hangat?
          Menurut gestalt, dalam pemecahan masalah ia berbicara tentang organisasi perseptual atau pemahaman (insisght)dalam memacahkan masalah. Pendapatgestalt mengatakan bahwa ketika ada permasalahan ,muncul ketegangan atau stres sebagai hasil dari antara intereksi persepi dan memori. Functional fixedness yaitu konep yang dikemukakan Karl Duncker (1945) yang berepngaruh pada pemecahan masalah. kecenderungan mempersepsikan masalah.
          Berikut contoh dalam merepresentasikan permasalahan:
1.     Bulan Juni depan saya akan lulus dari SMA. Ini adalah salah satu akhir dari tahapan hidup saya          (mengidentifikasi permasalahan)
2.    Saya akan menjadi pengangguran dan tidak menjadi apapun. Saya harus lulus dalam ujian masuk perguruan tingggi (representasi masalah)
3.    Saya akan mencari tahu jenis ujian dalam perguruan tinggi, melihat peluang, dan meminta pendapat dari teman dan guru dan ikut les ujian perguruan tinggi(merencanakan sebuah solusi)  
4.    Saya akan menghadiri ujian kelulusan di jurusan yang saya inginkan, lalu akan diterima untuk masuk perguruan tinggi selanjutnya (berspeklasi, merelasasikan rencana)
5.    Saya akan mempertimbangkan etiap juruan kuliah sesuai dengan minat dan bakat saya dan kemudian memikirkan benar-benar jurusan mana yang saya ambil (mengevaluasi rencana)
6.    Saya akan merefleksikan proses permasalahan ini dan menggunakan pengeahuan sebagai cara pemecahan masalah di masa depan (mengevaluasi kesalahan saya)

Selain contoh dari pemecahan masalah diatas, terdapat juga proses berpikr yaitu kreativitas. Kreativitas adalah sebuah proses kognitif yang menghasilkan suatu pandangan yang baru mengenai suatu bentuk permasalahan dan tidak dibaasipada hasil yang pragmatis. Orang yang kreatif selalu menghasilkan penemuan, tulisan, maupun teori yang bermanfaat.
Kreatif juga mempunyai beberapa proses, yakni:
1.     Persiapan (membentuk suatu rumusan masalah dan membuat usaha awal dalam memecahkannya)
2.    Inkubasi (suatu masa dimana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk memecahkan masalah dan perhatian)
3.    Iluminasi (pemahaman mendalam dari masalah)
4.    Verifikasi (menguji pmemahaman terhadap yang telah didapat dan membuat solusi)

Nah menurut strenberg dan lubart, terdapaat 6 atribut dalam kreativitas, yakni:
1.     Proses intelegensi
2.    Gaya intelektual
3.    Pengetahuan
4.    Kepribadian
5.    Motivasi
6.    Konteks lingkungan

Selain kretivitas dan pemecahan maslah, intelegensi juga merupakan bagian dari kognisi yang memiliki bentuk lebih tinggi , yakni: pembentukan konep, penalaran, pemecaha masalah, kreativitas, serta memori dan persepsi, yang intinya berhubungan dengan intelegensi manusi
          Terdapat beberapa teori yang mngatakan tentang kognitif intelegensi yang menyatakn hal penting terkai intelegensi, diantaranya kecepatan pemrosesan informasi, penelititan yang dilakukan Hunt,Lunnerborg dan Lewis. Kemudian pengetahuan umum, karena pemahaman informasi dalam kehidupan mempunyai hubungan erat dengan intelegensi, penalaran dan pemecahan masalah karena merupakan hal yang penting berkaitan dengan perlaki intelihen komponensial, ekspeerensial, dan kontekstual.
          Namun tidak hanya itu dalam intelegensi, verbal dan pengaruh jumlah dan ketepatan dalam merecall juga mempengaruhi dalam intelegensi. Dan masih banyak hal lainya dalam proses kognisi manusia, berkaitan dengan pemecahan masalah, proses kreativ, dan intelegensi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar