Rabu, 06 Desember 2017

Marisatia Risma Nitarilla

KOGNISIS SEPANJANG HIDUP MANUSIA
Marisatia Risma Nitarilla
16410073

Pembahasan mengenai perkembangan manusia erat kaitannya dengan perub ahan-perubahan, fisik, kognitif, dan sosial sepanjang rentang kehidupan. Perkembangan kognitif difokuskan pada perubahan dalam cara berpikir, memecahkan masalah, memori dan intelegensi. Kognisi manusia adalah hasil dari rangkain tahap-tahap perkembangan yang dimulai sejak tahun-tahun awal permulaan pertumbuhan. Perkembangan kognisi dipengaruhi faktor genetik atau hereditas, dan faktor lingkungan. Tokoh yang pertama kali meneliti tengan perkembangan kognisis sepanjang rentang kehidupan individu adalah Jean Piaget dan teori pengembangan dari Lev S. Vygotsky.

Jean Piaget
Piaget membagi perkembangan kognisi pada tahap-tahap yang telah diatur berdasarkan usia dan perkembangan fisik. Piaget juga membuat prinsip-prinsip kognisi yang disebut dengan asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses perolehan informasi dari luar, dan pengasimilasiannya dengan pengatahuan dan perilaku kita sebelumnya. Sedangkan akomodasi meliputi proses perubahan (adaptasi) skema lama untuk memproses informasi dan objek-objek baru di lingkungannya. Yang pada kedua prinsip tersebut, Piaget lebih menekankan perkembangan kognisi manusia itu sendiri. Sehingga Piaget beranggapan bahwa sedikit peran dari seorang guru atau role model pun kognisi manusia akan tetap berkembang seiring berkembang usianya.
Piaget membagi tahap perkembangan kognisi manusia menjadi 4 tahap, yaitu :
· Sensorimotor ; tahapan ini terjadi antara usia 0-2 tahun. Pada tahap ini dicirikan hal-hal yang bersifat bawaan dan berupa refleks – refleks, seperti menghisap. Namun pada fase selanjutnya, skema refleks mulai terkontrol secara sadar.
· Tahap pra-operasional (2-7thn). Pada tahap ini, anak mengalami kesulitan untuk membedakan antara persepsi mereka dengan persepsi orang lain atau sering disebut dengan egosentrisme anak.
· Tahap operasional konkret (7-11thn). Pada tahap ini, anak dapat bernalar secara logis mengenai peristiwa – peristiwa konkret dan mengklasifikasikan objek ke dalam bentuk yang berbeda – beda.
· Tahap operasional formal (remaja dan dewasa). Pada tahap ini, seseorang bernalar secara lebih abstrak, idealis dan logis.  Selain itu, seseorang mampu merumuskan hipotesis dan menguji kebenarannya.  

Lev S. Vygotsky
Selain perkembangan kognitif perspektif Piaget, terdapat juga tahapan perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Vygotsky. Letak perbedaan perspektif Piaget dan Vygotsy adalah Vygotsky setuju dengan tahapan-tahapan yang dikemukakan oleh Piaget, namun menolak penekanan pada rangkaian yang ditetapkan secara genetik.  Teori Vygotsky adalah teori kognisi sosiobudaya yang berfokus pada bagaimana budaya dan interaksi sosial mengarahkan perkembangan kognitif. Vygotsky berpendapat bahwa pekembangan memori, atensi, dan penalaran mencakup kegiatan belajar untuk menggunakan temuan-temuan dari masyarakat. Dalam teori Vygotsky, interaksi  adalah perangkat yang sangat penting dalam beradaptasi.
Berikut ini tahapan kognitif menurut Vygotsy
· Tahapan sosial (eksternal). Tahapan ini berlangsung sebelum anak berusia tiga tahun, pada tahap ini bahasa difungsikan untuk mengontrol perilaku orang lain dan mengekspresikan pikiran – pikirandan emosi – emosi sederhana.
· Tahapan egosentris. Tahapan ini berlangsung saat anak berusia tiga hingga tujuh tahun. Tahapan ini adalah fase dimana anak berbicara secara eksternal dan internal. Bahasa digunakan untuk mengontrol perilaku, tetapi diekspresikan dengan keras.
· Tahapan Internal (inner). Tahapan ini berlangsung sejak usia tujuh tahun. Pada tahap ini sering terjadi pembicaraan dengan diri sendiri (self-talk) yang memungkinkan pembicaraan terarah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar