Selasa, 05 Desember 2017

Roro lovieziyyad An Nada (16410207)

Pemecahan Masalah, Kreativitas, Integensi Manusia
Pemecahan Masalah adalah suatu pemikiran yang bertujuan untuk mengetahui soslusi atau jalan keluar suatu permasalahan yang spesifik. Menurut para ahli mengatakan bahwa suatu permaslaahan ada ketika ketegangan dan stress muncul sebagai hasil dari sbeuh interaksi.
Pada umumnya, suatu solusi untuk suatu permasalahan muncul dalam momen yang brilian karena sebuah titik dimana semua jalan terbuka dan semua bagian dari teka- teki menjadi masuk akal. Sebuah metode dimana solusi untuk komponen- komponen kecil dari sebuah masalah besar dianggap sebagai solusi akhir.
Glass dan Holyoak (1986) mengusulkan proses atau alur pemecahan masalah secara lebih rinci, ada 4 langkah :
Membentuk representasi masalah.
Merencanakan pemecahan yang paling mungkin.
Mencoba merumuskan kembali pokok permasalahn.
Dilaksankan dan dievaluasi hasil – hasilnya.
Kreativitas, adalah suatu aktivasi kognitif yang menghasilkan suatu pandangan yang lain mengenai suatu objek permasalahan dan tidak dibatasi pada hasil pragmatis. Orang kreatif adalah orang yang pertama kali menghasilkan atau mencipatakan sesuatu yang baru.
Menurut para ahli kretaivitas adalah suatu kemampauan yang sangat penting bagi seseorang untuk memecahkan masalah yang ada. Kreativitas yang muncul dapat dilihat dari segi lingkungan individu tersebut, karena kreativitas merupakan salah satu aktivitas usaha manusia dan pengetahuannya dalam berbagai bidang pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan sebuah ide- ide baru yang lebih baik.
Integensi, memeiliki banyak arti salah satunya yaitu, bagaimana cara seseorang untuk dapat memecahkan atau menghadapi sesuatu, integensi merupakan sebuah fiksi ilmiah untuk mendeskripsikan perilaku individu yang berkaitan dengan kemampuan intelektual.
Dari batasan yang dikemukakan di atas, dapat kita ketahui bahwa:
1. Intelegensi itu ialah faktor total berbagai macam daya jiwa erat bersangkutan di dalamnya (ingatan, fantasi, penasaran, perhatian, minat dan sebagainya juga mempengaruhi intelegensi seseorang).
2. Kita hanya dapat mengetahui intelegensi dari tingkah laku atau perbuatannya yang tampak. Intelegensi hanya dapat kita ketahui dengan cara tidak langsung melalui “kelakuan intelegensinya”.
3. Bagi suatu perbuatan intelegensi bukan hanya kemapuan yang dibawa sejak lahir saja, yang penting faktor-faktor lingkungan dan pendidikan pun memegang peranan.
4. Bahwa manusia itu dalam kehidupannya senantiasa dapat menentukan tujuan-tujuan yang baru, dapat memikirkan dan menggunakan cara-cara untuk mewujudkan dan mencapai tujuan itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar