Rabu, 06 Desember 2017

Esa Laili Sindiana

Nama : Esa Laili Sindiana
Nim : 16410097
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terara secara langsung untuk menemukan suatu solusi/jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Kita menemukan masalah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita akan membuat suatu cara untuk menanggapi, memilih, menguji respon yangkita dapat untuk memecahkan masalah.
Psikologi Gestalt dan Pemecahan Masalah
Gestalt juga terkenal dengan pemahaman dalam memecahkan masalah. Gestalt kurang lebih diterjemahkan sebagai “konfigurasi”atau “keseluruhan yang terorganisir” menurut psikologi Gestalt permasalahan ada ketika ketegangan atau stres muncul sebagai hasil dari interaksi antara persepsi dan memori.
Representasi permasalahan
Informasi yang direpresentasikan dalam permasalahan sebenarnya mempunyai pola yang berurutan. Representasikan dalam permasalahan adalah hal yang paling penting, khususnya bagaimana informasi disajikan dalam istilah-istilah visual imajinatif.
Representasi Internal dan Pemecahan Masalah
Model representasi internal Eisentadt dan Kareev menciptakan suatu model jaringan dengan mempelajari aspek-aspek pemecahan masalah manusia yang ditunjukan oleh orang-orang yang memainkan permainan papan. Mereka memusatkan perhatian mereka pada jenis representasi internal posisi papan yang dibuat pemain dan pada representasi pengetahuan. Aktivitas pemain dipelajari dari pertandingan antara partisipan melawan computer hal ini member kendala pada peneliti terhadap strategi dan kemampuan lawan yang bermain dengan bagus. Analisisnya adalah mekanisme pusat dari pemecahan masalah dalam domain psikologi kognitif modern.
Pengambilan Keputusan
Penalaran Induktif
Dalam penalaran induktif, sebuah kesimpulan biasanya dinyatakan secara impliosit atau eksplisit dalam konteks pernyataan kemungkinan. Dalam banyak situasi sifat dasar dari masalah adalah tidak cocok dengan analisa matematis. Tversky menyatakan bahwa dalam mengambil kebutusan kita memilih alternative dengan cara mengeliminasi pilihan yang kurang menarik secara bertahap. Karena individu diangaap mengeliminasi alternative yang kurang menarik berdasarkan evaluasi dari atribut, aspek dari alternative yang lain. Jika beberapa alternativ  tidak memiliki standar minimum, maka alternative itu dieliminasi dari kumpulan pilihan.
Pengambilan Keputusan Dalam Dunia Nyata
Dialog penalaran dalam “dunia nyata” kita bisa masuk dalam percakapan yang melibatkan argumentasi. Seseorang mungkin mengajukan tuntutan yang diikuti oleh permintaan klarifikasi yang diikuti dalam kebenaran. Seseorang juga dipaksa untuk menggunakan pengetahuan yang ada untuk menjawab pertanyaan dengan segera.
Buah pikiran yang keliru dari reifikasi reifikasi suatu ide yang artinya menganggap bahwa ide itu nyata ketika sebenarnya ide itu bersifat hipotesis atau metafora.
Argument Ad Hominem adalah argument-argumen yang menyerang karakter seseorang dan bukan isi argumenya. Yang berkaitan dengan argument Argument Ad Hominem adalah argument-argumen yang disahkan berdasarkan pengalaman seseorang atau pengetahuan yang didapat dari pengalaman seseorang. Argument personal ini nampaknya dapat meresap diantara para pemikirnon ilmiah dan sejumlah siswa.
Argument yang menggunakan paksaan dan kekuatan contohnya Amerika Serikat mendapatkan dukungan saat perang Vietnam karena mereka adalah banga yangkuat dan bermoral.kekuatan dan moralitas mungkin bagus tapi tidak ada hubunganya dengan perjanjian dan hak suatu bangsa dan kedaulatan. Sungguh manusiawi untuk mengajukan argument semacam itu.
Menggunakan kekuasaan dan ketenaran praktek ini dapat dijumpai dengan pembuat iklan yang terutama di Amerika Serikat, memakai atlet, bintang film, dan penyanyi untuk mengiklankan prouk yang sebenarnya tidak mereka kenal.
Argumen mayoritas pasti benar jika kebanyakan orang melakukan sesuatu, hal itu pasti benar. Semua orang melakukanya adalah inti argument ini.
Argument manusia jerami. Membangun suatu argument yang lemah dan menghubungkanya dengan orang lain sehingga anda bisa mengalahkanya. Karakteristik argument manusia jerami yaitu sebuah ciri yang mencolok difokuskan dan dipentingkan untuk mengalihkan tujuan utama argument. Sebagai contoh dua siswa sedang beragumen mengenai pemanasan global dan sepanjang argument salah seorangganya menggunakan argument manusia jerami, mengacu pada fakta bahwa gunung berapi sedangmenghasilkan emisi jauh sebelum mobil ada. Oleh karena itu mobil tidak menjadi masalahnya dan kita tidak perlu khawatir tentang pemanasan global.
Dukungan Neurosains Kognitif
Ahli syaraf telah menemukan rangkaian tes diagnostic yang bisa digolongkan sebagai bagian dariteksiron neurologis. Dalam salah satu tes ini, yang disebut tugas Menyortir Kartu Wisconsin, pasien diminta untuk menyortir kartu, satu persatu, dengan meletakan kartu-kartu itu di bawah satu dari empat target. Tugas ini mirip dengan tugas pembentukan konsep . pasian tidak diberi tahu peraturan dalam mayoritas, apakah penyortiran berdasarkan umpan balik dari pengujinya, yang berkata “benar” jika kartu disortir sesuai peraturan yang ditentukan sebelumnya adalah “salah”jika kartu tidak disortir dengan benar sesuai peraturan yang sama. Setelah orang itu belajar cara menyortir sesuai satu peraturan, permainan berubah. Tanpa pemberitahuan, penyortiran dijelaskan dengan peraturan lain.
Tes ini didesains untuk melihat apakah orang itu bisa, pertama-tama menemukanperaturan awal dari pembentukan konsep daan, kedua menjadi cukup fleksibel untuk mengabaikan peraturan yang telah ditegakan sebelumnya dan menemukan peraturan lain.
Data para neurosains mematahkan teori yang menjelaskan bahwa reasoningnon verbal ialah ide yang masuk akal. Dalam suatu studi pasien dengan cidera hemisfer kanan mengalami kesulitan dalam melakukan inferensi pada masalah deduktif sederhana seperti :
John lebih tinggi dari Bill
Siapa yang lebih pendek ?
Mereka juga menunjukan hasil yang lebih buruk saat dibandingkan dengan control normal pada permasalahan yang lebih kompleks, misalnya :
Arthur lebih tinggi dari Bill
Bill lebih tinggi dari Charles
Siapa yang paling pendek ?
Dalam studi menjelaskan yang terkondisikan beberapa peneliti telah mempelajari kemampuan problem-solving para pasien cidera otak. Mereka yang mengalami cidera oprasi di hemisfer kanan lebih buruk kemampuan reasoningnya terlihat dari kesalahan premis, dibandingkan yang mengalami cidera di hemisfer kiri. Nampaknya pasien yang kehilangan fungsi hemisfer kanan tidak mampu untuk mengambil jawaban benar dari masalah logis yang berdasarkan pada premis yang salah. Pada saat lokasi alasan dicari untuk jangka waktu tertentu, nampaknya lebih banyak lagi penglihatan kortikal yang terlibat, investigasiini memberikan pernyataan yang jauh lebih bermakna yaitu : bagaimana proses berfikir terjadi ?
Kerangka Keputusan
Kerangka keputusan adalah konsepsi tindakan, hasil keluaran, kontigensi pembuat keputusan yang diasosiasikan dengan pilihan-pilihan tertentu. Efek kerangka-kerangka yang berbeda ditunjukan dalam contoh berikut ini :
Kerangka keputusan I : bayangkan bahwa USA sedang mempersiapkan penangkal penyekit di Asia, yang diperkirakan dapat membunuh 600 orang. Dua program alternative untuk melawan penyakit ini telah diusulkan. Asumsikan pengukuran ilmiah memperkirakan konseksuensi program tersebut ialah :
Jika program A diadopsi, 200 orang akan terselamatkan
Jika program B diadopsi, terdapat kemungkinan 1/3 dari 600 orang akan terselamatkan dan 2/3 tidak terselamatkan.
Program mana yang anda pilih ?
Setelah memberikan pilihan tersebut mayoritas memillih program A (72%) sedangkan hanya 28% memilih program B
Dari kasus tersebut sekitar dua kali lipat orang yang menghadapi masalah ini akan membeli tiket dibandingkan dengan jika dikonfrontasikan dengan kondisi yang sama dengan uang hilang yang samabesar.


Heuristic Keterwakilan
Mengukur probabilitas/ peluang sebuah kejadian dipengaruhi tidak hanya oleh ketersediaan kejadian tersebut, namun juga besarnya keterwakilan kejadian itu dalam hubungan dengan seberapa sama kejadian tersebut dengan ciri esensial populasinya.
Teorema Bayes dan Pengambilan Keputusan
Sebuah model matematika yang menyediakan metode untuk mengevaluasi hipotesis perubahan nilai probabilitas ini disebut teorema Bayes sesuai dengan penemuanya, Thomas Bayes ahli matematika di abad 18. Penggunaan teori ini diilustrasikan dalam scenario pengambilan keputusan tersebut.
Pembuatan Keputusan dan Rasionalitas
Penemuan dari Tversky dan Kahneman sejalan dengan penelitian mengenai pemikiran silogisme, mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang berpikir rasional secara sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar