Selasa, 05 Desember 2017

Ainun Nisfi


Ainun Nisfi (16410069)
Pengenalan Objek

Pengenalan pola dan kemampuan mengenali objek adalah sebuah kemampuan kognitif yang pada umumnya kita laksanakan dengan mulus, cepat, dan tanpa banyak usaha. Pengenalan pola (pattern recognition) sehari-hari melibatkan sebuah interaksi rumit antara sensasi, persepsi, memori dan pencarian kognitif dengan tujuan pengenalan terhadap pola tersebut. Seberapapun rumitnya pengenalan suatu objek, sesungguhnya proses tersebut diselesaikan kurang dari sedetik. Berdasarkan studi-studi laboratoris (dan pengalaman sehari-hari), kita daat mengenali dan mengevaluasi objek-objek dengan cepat dan akurat, bahkan terhadap objek-objek yang asing bagi kita.
Para psikolog yang mempelajari persepsi telah mengembangkan dua teori utama tentang cara manusia memahami dunia. Sebuah teori, persepsi konstruktif (constructive perception), menyatakan bahwa manusia “mengkontruksi” persepsi dengan secara aktif memilih stimuli dan menggabungkan sensasi dengan memori. Teori lainnya, persepsi langsung (direct perception), menyatakan bahwa persepsi terbentuk dari perolehan secara langsung dari lingkungan.
Teori perspektif konstruktif disusun berdasarkan anggapan bahwa selama persepsi, kita membentuk dan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan persepsi berdasarkan apa yang kita indera dan apa yang kita ketahui. Para konstruktivis berpendapat bahwa perubahan-perubahan pola pada stimulus asli dapat kita kenali karena adanya interferensi bawah-sadar (unconscious interference), yakni sebuah proses ketika kita secara spontan mengintegrasikan informasi dari sejumlah sumber, untuk menyusun suatu interpretasi.
Teori perspektif langsung menyatakan bahwa informasi dalam stimuli adalah elemen penting dalam persepsi dan bahwa pembelajaran dan kognisi tidaklah penting dalam persepsi karena lingkungan telah mengandung cukup informasi yang dapat digunakan untuk interpretasi. Teori perspektif langsung memiliki banyak kesamaan dengan teori “bottom-up” tentang persepsi bentuk.
Kemampuan mengenali dan mengolah pola-pola dan objek-objek visual telah dipelajari dari sejumlah perspektif teoritik yakni psikologi Gestalt, pemrosesan bottom-up dan pemrosesan top-down, pencocokan template, analisis fitur, dan pengenalan prototipe. Teori-teori tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1.     Pada teori Gestalt, para psikolog mengajukan bahwa persepsi pola-pola visual diorganisasikan sesuai prinsip keterdekatan (proximity), kesamaan (similarity), dan pengorganisasian spontan (spontaneous organization).
2.    Pengenalan objek dapat diawali oleh pengenalan tehadap pola, yang kemudian diikuti kesimpulan terhadap bentuk keseluruhan atau sering disebut sebagai pemrosesan bottom-up, namun dapat pula diawali dengan dibentuknya suatu hipotesis yang dibuat oleh pengamat, yang menyebabkan pengenalan terhadap keseluruhan pola dan diikuti pengenalan komponen-komponen pola yang disebut sebagai pemrosesan top-down.
3.    Teori pencocokan template mengajukan gagasan bahwa pengenalan objek terjadi ketika representasi internal stimuli tersebut (yakni gambaran stimuli yang disimpan dalam memori pengamat) sama persis dengan stimuli yang diindera sistem sensorik. Teori ini memiliki kegunaan konseptual dan praktikal, namun tidak dapat menjelaskan proses-proses kognitif yang rumit, seperti kemampuan kita menginterpretasi bentuk-bentuk yang asing dengan tepat.
4.    Teori analisis fitur mengajukan gagasan bahwa pengenalan objek terjadi hanya setelah stimuli dianalisis berdasarkan komponen-komponen dasarnya. Data-data yang diperoleh dari penelitian neurologis dan behavioral cenderung mendukung hipotesis ini.
5.    Teori pembentukan prototipe mengajukan gagasan bahwa pengenalan terhadap objek terjadi sebagai hasil dari abstraksi terhadap stimuli, yang disimpan dalam memori dan berfungsi sebagai suatu bentuk ideal, yang digunakan untuk mengevaluasi pola-pola yang diamati.
Pengenalan objek visual pada manusia melibatkan analisis visual terhadap stimuli sebagai input dan juga melibatkan penyimpanan memori jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar