Selasa, 05 Desember 2017

Roro Lovieziyyad An Nada (16410207)

Pembentukan Konsep, Logika dan Pengambilan Keputusan
A.  Pembentukan Konsep
Pembentukan konsep berhubungan dengan pengasahan sifat-sifat yang sesuai dengan kelas objek atau ide. Definisi awal konsep adalah penggambaran mental, ide atau proses utama psikologi, yang memlalui metode intropeksi dan eksperimen. Pembentukan konsep adalah lebih kecil cangkupannya daripada berfikir dan mudah dipelajari secara eksperimental.
Dalam ciri-cirinya konsep memiliki arti sebagai karakteristik suatu objek atau karakteristik pada suatu kejadian tertentu. Menurut Hulse,Egeth dan Deese konsep adalah sekumpulan sifat yang dihubungkan oleh aturan- aturan tertentu, dan menurut solso mendefinisakn bahwakn konsep menunjukkan pada sifat- sifat umum yang menonjol dari satu objek atau ide.
Jadi, kesimpulannya, pengambilakn konsep adalah suatu cara untuk mengelompokkan sejumlak objek, peristiwa atau ide kedalam satu kategori. Misalnya, mengelompokkan meja, kursi, dll ke dalam kategori perabotan kelas dan perabotan rumah.
          Ada beberapa teori tentang pembentukan konsep:
1.  Teori Asosiasi
Dalam teori ini menganggap bahwa konsep sebagai suatu proses respon- respon yang muncul selama belajar dengan, dan teori ini berprinsip pada hubungan stimulus respon yang berarti ada suatu penguatan mengenai suatu stimulus yang ada.


2.  Teori Pengujian Hipotesis
Teori ini mengatakan bahwa manusia akan cenderung untuk menguji dan menyusun berbagai hipotesis konsep. Di dalam teori ini juga mengatakan bahwa seseorang setelah menemukan kebenaran dalam suatu hipotesis tersebut maka akan cenderung untuk tidak melakukan sebuah kesalahan.
3.  Teori Pemrosesan Informasi
Teori ini menerangkan tentang bagaimana untuk dapat mengembangkan sebuah metode untuk menemukan konsep- konsep dengan menggunakan strategi pemutusan perhatian.
B.  Logika
Logika adalah ilmu berfikir, sedangkan belajar adalah suatu proses umum untuk menentukan sebuah pikiran. Kesimpulan dari keduanya adalah sama- sama barasal dari sebuah pemikiran. Namun, ada yang lohis dan tidak logis.
C.  Pengambilan Keputusan
Menurut Siagian, pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternative yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat, dan bersifat memilih sebagai suatu tindakan untuk memecahkan sebuah permasalahan.
Pada pengambilan sebuah keputusan menunjukkan bahwa solusi untuk suatu msalah adalah dipengaruhi oleh memori sebagai suatu referensi sudut pandang yang mempengaruhi formulasi masalah untuk menyadari seberapa samakah sebuah kejadian pada populasinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar