Rabu, 06 Desember 2017

Fatihatun Nuril Mughnia

Fatihatun Nuril Mughnia
16410037
BAHASA
Pernah gak sih terlintas dalam benak kalian tentang bagaimana seseorang mampu untuk berkomunikasi?
Sebelum saya paparkan mengenai bahasa, saya akan paparkan mengenai fungsi bahasa. Bahasa seringkali digunakan sebagai suatu alat untuk berkomunikasi dengan orang yang lainnya.
Para psikolog kognitif mangataan bahwasanya bahasa (language) adalah sebuah sistem komunikasi yang didalamnya pikiran-pikiran dikirimkan (transmitted) dengan perantaraan suara (sebagaimana dalam percakapan) atau simbol (sebagaimana dalam kata-kata tertulis atau isyarat-isyarat fisik).
Hakikat bahasa bersifat dinamis, ada beberapa kata yang tersimpan didalam verbal manusia, sebagian besar kata lainnya dapat dipahami, dan secara konstan kata-kata baru terus dihasilkan. Secara tidak sadar otak akan menangkap kosa kata baru yang baru pertama kali ditangkap oleh stimulus yang kemudian akan dibawa pada lesikon dan menetap pada tempat tersebut.
Linguistik merupakan suatu ilmu yang mempelajari bahasa yang bertendensi pada pendeskripsian suara-suara, makna-makna, dan tata bahasa dalam percakapan.
Studi-studi neurologis awal yang dilakukan Broca dan Wernicke menemukan keberadaan pusat-pusat pemrosesan di korteks, terutama yang berpusat di hemisfer serebral kiri, yang terlibat dalam produksi percakapan dan pemahaman bahasa.
Tata basa transformasional mempunyai sebuah ciri khas bahwa isi dalam sebuah kalimat mungkin tetap kostan sekalipun terjadi perubahan bentuk linguistik.
Untuk memperoleh suat bahasa dapt digunkan melalui tiga teori ini : teori Chomsky misalnya yang menyatakan bahwa bahasa adalah predisposisi genetik yang bersifat universal; teori skinner menyatakan bahwa bahasa dipelajari melalui himpunan penguatan-penguatan; teori yang terakhir adalah teori yang menyatakan perkembangan bahasa sebagai fungsi dari kemasakan biologis dan interaksi dengan lingkungannya.
Hipotesis Relativitas-linguistik menyatakan bahwa hakikat bahasa menetukan Cara orang memaknai realita, namun bukti-bukti menunjukkan bahwa orang-orang dengan bahasa yang berbeda mengalami pengalaman perseptual yang serupa.
Sejimlah karakteristik-karakteristik fungsuional pada memori dalam prosa naratif mencakup berbagai hal berikut: kalimat-kalimat yang disimpan dalam memori  dalam bentuk yang saling digabungkan, tidak terpisah-pisah; cerita-cerita, seperti kalimat, dapat dipecah menjadi komponen-komponen struktural; memori mengenai informasi naratif adalah sebuah fungsi peran strukturalnya; dan intisari tetap dipertahankan seiring berlalunya waktu, namun detail yang spesifik akan dilupakan.
Dalam model aktifasi interaktf, rekognisi kata terjadi melalui eksitasi dan inhibisi antara fitur-fitur, huruf-huruf, dan tingkat-tingkat kata. Sedangkan pada studi-studi rentang perseptual digunakan untuk menguji hakikat pemrosesan informasi, dan metodenya meliputi penggunaan tachiscospotic, studi pergerakan mata, dan penerapan-penerapan produk fiksasi.
Pemrosesan Top-Down

Tidak ada komentar:

Posting Komentar