Jumat, 08 Desember 2017

Fatihatun Nuril Mughnia
16410037

Kognisi Sepanjang Masa Kehidupan

Perunahan-perubahan yang terjadi dikaitkan dengan adanya perkembangan kognitif manusia, dan sedikit banyak membentuk sebuah pola-pola yang teratur sepanjang rentang kehidupan individu.
Prinsip-prinsip utama dalam perkembangan kognitif adalah organisasi dan adaptasi.
Organisasi (organization)  bertendensi pada sebuah sifat dasar struktur mental yang digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami dunia. Dikatakan bahwa pikiran disini bersifat terstruktur dan terorganisir, meningkatkan kompleksitasnya, dan terintegrasi. Tingkat berpikir yang paling sederhana adalah skema (scheme), yakni representasi mental terhadap beberapa tindakan yang tertuju pada sebuah objek.
Adaptasi (adaptation) terdiri dari dua proses, yaitu asimilasi (assimilation) dan akomodasi (accomodation). Asimilasi merupakan proses perolehan informasi yang berasal dari luar, dan pengasimilasiannya dengan pengetahuan dan perilaku kita sebelumnya. Akomodasi mencakup proses perubahan (adaptasi) skema lama untuk memroses informasi objek-objek baru dilingkungannya.
Karakteristik perkembangan kognitif dalam teori piaget dapat diketahui dari (a) Periode dalam seatu periode yang sama bersifat kuantitatif dan linear (b) Terdapat perubahan kualitatif dalam perbedaan antarperiode dan menunjukkan adanya rangkaian kemajuan dari satu periode ke periode lainnya (c) suatu periode harus dilalu terlebih dahulu sebelum meningkat ke periode selanjutnya (d) subjek skema dalam setiap tahapan bertujuan akomodasi
Konservasi (conservation) ranah pertama, merupakan kemampuan untuk menstransformasikan sifat objek.
Klasifikasi (classification) berhubungan erat dengan adanya pengelompokn dan kategorisasi objek-objek yang mirip. Pada tahap operasionla konkret, anak dapat menjawab pertanyaan melalui kemampuan untuk mengklasifikasikan. Menurut Piaget, kesuksesan performa tidak hany melibatkan kesadaran terhadap subkelas, tetapi juga pengetahuan yang lengkap bahwa subkelas dimasukkan secara bersama-bersama dalam kelas dan dapat dipecah menjadi beberapa subkelas. Sistem operasional konkret  atau pengelompokan mirip dengan konservasi. Kedua subkelas dapat dikombinasikan kedalam kelas, dan dapat dipecah kedalam dua subkelas. Dan semua ini dapat dilakukan dala pikiran.
Seriasi (seriation) dan transivitas (transitivity) adalah dua kemampuan yang terpisah, namun saling berkaitan. Seriasi melibatkan kemampuan untuk merangkai secara bersamaan serangkaian elemen menurut hubungan tertentu. transivitas berhubungan dengan kemampuan seriasi. Hal ini terjadi sebelum masuk pada tahap operasional konkret piaget yang ditunjukkan dngan mampunya seorang anak menunjukkan performanya secara optimal.
Teori lain mengenai perkembangan juga dikemukakan oleh Vygotsky yang menolak determinisme biologis yang ketat dan menyatakan bahwa perkembangan didahului oleh proses belajar. Pikiran dan bahasa diyakininya sebagai dua hal yang tidak saling berhubungan, yang mana oikiran terbentuk secara biologis, sementara bahasa merupakan bentukan sosial. Intregasi ini pun terjadi ketika seorang anak mengubungkan pikiran, bahasa, dan peristiwa-perostiwa yang terjadi dilingkungannya melalu iaktivitas pemberian nama.
Neurosains kognitif perkembangan sendiri didasarkan pada asumsi  bahwa semua fungsi-fungsi kognitif semata-mata merupakan struktur dan proses neurologis belaka. Sejak awal kehidupan individu otak berkembang dari sederhana menjadi kompleks. Sehingga menjadi suatu pokok pembahasan dan persoalan mengenai stimuli lingkungan dan batasan biologis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar