Selasa, 05 Desember 2017

Ainun Nisfi



Nama  : Ainun Nisfi
NIM   : 16410069
Kognisi Sepanjang Masa
Perkembangan Kognitif
Kognisi manusia, ditinjau dari sudut perkembangan yang dimulai sejak tahun-tahun awal permulaan pertumbuhan pada tahap awal. Dalam buku solso dikatakan bahwa persepsi, memori, bahasa dan proses berpikir kita kendalikan oleh struktur genetik dasar yang kita warisi dan perubahan yang kita alami sebagai tanggapan terhadap permintaan lingkungan yang muncul dalam berbagai interaksi fisik dan sosial. Intinya, kognisi berkembang dalan bentuk peningkatan mengikuti pola-pola yang teratur sejak bayi hingga masa dewasa, dan masa tua mengalami penurunan.
Perkembangan saraf
Proses-proses kognitif seperti persepsi, memori, pembayangan dan pemecahan masalah didasarkan pada struktur dan proses –proses neurologis. Tujuan pembahasan sub bab ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai fungsi sistem saraf sepanjang rentang kehidupan manusia. 4 pendekatan yang berbeda digunakan dalam neuropsikologi perkembangan, yaitu:
1.     Penelitian perkembangan sistem saraf dalam hubungannya dengan perubahan kognitif
2.    Penelitian kognitif sepanjang rentang kehidupan individu berangkat dari kematangan neurologis.
3.    Penelitian patologi neurologis atau kerusakan yang mengakibatkan perubahan kognitif.
4.    Penelitian eksperimental dengan memanipulasi otak atau dengan memperkenalkan beberapa variabel independen dan mengobservasi aktivitas otak, sebagaimana dilakukan pada penelitian PET
Perkembangan kemampuan kognitif
Pada sub-bab ini, kita akan lebih memfokuskan pada kemampuan kognitif dasar yang melibatkan perolehan informasi dari lingkungan dan penyimpannya. Tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana sudut pandang kognitif berguna untuk memahami beberapa aspek penting perkembangan manusia.
Ø  Kemampuan akusisi-informasi/perhatian selektif yakni mengacu pada kemampuan untuk memfokuskan pada informasi yang relevan. Ketika selektivitas tingkat tinggi dibutuhkan, anak yang lebih besar mampu untuk berfokus pada hal-hal yang tidak relevan, sementara anak kecil memiliki kesulitan dalam bidang ini. Kapasitas kemampuan anak-anak dan dewasa sangatlah berbeda. Karena anak semakin dewasa kapasitas memori, atensi dan organisasi semakin besar. Hal ini dibuktikan ketika anak-anak dan orang dewasa diberikan beberapa nama yang memiliki kategori-kategori, orang dewasa mengorganisasikan dengan cara semantik lebih cepat dari pada anak-anak. Perbedaan tersebut berawal pada saat pemrosesan informasi register sensorik.
Dalam kognisi tingkat lanjut terdapat penelitian yang membandingkan kemampuan kognisi anak-anak dengan dewasa. Dan hasilnya orang dewasa dalam skematik cerita menggunakan cara semantik sedangkan anak-anak skematik ceritanya menggunakan persepsinya dan pembentukan bayang-bayang (imagery)
          Perkembangan kognitif usia lanjut mengalami penurunan secara kognitif. Masalah dalam penurunan kognisi dipelajari dalam gerantologi kognitif. Misalnya kita telah terbiasa orang usia lanjut megalami kepikunan, hal tersebut karena faktor penuaanyang berakibat pada kecenderungan memori yang menyatu satu dengan yang lainnya dan menjadi sangat sulit diingat. Akan tetapi ada beberapa orang yang tidak mengalami penurunan kognitf pada usia tuanya. Dalam masalah tersebut belum terdapat suatu penelitian mengapa orang lansia mengalami demensia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar