Pembentukan Konsep, Logika dan Pengambilan Keputusan
A. Pembentukan
Konsep
Pembentukan
konsep berhubungan dengan pengasahan sifat-sifat yang sesuai dengan kelas objek
atau ide. Definisi awal konsep adalah penggambaran mental, ide atau proses
utama psikologi, yang memlalui metode intropeksi dan eksperimen. Pembentukan
konsep adalah lebih kecil cangkupannya daripada berfikir dan mudah dipelajari
secara eksperimental.
Dalam ciri-cirinya
konsep memiliki arti sebagai karakteristik suatu objek atau karakteristik pada
suatu kejadian tertentu. Menurut Hulse,Egeth dan Deese konsep adalah sekumpulan
sifat yang dihubungkan oleh aturan- aturan tertentu, dan menurut solso
mendefinisakn bahwakn konsep menunjukkan pada sifat- sifat umum yang menonjol
dari satu objek atau ide.
Jadi, kesimpulannya,
pengambilakn konsep adalah suatu cara untuk mengelompokkan sejumlak objek,
peristiwa atau ide kedalam satu kategori. Misalnya, mengelompokkan meja, kursi,
dll ke dalam kategori perabotan kelas dan perabotan rumah.
Ada
beberapa teori tentang pembentukan konsep:
1. Teori
Asosiasi
Dalam teori ini menganggap bahwa konsep
sebagai suatu proses respon- respon yang muncul selama belajar dengan, dan
teori ini berprinsip pada hubungan stimulus respon yang berarti ada suatu
penguatan mengenai suatu stimulus yang ada.
2. Teori
Pengujian Hipotesis
Teori ini mengatakan bahwa manusia akan
cenderung untuk menguji dan menyusun berbagai hipotesis konsep. Di dalam teori
ini juga mengatakan bahwa seseorang setelah menemukan kebenaran dalam suatu
hipotesis tersebut maka akan cenderung untuk tidak melakukan sebuah kesalahan.
3. Teori
Pemrosesan Informasi
Teori ini menerangkan tentang bagaimana
untuk dapat mengembangkan sebuah metode untuk menemukan konsep- konsep dengan
menggunakan strategi pemutusan perhatian.
B. Logika
Logika adalah ilmu berfikir, sedangkan
belajar adalah suatu proses umum untuk menentukan sebuah pikiran. Kesimpulan
dari keduanya adalah sama- sama barasal dari sebuah pemikiran. Namun, ada yang
lohis dan tidak logis.
C. Pengambilan Keputusan
Menurut Siagian, pengambilan keputusan
adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternative yang
dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan
yang paling tepat, dan bersifat memilih sebagai suatu tindakan untuk memecahkan
sebuah permasalahan.
Pada pengambilan sebuah keputusan
menunjukkan bahwa solusi untuk suatu msalah adalah dipengaruhi oleh memori
sebagai suatu referensi sudut pandang yang mempengaruhi formulasi masalah untuk
menyadari seberapa samakah sebuah kejadian pada populasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar