FIKROTUL BARIZAH
16410006
Bahasa
dan hubungannya dengan kognisi manusia
Tahukah kalian apa itu bahasa? Bahasa
merupakan suatu sistem komunikasi yang didalamnya pikiran-pikiran dikirimkan
dengan perantara suara atau simbol. Secara teknis studi tata bahasa mencakup
area, fonologi yakni ilmu yang mempelajari kombinasi-kombinasi suara
dalam suatu bahasa; morfologi yakni ilmu yang mempelajari kombinasi
potongan-potongan kata dan kata-kata itu sendiri sehingga menjadi unit-unit
yang lebih besar; dan sintaksis yakni ilmu yang mempelajari kombinasi
kata-kata sehingga menjadi frase dan kalimat.
Linguistik merupakan sebuah ilmu yang
mempelajari bahasa, dengan topik pembelajaran meliputi struktur bahasa dan
berfokus para pendeskripsian suara-suara, makna dan tata bahasa dalam
percakapan. Dalam ranah psikologi biasanya di kenal istilah psikolinguistik.
Psikolinguistik merupakan penggabungan antara pendekatan psikologi dan
linguistik. Para ahli linuistik telah mengembangkan sebuah kirangka kerja
bahasa yang bersifat hierarkis. Hierarkis linguistik berkisar pada
komponen-komponen yang fundamental ke komponen-komponen gabungan hingga
komponen yang sangat rumit. Sehingga unit-unit suara dan makna memiliki
jenjangkerumitn yang terus meningkat. Morfem merupakan unit terkecil
yang memiliki makna. Morfem dapat berupa kata atau bagian-bagian kata seperti
awalan , akhiran, atau kombinasinya. Morfem juga dapat berupa morfem bebas (unit-unit
bermakna yang berdiri secara mandiri) dan morfem terikat (bagian-bagian kata). Dengan
morfem inilah kita dapat merangkai jutaan kata dengan tidak terbatas. Morfologi
merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang struktur kata. Namun dalam
kombinasi morfem juga terdapat batasan-batasan linguistik yang bertujuan
mengurangi jumlah kekeliruan dalam transmisi dan penyandian. Sintaksis
merupakan peraturan yang mengendalikan kombinasi kata-kta dalam frase dan
kalimat. Dalam upaya memahami struktur bahasa, para ahli memusatkan pada dua
aspek yakni, produktivitas dan regularitas;
Dalam teori Chomsky, ia memberi gagasan bahwa
yang paling penting dari bahasa bersifat bawaan (nature). Namun berbeda dengan
yang di ungkapkan oleh skinner yang berpendapat bahwa bahasa diperoleh dari
pembelajaran (nuture). Dan kaum behaviorism mereka berpendapat bahwa bahasa di
peroleh melaui penguatan (reinforcement).
Studi-studi neurologis mengenai bahasa
menunjukan keberadaan area-area terspealisasi yang terlibat dalam pemrosesan
bahasa, namun bahasa melibatkan sejumlah besar subsistem sehingga diasumsikan
sejumlah besar region di otak di aktifkan secara bersamaan. Neurologis otak
telah di pelajari menggunakan sejumlah teknik, termasuk pelacakan elektronik dan
pemindaian PET.
Kemampuan mengamati teks tertulis di batasi
oleh karakteristik-karakteristik sistem visual. Ketajaman tertinggi terjadi di
fovea (yakni dalam sudut visual sebesar 1-2 derajat). Resolusi rendah terjadi
di area-area arafoveal dan area-area parifer. Pendeteksian materi tertulis
nyaris tidak terjadi selama gerakan sakadik. Studi-studi rentang perseptual
digunakan untuk menguji hakikat pemrosesan informasi, dan metodenya meliputi
penggunaan tachistoscopic, studi pergerakan mata, dan penerapan
prosedur-posedur fiksasi. Studi pergerakan bola mata menunjukan bahwa informasi
dalam area pandang semi-perifer
disandikan secara sebagian, dan beban pemrosesan ditentukan oleh jarak
unit (huruf atau kata) dari fovea.
Pola pergerakan mata akan berubah dengan
sangat cepat untuk mengakomodasi konteks-konteks dalam bacaan yang saling
bertentangan.fenomena tersebut menunjukan bahwa proses-proses pemahaman tingkat
tinggi terjadi secara dini, yakni pada awal pemrosesan materi tertulis. Studi-studi
fiksasi mata menunjukkan adanya fiksasi yang lebih lama terhadap kata-kata yang
jarang di jumpai, kata-kata yang terletak di akhir kalimat, dan kata-kata yang
terlibat dalam klausa yang diintegrasikan.penemuan tersebut menjadi dukungan
bagi model-model membaca uang mengajukan gagasan mengenai suatu interaksi
antara masukan stimulus dan memori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar