Sensasi, persepsi, dan atensi
Muhammad Ihza
Firdaus
16410076
- Sensasi dan persepsi
Dalam psikologi kognitif, kita
mengacu pada dunia fisik (eksternal) sekaligus dunia mental
(internal).Penghubung realitas eksternal dengan dunia mental berpusat di sistem
sensorik.
Sensasi(sensation) mengacu pada pendeteksian dini terhadap
energi dari dunia fisik.
Persepsi(perception) melibatkan
kognisi tingkat tinggi dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik.
Pada dasarnya,sensasi mengacu pada pendeteksian dini terhadap stimuli, persepsi
mengacu pada interpretasi hal-hal yang kita indera. Ketika kita mencium bau
parfum kita mengalami lebih dari sekedar stimulasi sensorik. Kejadian sensorik
tersebut disebut proses sesuai pengetahuan kita tentang dunia, sesuai budaya,
pengharapan, bahkan disesuaikan dengan orang yang bersama kita saat itu.
Hal-hal tersebut memberikan makna terhadap pengalaman sensorik sederhaba dan
itulah persepsi.
Penglihatan
Penglihatan(vision), yakni
pendeteksian sebuah bagian kecil gelombang elektromagnetik(yang kita sebut
"cahaya"),dimungkinkan karena mata kita memiliki struktur yang unik.
Berkas cahaya yang masuk melalui kornea dan lensa, yang mengarahkan berkas
citra(dari objek yang dilihat) ke retina. Pengenalan pola,baik hitam-putih dua
dimensi, tiga dimensi diaktifkan ketika impuls-impuls tersebut ditransfer
melalui jalur saraf penglihatan ke korteks visual. Contohnya, kita mengenali
nenek kita ketika kita melihat beliau.
- Ilusi
Terkadang realita dan persepsi
tidak sama, sebagaimana yang terjadi dalam kasus ilusi persepsi. Dalam ilusi
tersebut, kedua garis seolah memiliki panjang berbeda, meskipun panjangnya
sama. Terjadinya ilusi ini sebagian mungkin disebabkan karena pengalaman masa
lalu kita. Karena ilusi justru menyediakan wawasan untuk memahami cara kerja
sistem persepsi kita. Sebagai contoh, lingkaran-lingkaran dalam ilusi
"ular berputar"(rotating snake illusion). Ilusi tersebut akan terjadi
apabila kita tidak memandang lingkaran-lingkaran tidak secara langsung,karena
tatapan langsung ke arah lingkaran yang "bergerak" akan menghentikan
ilusi tersebut.
Rentang perseptual
Rentang perseptual(perceptual
span), yang meruoakan suatu komponen awal dalam pemrosesan informasi. Kita
nampaknya memiliki memiliki sebuah peyimpanan sensorik(sensiry store) yang
mampu mengambil keputusan dengan ceoat berdasarkan pemaparansingkat terhadap
suatu kejadian. Fungsi penyimpanan-penyimpanan sensorik adalah sebagai suatu
mekanisme mempertahankan diri mungkin masih sebatas dugaan murni,namun
tampakknya masuk akal bahwa penyimpanan sensorik tersebut memungkinkan kita
memperhatikan "segalanya" dan hanya mengolah komponen-komponen
terpenting dari persepsi kita.
- Atensi
Atensi adalah pemusatan pikiran,
dalam bentuk yang jernih dan gamblang,terhadap sejumlah objek simultan atau
sekelompok pikiran. Pemusatan(focalization)kesadaran adalah intisari atensi.
Atensi mengimplikasiakan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup
menangani objek-objek tertentu secara efektif.
Penelitian tentang atensi meliputi 5 aspek utama, yaitu :
Kapasitas pemrosesan dan selektivitas
Kendali terhadap atensi
Pemrosesan otomatis
Pandangan neurosains kognitif terhadap atensi
Kesadaran
Keterbatasan kapasitas dan
atensi selektif mengimplikasikan adanya kemacetan(bottleneck)struktural dalam
pemrosesan informasi. Sebuah model menempatkan kemacetan itu pada, atau persis
sebelum, analysis perseptual(model Broadbent).
Model atenuasi tentang atensi
selektif mengajukan gagasan mengenai keberadaan penyaring(filter) perseptual,
yang terletak diantara sinyal dan analisis verbal,yang berfungsi menyaring
input dengan secara selektif mengendalikan "volume" pesan. Stimuli
diasumsikan memiliki ambang aktivasi yang berbeda-beda sebuah gagasan yang
menjelaskan mengapa kita dapat mendengar kita dapat mendengar suatu percakapan
meskipun tidak memusatkan perhatian kepada percakapan itu.
Penelitian terbaru dalam
neurosains kognitif telah mempelajari atensi dan telah mencari korelasi antara
bagian-bagian otak dengan mekanisme pengolahan atensi.