Nama : Fikrotul Jauhariyah
NIM : 16410163
Pemechan
Maslah dan Pengambilan Keputusan
a. Pemecahan
Masalah
Pemecahan masalah adalah suatu pemikiran
yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi atau jalan keluar
untuk suatu masalah yang spesifik . Kita menemukan banyak sekali masalah dalam
kehidupan sehari-hari , sehingga kita akan membuat suatu cara untuk menanggapi
, memilih , menguji respon yang kita dapat untuk untuk memecahkan masalah
tersebut .
b. Kreativitas
Kreatifitas adalah suatu aktivitas kognitif
yang menghasilkan suatu pandangan yang baru mengenai suatu bentuk permasalahan
dan tidak dibatasi pada hasil yang pragmatis . Proses kreatif bukan sebatas
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat saja .
1. Proses Kreatif
Berdasarkan
sejarah psikologi kognitif , Wallas (1926) menjelaskan bahwa ada 4 tahapan
dalam proses kreatif yaitu :
1) Persiapan . Memformulasikan suatu masalah
dan membuat usaha awal untuk memecahkannya . Seringkali orang yang memdapatkan
stimulus dari lingkungan sama tidak berhasil dalam mengembangkan bakatnya , hal
ini dikarenakan kurangnya perhatian terhadap suatu stimulus
2) Inkubasi , masa di mana tidak ada usaha
yang dilakukan secara langsung untuk memecahkan ,masalah dan perhatian
dialihkan sejenak pada hal lainnya .Tahap inkubasi dapat membebaskan kita dari
pikiran-pikaran yang melelahkan akibat proses pemacahan masalah . Melupakan
masalah-masalah sejenak dapat membantu kita menemukan pendektan-pendekatan atau
ide-ide baru yang lebih sesuai untuk menyelesaikan masalah tersebut .
3) Iluminasi atau pencerahan , memperoleh
pemahaman yang mendalam dari masalah tersebut . Pada saat iluminasi atau
pemecahan terjadi , jalan terang menuju permasalahn mulai terbuka . Seseorang
akan merakan sesasi kegembiraan yang luar biasa , karena pemahaman meningkat ,
semua ide muncul , dan ide-ide tersebut saling melengkapi satu sama lain untuk
menyelesaikan suatu permasalahan .
4) Verifikasi , menguji pemahaman yang telah
didapat dan membuat solusi Tahap verifikasi ini pada umunya lebih singkat dari
tahap-tahap sebelumnya , karena pada tahap ini hanya menguji dan meninjau
kembali hasil perhitungan sesorang , atau dapat juga melihat apakah penemuannya
berhasil
2. Teori Investasi Kreativitas
Strenberg dan
Lubart ( 1996) mengembangkan teori kreativitas berdasarkan pendekatan
multivariate terhadap sebuah topic yang mempunyai 6 atribut , yaitu :
1) Proses intelegensi
2) Gaya intelektual
3) Pengetahuan
4) Kepribadian
5) Motivasi
6) Konteks lingkungan
Teori kreativitas dari Strenberg dan Lubart
memaparkan spesikasi masing-masing atribut secara lengkap . Berdasarkan hal
tersebut , dapat dilihat bahwa kreativitas bukan hanya terdiri dari satu sifat
, keahlian maupun ketangkasan saja , tetapi merupakan kombinasi dari beberapa
faktor yang dapat diidentifaksi dan dianalisis .
3. Penilaian Kreativitas
c. Intelegensi
Manusia
1. Permasalahn Definisi
Menurut Nickerson , Perkins , dan Smith (
1985 ) mempresentasikan bahwa pengetahuan meliputi :
1)
Kemampuan mengklasifikasikan pola
2)
Kemampuan
memodifikasi perilaku secara adaptif
3)
Kemampuan
untuk berpikir secara deduktif
4)
Kemampuan
untuk berpikir induktif
5)
Kemampuan
untuk mengembangkan dan menggunakan model konsepyual
6)
Kemampuan
untuk memahami atau mengerti
2. Teori Kognitif Intelegensi
Strenberg
mengemukakan teori tentang intelegensi yang disebut triarkhis ( triarchic theory ) yang meliputi 3
subteori , antara lain adalah
1) Perilaku intelegen komponensial ( componential intelligent behavior )
menjelaskan struktur dan mekanisme yang mendasari perilaku intelegen . Dalam
teori ini ada 3 komponen pemrosesan informasi a) belajar bagaimana melakukan
hal-hal tertentu b) merencanakan hal-hal yang akan dilakukan serta bagaimana
cara melakukannya c) melakukan hal tersebut
2) Perilaku intelegensi eksperiensial ( experiential intelligent behavior ) .
Komponen ini memberikan fakta bahwa untuk tugas maupun situasi yang unik ,
perilaku yang tepat secara kontekstual adalah perilaku yang tidak dianggap
sebgai perilaku yang "intelegen” menurut pengalaman umum .
3) Perilaku intelegen kontekstual ( contextual intelligent behavior ) .
Perilaku intelegen kontekstual meliputi a) adaptasi terhadap lingkungan b)
pemilihan terhadap lingkungan yang lebih optimal disbanding apa yang dilakukan
individu pada umumnya c) menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi peningkatan
keahlian minat , dan nilai-nilai .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar