Fatihatun
Nuril Mughnia
16410037
Kognisi Sepanjang Masa Kehidupan
Perunahan-perubahan
yang terjadi dikaitkan dengan adanya perkembangan kognitif manusia, dan sedikit
banyak membentuk sebuah pola-pola yang teratur sepanjang rentang kehidupan
individu.
Prinsip-prinsip
utama dalam perkembangan kognitif adalah organisasi dan adaptasi.
Organisasi (organization) bertendensi pada
sebuah sifat dasar struktur mental yang digunakan untuk mengeksplorasi dan
memahami dunia. Dikatakan bahwa pikiran disini bersifat terstruktur dan
terorganisir, meningkatkan kompleksitasnya, dan terintegrasi. Tingkat berpikir
yang paling sederhana adalah skema (scheme), yakni representasi mental terhadap
beberapa tindakan yang tertuju pada sebuah objek.
Adaptasi (adaptation) terdiri dari dua proses, yaitu asimilasi (assimilation)
dan akomodasi (accomodation). Asimilasi merupakan proses perolehan
informasi yang berasal dari luar, dan pengasimilasiannya dengan pengetahuan dan
perilaku kita sebelumnya. Akomodasi mencakup proses perubahan (adaptasi) skema
lama untuk memroses informasi objek-objek baru dilingkungannya.
Karakteristik
perkembangan kognitif dalam teori piaget dapat diketahui dari (a) Periode dalam
seatu periode yang sama bersifat kuantitatif dan linear (b) Terdapat perubahan
kualitatif dalam perbedaan antarperiode dan menunjukkan adanya rangkaian
kemajuan dari satu periode ke periode lainnya (c) suatu periode harus dilalu
terlebih dahulu sebelum meningkat ke periode selanjutnya (d) subjek skema dalam
setiap tahapan bertujuan akomodasi
Konservasi (conservation) ranah pertama, merupakan kemampuan untuk
menstransformasikan sifat objek.
Klasifikasi (classification) berhubungan erat dengan adanya pengelompokn dan
kategorisasi objek-objek yang mirip. Pada tahap operasionla konkret, anak dapat
menjawab pertanyaan melalui kemampuan untuk mengklasifikasikan. Menurut Piaget,
kesuksesan performa tidak hany melibatkan kesadaran terhadap subkelas, tetapi
juga pengetahuan yang lengkap bahwa subkelas dimasukkan secara bersama-bersama
dalam kelas dan dapat dipecah menjadi beberapa subkelas. Sistem operasional
konkret atau pengelompokan mirip dengan
konservasi. Kedua subkelas dapat dikombinasikan kedalam kelas, dan dapat
dipecah kedalam dua subkelas. Dan semua ini dapat dilakukan dala pikiran.
Seriasi (seriation) dan transivitas (transitivity)
adalah dua kemampuan yang terpisah, namun
saling berkaitan. Seriasi melibatkan kemampuan untuk merangkai secara
bersamaan serangkaian elemen menurut hubungan tertentu. transivitas berhubungan
dengan kemampuan seriasi. Hal ini terjadi sebelum masuk pada tahap operasional
konkret piaget yang ditunjukkan dngan mampunya seorang anak menunjukkan performanya
secara optimal.
Teori
lain mengenai perkembangan juga dikemukakan oleh Vygotsky yang menolak
determinisme biologis yang ketat dan menyatakan bahwa perkembangan didahului
oleh proses belajar. Pikiran dan bahasa diyakininya sebagai dua hal yang tidak
saling berhubungan, yang mana oikiran terbentuk secara biologis, sementara
bahasa merupakan bentukan sosial. Intregasi ini pun terjadi ketika seorang anak
mengubungkan pikiran, bahasa, dan peristiwa-perostiwa yang terjadi
dilingkungannya melalu iaktivitas pemberian nama.
Neurosains
kognitif perkembangan sendiri didasarkan pada asumsi bahwa semua fungsi-fungsi kognitif
semata-mata merupakan struktur dan proses neurologis belaka. Sejak awal
kehidupan individu otak berkembang dari sederhana menjadi kompleks. Sehingga
menjadi suatu pokok pembahasan dan persoalan mengenai stimuli lingkungan dan
batasan biologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar