Nama : Ainun Nisfi
NIM : 16410069
Kognisi Sepanjang Masa
Perkembangan
Kognitif
Kognisi
manusia, ditinjau dari sudut perkembangan yang dimulai sejak tahun-tahun awal
permulaan pertumbuhan pada tahap awal. Dalam buku solso dikatakan bahwa
persepsi, memori, bahasa dan proses berpikir kita kendalikan oleh struktur
genetik dasar yang kita warisi dan perubahan yang kita alami sebagai tanggapan
terhadap permintaan lingkungan yang muncul dalam berbagai interaksi fisik dan
sosial. Intinya, kognisi berkembang dalan bentuk peningkatan mengikuti
pola-pola yang teratur sejak bayi hingga masa dewasa, dan masa tua mengalami
penurunan.
Perkembangan
saraf
Proses-proses
kognitif seperti persepsi, memori, pembayangan dan pemecahan masalah didasarkan
pada struktur dan proses –proses neurologis. Tujuan pembahasan sub bab ini
adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai fungsi sistem saraf sepanjang
rentang kehidupan manusia. 4 pendekatan yang berbeda digunakan dalam
neuropsikologi perkembangan, yaitu:
1. Penelitian
perkembangan sistem saraf dalam hubungannya dengan perubahan kognitif
2. Penelitian kognitif
sepanjang rentang kehidupan individu berangkat dari kematangan neurologis.
3. Penelitian patologi
neurologis atau kerusakan yang mengakibatkan perubahan kognitif.
4. Penelitian eksperimental
dengan memanipulasi otak atau dengan memperkenalkan beberapa variabel
independen dan mengobservasi aktivitas otak, sebagaimana dilakukan pada
penelitian PET
Perkembangan
kemampuan kognitif
Pada sub-bab
ini, kita akan lebih memfokuskan pada kemampuan kognitif dasar yang melibatkan
perolehan informasi dari lingkungan dan penyimpannya. Tujuan untuk mendapatkan
gambaran mengenai bagaimana sudut pandang kognitif berguna untuk memahami
beberapa aspek penting perkembangan manusia.
Ø
Kemampuan akusisi-informasi/perhatian selektif yakni mengacu pada kemampuan untuk
memfokuskan pada informasi yang relevan. Ketika selektivitas tingkat tinggi
dibutuhkan, anak yang lebih besar mampu untuk berfokus pada hal-hal yang tidak
relevan, sementara anak kecil memiliki kesulitan dalam bidang ini. Kapasitas
kemampuan anak-anak dan dewasa sangatlah berbeda. Karena anak semakin dewasa
kapasitas memori, atensi dan organisasi semakin besar. Hal ini dibuktikan
ketika anak-anak dan orang dewasa diberikan beberapa nama yang memiliki kategori-kategori,
orang dewasa mengorganisasikan dengan cara semantik lebih cepat dari pada
anak-anak. Perbedaan tersebut berawal pada saat pemrosesan informasi register
sensorik.
Dalam kognisi
tingkat lanjut terdapat penelitian yang membandingkan kemampuan kognisi
anak-anak dengan dewasa. Dan hasilnya orang dewasa dalam skematik cerita
menggunakan cara semantik sedangkan anak-anak skematik ceritanya menggunakan
persepsinya dan pembentukan bayang-bayang (imagery)
Perkembangan kognitif usia lanjut
mengalami penurunan secara kognitif. Masalah dalam penurunan kognisi dipelajari
dalam gerantologi kognitif. Misalnya kita telah terbiasa orang usia lanjut
megalami kepikunan, hal tersebut karena faktor penuaanyang berakibat pada
kecenderungan memori yang menyatu satu dengan yang lainnya dan menjadi sangat
sulit diingat. Akan tetapi ada beberapa orang yang tidak mengalami penurunan
kognitf pada usia tuanya. Dalam masalah tersebut belum terdapat suatu
penelitian mengapa orang lansia mengalami demensia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar