Annisa Trihastuti
16410205
Kognisi manusia: pemecahan masalah,
kreativitas, dan intelegensi manusia
Manusia mampu berpikir untuk
memecahkan masalah, berpikir kreatif, dan mempunyai kecerdasan atau
intelegensi. Hal ini itu di kehidupan sehari-hari terus berlangsung. Pemikiran
ini terdapat pada beberapa pertanyaan seperti, Bagaimana sasa dapat belajar di
sekolah dengan waktu yang singkat dan tanpa gangguan? Dapatkah saya menemukan
sebuah peralatan untuk membuat nasi rendang dan menjaganya tetap hangat?
Menurut gestalt, dalam pemecahan
masalah ia berbicara tentang organisasi perseptual atau pemahaman
(insisght)dalam memacahkan masalah. Pendapatgestalt mengatakan bahwa ketika ada
permasalahan ,muncul ketegangan atau stres sebagai hasil dari antara intereksi persepi
dan memori. Functional fixedness yaitu konep yang dikemukakan Karl
Duncker (1945) yang berepngaruh pada pemecahan masalah. kecenderungan
mempersepsikan masalah.
Berikut contoh dalam merepresentasikan
permasalahan:
1.
Bulan Juni depan saya akan lulus dari SMA. Ini adalah salah
satu akhir dari tahapan hidup saya (mengidentifikasi
permasalahan)
2.
Saya akan menjadi pengangguran dan tidak menjadi apapun. Saya
harus lulus dalam ujian masuk perguruan tingggi (representasi masalah)
3.
Saya akan mencari tahu jenis ujian dalam perguruan tinggi,
melihat peluang, dan meminta pendapat dari teman dan guru dan ikut les ujian
perguruan tinggi(merencanakan sebuah solusi)
4.
Saya akan menghadiri ujian kelulusan di jurusan yang saya
inginkan, lalu akan diterima untuk masuk perguruan tinggi selanjutnya
(berspeklasi, merelasasikan rencana)
5.
Saya akan mempertimbangkan etiap juruan kuliah sesuai dengan
minat dan bakat saya dan kemudian memikirkan benar-benar jurusan mana yang saya
ambil (mengevaluasi rencana)
6.
Saya akan merefleksikan proses permasalahan ini dan
menggunakan pengeahuan sebagai cara pemecahan masalah di masa depan (mengevaluasi
kesalahan saya)
Selain
contoh dari pemecahan masalah diatas, terdapat juga proses berpikr yaitu
kreativitas. Kreativitas adalah sebuah proses kognitif yang menghasilkan suatu
pandangan yang baru mengenai suatu bentuk permasalahan dan tidak dibaasipada
hasil yang pragmatis. Orang yang kreatif selalu menghasilkan penemuan, tulisan,
maupun teori yang bermanfaat.
Kreatif
juga mempunyai beberapa proses, yakni:
1. Persiapan (membentuk
suatu rumusan masalah dan membuat usaha awal dalam memecahkannya)
2. Inkubasi (suatu masa
dimana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk memecahkan masalah
dan perhatian)
3. Iluminasi (pemahaman
mendalam dari masalah)
4. Verifikasi (menguji
pmemahaman terhadap yang telah didapat dan membuat solusi)
Nah
menurut strenberg dan lubart, terdapaat 6 atribut dalam kreativitas, yakni:
1. Proses intelegensi
2. Gaya intelektual
3. Pengetahuan
4. Kepribadian
5. Motivasi
6. Konteks lingkungan
Selain kretivitas dan pemecahan maslah,
intelegensi juga merupakan bagian dari kognisi yang memiliki bentuk lebih
tinggi , yakni: pembentukan konep, penalaran, pemecaha masalah, kreativitas,
serta memori dan persepsi, yang intinya berhubungan dengan intelegensi manusi
Terdapat
beberapa teori yang mngatakan tentang kognitif intelegensi yang menyatakn hal
penting terkai intelegensi, diantaranya kecepatan pemrosesan informasi,
penelititan yang dilakukan Hunt,Lunnerborg dan Lewis. Kemudian pengetahuan
umum, karena pemahaman informasi dalam kehidupan mempunyai hubungan erat dengan
intelegensi, penalaran dan pemecahan masalah karena merupakan hal yang penting
berkaitan dengan perlaki intelihen komponensial, ekspeerensial, dan
kontekstual.
Namun
tidak hanya itu dalam intelegensi, verbal dan pengaruh jumlah dan ketepatan
dalam merecall juga mempengaruhi dalam intelegensi. Dan masih banyak hal lainya
dalam proses kognisi manusia, berkaitan dengan pemecahan masalah, proses
kreativ, dan intelegensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar