Piaget dan Vygotsky: Perbedaan dalam Perkembangan Kognitif
Manusia
Sepanjang
masa kehidupan manusia, manusia akan berkembang dalam tiga aspek. Yakni fisik,
kognitif, dan sosial yang terjadi sepanjang rentang kehidupan. perkembangan
kognitif secara spesifik difokuskan pada perubahan dalam cara berpikir,
memecahkan masalah , memori , dan intelegensi. Pemabahasan ini baik dari fetus
maupun sampai usia lanjut.
Kognisi manusia, ditinjau dari sudut pandang perkembangan, adalah hasil dari rangkaian tahap-tahap perkembangan yang dimulai sejak tahun-tahun awal permulaan pertumbuhan pada tahap awal. Struktur genetik dasar memngendalikan persepsi, memori, bahasa dan proses berpikir sebagai tanggapan terhadap permintaan sosial.
Kognisi manusia, ditinjau dari sudut pandang perkembangan, adalah hasil dari rangkaian tahap-tahap perkembangan yang dimulai sejak tahun-tahun awal permulaan pertumbuhan pada tahap awal. Struktur genetik dasar memngendalikan persepsi, memori, bahasa dan proses berpikir sebagai tanggapan terhadap permintaan sosial.
Kognisi berkembang dalam peningkatan pola
sejak bayi hingga dewasa. Salah satu sudut pandang dari dikotomi sifat dasar
(nature) dan hasil pengasuhan (nurture).
Beberapa psikologi menganggap bahwa bayi bebas dari kecenderungan
bawwaan , tetappi lebih dipengaruhi pengalaman hidupnya yang disebut pandangan
tabula rasa.
Jean Piaget
(1896-1980) mempunyai teori-teori yang menjadi dasar psikologi perkembangan.
Piaget membuat teori tentang empat periode utama dalam perkembangan kognitif,
yang menunjukkan perkembangan intelektualitas manusia. Diantara tahapan nya
adalah tahap sensorimotori, praoperasional, operasional konkret, dan tahap
operasional-formal.
Bagi
piaget terdapat dua prinsip umum dalam perkembangan kognitif, yaitu organisasi
dan adaptasi.
Organisasi:
mengacu pada sifat dasar struktur mental yang digunakan untuk mengeksplorasi
dan memahami dunia. Adaptasi: mencakup dua proses yakni asimilasi dan
akomadasi. Asimilasi sebuah proses
perolahan informasi dari luar dan pengasimilasiannya dengan pengetahuan dan
perilaku sebelumnya. Asimilasi adalah mengasimilasi peristiwa eksternal kedalam
pikiran menjadi bayangan mental.seacara bersamaan akomodasi juga menstruktur
mental terhadap aspek baru dan asing ke dalam lingkungan mental kita.
Berlawanan dengan Piaget,
Vygotsky, peneliti dari Rusia memiliki pemikiran yang sama namun mempunyai
penekanan yang berbeda. Perbedaan pendapat antara mereka adalah sebagai berikut
a. Tahapan dalam
perkembangan
Vygotsky
berpendapat, bahwa pembelajaran mendahului perkembangan, sedangkan menurut
Piaget, perkembangan mendauhului pembelajaran.
Perbedaan
kedua adalah sifat dasar dan fungsi wicara. Piaget berpendapat bahwa
egosenttrik speech yang digunakan anak, membuka jalan untuk berbicara sosial.
Sedangkan, Vygotsky menekankan bahwa egosentris speech dipelajari dari orang
lain (bersifa sosial) dari asal mulanya.
b. Fenomena internalisasi
Internalisasi
adalah proses peristiwa ekternal (perilaku berbicara) ditransformasikan menjadi
fungsi psikologis internal. Perbedaan
pendapat pada vygotsky dan piaget adalah pada asal mula internalisasi.
Kesadaran mannusia terbentuk dari internalisasi sosial dan hubungan
interpersonal.
c. Tahap-tahap
perkembangan
Vgotsky
mengamati cara anak memilah objek. Anak yang berusia diatas 7 tahun memilah
obje berdasarkan kriteria terenut misalanya warna, dsb. Sedangkan anak dibawah
usia 7 tahun. Menggunakan konsep berantai, proses pemilihannya juga
berubah-ubah. Anak usia prasekolah tampak cenderung lebih mengorganisasikan
objek secara tematik daripada taksonomik.
Vygotsky
berpendapat tiga tahapan perkemban konseptual:
a. Pembentukan konsep
tematik
b. Pembentukan konsep
berantai
c. Pembentukan konsep
abstrak
Walaupun
Vygotsky berbeda pendapat pada Piaget, ia hanya berbeda pada beberapa penekanan
saja. Tidak secara kesulurhan, karena kritik yang ia keluarkan juga didasarkan
pada ide Piaget.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar