Kamis, 16 November 2017

ning syifa ridwan


BAHASA
Bahasa (language), menurut para psikologi kognitif adalah suatu sistem komunikasi yang didalamnya pikiran-pikiran dikirim (transmitted) dengan perantaraan suara (sebagaimana dalam percakapan) atau simbol (sebagaimana dalam kata-kata tertulis atau isyarat-isyarat fisik). Bahasa adalah sarana utama komunikasi manusia, cara pertukaran informasi yang paling lazim, sedangkan pemrosesan bahasa adalah sebuah komponen penting dalam penyimpanan pemrosesan informasi (information processing storage), berpikir, dan memecahkan masalah.
Struktur Tata Bahasa
Secara teknis, studi tata bahasa (grammar) mencakup area fonologi (phonology) yakni ilmu yang mempelajari kombinasi suara-suara dalam suatu bahasa; morfologi (morphology) yakni ilmu yang mempelajari kombinasi potongan-potongan kata dan kata-kata itu sendiri sehingga menjadi unit-unit yang lebih besar; dan sintaksis (syntax) yakni ilmu yang mempelajari kombinasi kata-kata sehingga menjadi frase dan kalimat.
Hierarki Linguistik
Linguistik (linguistic) adalah ilmu yang mempelajari bahasa, dengan topik pembelajaran meliputi struktur bahasa dan berfokus pada pendeskripsian suara-suara, makna-makna, dan tata bahasa dalam percakapan. Para psikolog umumnya mempelajari cara manusia menggunakan bahasa, ilmu yang menggabungkan kedua pendekatan tersebut (yakni psikologi dan linguistik) disebut psikolingusitik (psycholinguistics). Para ahli linguistik telah mengembangkan sebuah kerangka kerja bahasa yang bersifat hierarkis (berjenjang). Para ahli tersebut memiliki minat dalam pengembangan sebuah model bahasa mencakup isi, struktur, dan proses bahasa. Hierarki linguistik berkisar dari komponen-komponen yang fundamental ke komponen-komponen gabungan (compound components) hingga ke komponen-komponen yang sangat rumit.
Kumpulan peraturan yang mengendalikan keteraturan bahasa disebut tata bahasa (grammar), sedangkan tata bahasa transformasional berkaitan dengan perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk linguistik yang mungkin mempertahankan makna yang sama. Berikut ini ide-ide seringkali dianggap mewakili aspek-aspek yang penting dalam teori Chomsky :
· Bahasa memiliki banyak keseragaman yang mendasar dan struktur dasar bahasa seringkali berkaitan dengan makna sebuah kalimat dibandingkan karakteristik permukaan bahasa tersebut.
· Bahasa bukanlah sebuah sistem tertutup melainkan sebuah sistem yang mampu menghasilakn unit-unit baru.
· Di dalam struktur-struktur dasar tersebut terdapat elemen-elemen yang umum dijumpai di segala bahasa, dan elemen-elemen tersebut mungkin mencerminkan prinsip-prinsip pengorganisasian kognisi yang bersifat bawaan.
Psikolinguistik
Sebuah bahasa yang berbeda dengan bahasa kita menandakan sebuah cerita pandang yang berbeda terhadap kehidupan. Gagasan yang menyatakan bahwa bahasa kita mempengaruhi persepsi pada konseptualisasi realita dikenal sebagai hipotesis relativitas linguistik, gagasan tersebut juga dikenal dengan nama hipotesis Whorf. Whorf menyimpulkan bahwa suatu benda yang direpresentasikan oleh suatu kata akan dipahami secara berbeda oleh orang-orang yang memiliki bahasa yang berbeda, dan penyebab  perbedaan cara pandang terhadap realita tidak lain adalah hakikat bahasa itu sendiri.
Bahasa dan Neurologi
Stimulasi elektrik selama beberapa dekade, para peneliti menguunakan konduktor elektrik dwikutub berukuran mini dalam eksperimen-eksperimen terhadap hewan dan manusia. Pada akhir 1950-an, Penfield dan Roberts (1959) menggemparkan jagad psikologi saat mereka menyajikan laporan protokol verbal dari para pasien yang menjalani psychosurgery. Dalam pembedahan, para peneliti memberikan aliran listrik bertenaga rendah ke area-area pemrosesan bahasa seperti area broca, wernicke, dan sejumlah area di korteks motorik dan ditemukan bahwa prosedur tersebut mengganggu kemampuan berbicara.
Pemindaian PET sebuah keunggulan teknologi PET dibandingkan stimulasi elektrik adalah bahwa teknik ini tidak bersifat invasive (tidak menimbulkan luka pada pasien) dan dapat diterapkan pada orang yang sehat. Sebaliknya stimulasi elektrik umumnya dilaksanakan sebagai suatu eksperimen tambahan selama operasi psychosurgery terhadap pasien-pasien yang menderita suatu gangguan.
Pemahaman
Kita menggunakan istilah pemahaman dalam membaca (reading comprehension) untuk menggambarkan proses pemahaman terhadap makna suatu materi tertulis. Sebagian besar pemahaman (namun tidak semuanya) merupakan bentuk pemrosesan top-down, orang yang memiliki pengetahuan khusus seperti ilmu pertukangan, balet, astrofisika atau balap mobil mampu memahami informasi teknis dalam ranah kerjanya lebih baik daripada kaum awam atau orang amatiran. Pemrosesan bottom-up sebuah model lain yang penting mengenai pemahaman, pada model tersebut memampukan para peneliti yang berminat terhadap struktur cerita untuk membuat prediksi yang akurat mengenai memorability jenis-jenis informasi yang spesifik (memorability mengacu pada mudah tidaknya suatu informasi diingat orang).
Oleh : Ning Syifa Ridwan
NIM : 16410063

Tidak ada komentar:

Posting Komentar