Kamis, 16 November 2017

Arini Rusda

BAHASA
Oleh Arini Rusda

Apa perbedaan antara para psikolog dan para ahli linguistik dalam mempelajari bahasa?
Bahasa (language), menurut para psikolog kognitif, adalah suatu sistem komunikasi yang di dalamnya pikiran-pikiran dikirimkan (transmitted) dengan perantara suara (sebagaimana dalam percakapan) atau simbol (sebagaimana dalam kata-kata tertulis atau isyarat-isyarat fisik).
Ilmu yang mempelajari bahasa, dengan topik pembelajaran disebut Linguistik (linguistics). Para psikolog umumnya mempelajari cara manusia menggunakan bahasa.ilmu yang menggabungkan kedua pendekatan tersebut (psikologi dan linguistik) disebut psikolinguistik (psycholinguistics).
Para ahli linguistik telah mengembangkan sebuah kerangka kerja bahasa yang bersifat hierarkis (berjenjang). Para ahli tersebut memiliki minat dalam pengembangan sebuah model bahasa—mencangkup isi, struktur, dan proses bahasa.
Fonem
Sebuah fonem (phoneme) adalah unit dasar bahasa lisan yang saat digunakan sebagai sebuah unit tunggal, tidak memiliki makna sama sekali. Fonem adalah suara-suara tunggal dalam percakapan yang direpresentasikan oleh sebuah simbol tunggal.
Fonem dapat berupa huruf hidup (ee seperti dalam heat, i seperti dalam hit), atau konsonan (t seperti dalam tee, p seperti dalam pea) (Danes & Pinson, 1963).
Morfem
Dalam bahasa, morfem adalah unit-unit terkecil yang memiliki makna. Morfem (morpheme) dapat berupa kata-kata atau bagian-bagian kata seperti prefiks (awalan), sufiks (akhiran), atau kombinasi prefiks-sufiks.
Morfologi
Morfologi (morphology) adalah studi mengenai struktur kata-kata. Batasan-batasan dalam linguistik, termasuk kecenderungan berlebih-lebihan (redundancy) dalam bahasa Inggris, berfungsi mengurangi jumlah kekeliruan dalam transmisi dan penyandian.


Sintaksis
Sintaksis (syntax) adalah peraturan-peraturan yang mengendalikan kombinasi kata-kata dalam frase dan kalimat. Jumlah variasi kata-kata yang dapat dihasilkan manusia manusia hanya dibatasi oleh waktu dan imajinasi, dan keduanya tersedia secara berlimpah.
Tata Bahasa Tranformasional
Sebuah ciri teori tata bahasa transformasional adalah bahwa isi pesan dalam kalimat mungkin tetap konstan sekalipun terjadi perubahan bentuk linguistik.
Terdapat tiga teori mengenai cara perolehan bahasa: teori yang menyatakan bahwa bahasa adalah predisposisi genetik yang bersifat universal (misalnya teori Chomsky); teori yang menyatakan bahwa bahasa dipelajari melalui himpunan penguatan-penguatan (misalnya teori Skinner); dan teori yang menyatakan perkembangan bahasa sebagai fungsi dari kemasakan biologis dan interaksi dengan lingkungan.
Psikolinguistik
Nature versus Nurture
Pada awalnya, aspek teori Chimsky yang paling kontroversial adalah gagasannya bahwa komponen yang paling penting dari bahas abersifat bawaan (nature). Berlawanan dengan hal itu, Skinner menyanggah bahwa bahasa diperoleh melalui pembelajaran (nurture). Kaum Behavioris menyakini bahwa bahasa berkembang malalui penguatan (reinforcement), namun Chomsky menyatakan bahwa satu-satunya aspek perkembangan bahasa yang diperoleh melalui penguatan adlah aspek morfologis.
Hipotesis Relativitas-Linguistik
Hipotesis relativitas-linguistik menyatakan bahwa hakikat bahasa menentukn cara orang memaknai realita, namun bukti-bukti menunjukkan bahwa orang-orang dengan bahasa yang berbeda mengalami pengalaman perseptual yang serupa; bukti tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai kesahihan hipotesis relativitas-linguistik.
Bahasa dan Neurologi
Studi landasan neurologis bagi bahasa telah dilaksanakan melalui sejumlah cara, termasuk pemeriksaan klinis terhadap pasien-pasien yang mengalami kerusakan otak (misalnya area Broca dan Wernicke). Cara-cara lain mencangkup stimulasi elektrik terhadap otak, prosedur-prosedur psychosurgery (pembedahan terkait eksperimen psikologi), pemeriksaan farmaseutikal, dan teknologi pencitraan.
Membaca
Pemahaman dalam membaca adalah proses memahami makna materi tertulis. Studi-studi fiksasi mat mengindikasikan bahwa pemahaman dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kata-kata yang langka, integrasi klausa-klausa yang penting, dan penyusunan kesimpulan. Pengetahuan, yang dapat diperoleh melalui pengalaman historik maupun situasional, juga mempengaruhi pemahaman. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar