Kamis, 16 November 2017

Arini Rusda

KOGNISI SEPANJANG MASA KEHIDUPAN
Oleh Arini Rusda

Apa itu “perkembangan sepanjang hayat”?
Pembahasan mengenai perkembangan manusia dititikberatkan pada usia dalam kaitannya dengan perubahan-perubahan fisik, kognitif, dan sosial yang terjadi sepanjang rentang kehidupan.
Kognitif manusia, ditinjau dari sudut pandang perkembangan, adalah hasil dari rangkaian tahap-tahap awal permulaan pertumbuhan pada tahap awal. Intinya, kognisi berkembang dalam bentuk peningkatan mengikuti pola-pola yang teratur sejak bayi hingga masa dewasa, dan beberapa kemampuankognitif mengalami penurunan pada masa tua.
Perkembangan Kognitif
1. Asimilasi dan Akomodasi: Piaget
Jean Piaget menetapkan bahwa intelektualitas, sebagaimana fungsi-fungsi biologis, adalah hasil dari adaptasi evolusioner (evolutionary adaptation).
a) Organisasi (organization) mengacu pada sifat dasar struktur mental yang digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami dunia. Tingkat berpikir yang paling sederhana adalah skema (scheme), yaitu representasi mental beberapa tindakan (fisik maupun mental) yang dapat dilakukan terhadap objek.
b) Adaptasi (adaptation) mencangkup dua proses, yaitu asimilasi (assimilation) dan akomodasi (accomodation). Asimilasi adalah proses perolehan informasi dari luar, dan pengasimilasiannya dengan pengetahuan dan perilaku kita sebelumnya. Sedangkan akomodasi meliputi proses perubahan (adaptasi) skema lama untuk memproses informasi dan objek-objek baru di lingkungannya.
Dalam tiap-tiap tahapan, terdapat subjek skema untuk tujuan akomodasi. Perubahan muncul dalam fase-fase tersebut sepanjang tingkatan yang bersangkutan.
Tahap 1: Periode sensorimotor (sejak kelahiran hingga usia 2 tahun) dicirikandengan fase interkoordinasi progresif dari skema menjadi lebih kompleks dan terintegrasi.
Tahap 2: Periode pra-operasional (usia 2-7 tahun), perilaku anak berubah dari dependasi tindakan menuju pemanfaatan representasi mental dalam tindakan-tindakannya-atau yang biasa disebut berpikir.
Tahap 3: Periode operasional konkret (usia 7-11 tahun) adalah tahap penyempurnaan tiga ranah penting dalam pertumbuhan intelektual, yaitu konservasi, klasifikasi, dan transitivitas.

2. Pikiran dalam Masyarakat: Vygotsky
Tahapan-tahapan dalam Perkembangan Vygotsky menerima tahap-tahap perkembangan Piaget, namun menolak penekanan pada rangkaian yang ditetapkan secara genetik.
Perbedaan kedua antara teori Vygotsky dan Piaget adalah pada sifat dasar dan fungsi wicara. Menurut Vygotsky, pikiran anak secara alamiah dan inheren bersifat sosial, dan egocentric speech sesungguhnya bersifat sosial, baik dari asal mulanya, maupun dalam tujuannya.
Fenomena Internalisasi  Internalisasi adalah proses, di mana tindakan eksternal (perilaku berbicara) ditransformasikan menjadi fungsi-fungsi psikologis internal (proses berbicara)
Tahap-tahap Perkembangan  Vygotsky mengamati cara anak memilih-milah objek, seperti memilih balok yang berbeda ukuran, warna, dan bentuk. Vygotsky berpikir bahwa anak melalui tiga tahapan dalam perkembangan konseptual, yaitu:
1) Pembentukan konsep tematik, di mana hubungan antar-objek dinilai penting.
2) Pembentukan konsep berantai
3) Pembentukan konsep abstrak yang menyerupai pembentukan konsep pada orang dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar