Kamis, 16 November 2017

Ainun Nisfi

Nama : Ainun Nisfi
NIM : 16410069
 BAHASA
Manusia mengetahui banyak sekali kata; sekitar 60.000 kata yang berbeda tersimpan dalam kamus verbal kita, namun sebagian besar kata lainnya dapat kita pahami dan secara konstan kata-kata baru terus dihasilkan. Sebuah area yang tak kalah pentingnya berkaitan dengan cara kata-kata disusun menjadi frase dan kalimat. Apa manfaatnya jika kita hanya memiliki kata-kata, meskipun banyak jumlahnya, untuk mengekspresikan pikiran? Kita juga perlu mengetahui rules of sequencing (peraturan yang mengatur urutan bentuk kata kerja (tenses) menurut waktu, misalnya present tense, past tense, atau future tense) sehingga kita dapat menyampaikan ide-ide ke orang lain.
Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa, topik pembelajaran meliputi struktur bahasa dan berfokus pada pendeskripsian suara-suara, makna-makna, dan tata bahasa dalam percakapan. Para psikolog umumnya mempelajari cara manusia menggunakan bahasa, ilmu yang menggabungkan keduanya disebut (psikologi dan linguistik) disebut Psikolinguistik.
Pandangan selanjutnya dari para ahli linguistik tentang pemrosesan bahasa adalah teori tata bahasa transformasional. Yaitu suatu pandangan yang dikembangkan oleh chomsky, bahwa dalam bahasa terdapat tata bahasa transformasional yaitu kumpulan peraturan yang mengendalikan keteraturan bahasa yang berkaitan dengan perubahan-perubahan bentuk linguistik yang mempertahankan makna. Misalnya, “Rina memasak nasi” dan “nasi dimasak Rina”. Keduanya memiliki makna yang sama meskipun susunan linguistiknya berbeda. Inilah yang dinamakan tata bahasa transformasional.
Psikolinguistik Nature Vs Nuture
Yang di maksud Nature disini bahwa bahasa dikatakan bersifat bawaan (nature), namun skinner menyanggah bahwa bahasa diperoleh melalui pembelajaran (nuture) dan bahasa berkembang melalui penguatan (Reinforcement)
Membaca
Pemahaman dalam membaca adalah proses memahami makna materi tertulis. Studi-studi fiksasi mata mengindikasikan bahwa pemahaman dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kata-kata yang langka, integrasi klausa-klausa yang penting, dan penyusunan kesimpulan. Pengetahuan yang dapat diperoleh melalui pengalaman historik maupun situasional juga mempengaruhi pemahaman. Sebuah model pemahaman (Kintsch) mengandung gagasan bahwa para pembaca memahami materi tertulis berkenaan dengan proposisi dan skemata sasaran. Manusia pada saat membaca ditemukan bahwa tidak memperhatikan huruf demi huruf tetapi bergerak dalam loncatan atau disebut gerak sakadik dengan disertai fiksasi sesaat di titik tertentu. LDT (lexical-Decision Task) tujuannya yaitu untuk mengukur kecepatan seseorang dalam menentukan apakah sepasang “kata” adalah kata-kata yang memang dikenal dalam kosa kata bahasa inggris. Sebagai contoh yaitu kata berhubungan : BREAD-BUTTER, kata yang tidak berhubungan NURSE-BUTTER jelas kata itu tidak berhubungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar