Kamis, 16 November 2017

ANA MAULIDIAH NUR ILLAHI

NAMA : ANA MAULIDIAH NUR ILLAHI
NIM     : 16410115
BAHASA
Bahasa adalah sarana utama komunikasi manusia, cara pertukaran informasi yang paling lazim. Pemrosesan bahasa adalah sebuah komponen penting dalam penyimpanan pemrosesan informasi berfikir, dan pemecahan masalah. Sebagaimana yang telah kita pelajari sebelumnya, sebagian besar proses-proses memorimanusia melibatkan informasi semantik.
Struktur tata bahasa
Kata-kata dapat digabungkan menjadi berbagai kombinasi, sekalipun untuk menyampaikan ide yang sama. Secara teknis study tata bahasa (grammar) mencakup area fonologi, yakni ilmu yang mempelajari kombinasi suara-suara dalam suatu bahasa; morfologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang kombinasi potongan-potongan kata dan kata-kata itu sendiri sehingga menjadi unit-unit yang lebih besar; dan sintaksis, yakni ilmu yang mempelajari tentang kombinasi kata-kata sehingga menjadi frase dan kalimat.
Dasar neurologis bagi bahasa
Pada tahun 1875, Carl Wernicke, dalam sebuah studi kasus klinis yang lain, menemukan suatu cedera di lobus temporalis kiri yang mempengaruhi pemrosesan bahasa, namun dampak tersebut berbeda dengan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat cedera di area broca. Area Broca terlibat dalam produksi bahasa, sedangkan area Wernicke terlibat dalam pemahaman bahasa. Kerusakan di area Wernicke mengurangi kemampuan pasien yang bersangkutan dalam memahami kata-kata lian dan tulisan, namun pasien tersebut masih dapat berbicara secara normal. Dengan kata lain, orang-orang yang mengalami kerusakan di area Wernicke masih mampu berbicara dengan lancer, namun  tidak mampu memahami ucapan orang lain.
Hierarki Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa, dengan topic pembelajaran meliputi struktur bahasa dan berfokus pada pendeskripsian suara-suara, makna-makna dan tata bahasa dalam percakapan.
FonemSebuah Fonem adalah unit dasar bahasa lisan yang saat digunakan sebagai sebuah unit tunggal, tidak memiliki makna sama sekali. Fonem adalah suara-suara tunggal dalam percakapan yang dipresentasikan oleh sebuah symbol tunggal. Fonem dihasilkan oleh koordinasi yang rumit dari paru-paru, pita suara, larynx, bibir, lidah, dan gigi. Ketika seluruh organ tersebut bekerja dengan baik, suara yang dihasilkan akan dipresepsi dan dipahami dengan cepat oleh pendengar yang menguasai bahasa yang diucapkan si pembicara. Fonem dapat berupa huruf hidup ee ataupun konsonan seperti t dan p.
Morfem adalah unit-unit terkecil yang memiliki makna. Morfem dapat berupa kata-kata atau bagian-bagian kata seperti awalan atau akhirah bahkan paduan dari keduanya.
Morfologi adalah studi mengenai struktur kata-kata. Bahsa inggris memiliki lebih dari 100.000 kata yang dibentuk dari kombinasi morfem dan dibatasi dengan batasan-batasan linguistic.
Sintaksis adalah peraturan-peraturan yang mengendalikan kombinasi dari kata-kata dalam frase dan kalimat.
Tata Bahasa Transformasional merupakan Kumpulan peraturan yang mengendalikan keteraturan bahasa disebut tata bahasa, dan tata bahasa transformasional berkaitan dengan perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk linguistic yang mungkin mempertahankan makna yang sama.
Contoh: Kucing itu dikejar anjing.
Anjing itu mengejar kucing.
PSIKOLINGUISTIK
Nature versus Nurture
Pada awalnya aspek teori Chomsky bahwasanya bahasa memiliki komponen yang bersifat penting yakni bahwasanya bahasa itu bersifat bawaan (nature). Berlawanan dengan skinner yang menyatakan bahwa bahasa berasal dari hasil belajar. Kaum behavioris meyakini bahwasanya bahasa berkembang melalui penguatan atau reinforcement. Namun Chomsy menyatakan kalau satu-satunya aspek perkembangan bahasa yang diperoleh dari reinforcement itu adalah aspek morfologis. Chomsky menyatakan bahwa penguatan semata tidak bisa menjelaskan bagaimana seorang anak dapat menghasilkan suatu kalimat yang terskema. Karena menurut Chomsky skema yang ada dalam diri kita adalah bawaan mskipun kata demi kata adalah hasil dari belajar maupun penguatan.

Bahasa dan Neurologi
Studi landasan neurologis bagi bahasa telah dilaksanakan melalui sejumlah cara, termasuk pemeriksaan klinis terhadap pasien-pasien yang mengalami kerusakan otak.
Stimulasi Elektrik
Dalam pembedahan tersebut, para peneliti memberikan aliran listrik bertegangan rendah ke area-area pemrosesan bahasa, seperti area Broca, area Wernicke, dan sejumlah area di korteks motorik.           
Pemindaian PET
Teknik ini tidak bersifat invansive, dan dapat diterapkan pada orang yang sehat. Dalam studi tersebut, kata-kata yang diucapkan secara lisan menimbulkan aktivasi di korteks temporoparietal. Hasil penelitian ini seluruhnya konsisten dengan studi-studi neurologis sebelumnya. Ketika partisipan diberi kata palu misalnya partisipan akan diminta untuk menyebutkan kegunaannya.
Membaca
Dengan meminta partisipan untuk mengamati serangkaian huruf dan kata selama 10 milidertik, catell menemukan bahwa kemampuan partisipan untuk mengenali dan melaporkan huruf-huruf tidaklah terkait dengan jumlah huruf yang ditampilkan, melainkan lebih terkait dengan pemaknaan urutan huruf-huruf terseburt. Seorang partisipan yang dipaparkan pada huruf yang tidak saling berhubungan selama 10 milidetik dapat menyebutkan 3-4 huruf; namun jika huruf-huruf tersebut membentuk sebuah kata , partisipan dapat menyebutkan dua kata (yang masing masing mengandung 3-4 huruf). Dan ketika kata-kata tersebut memiliki hubungan sintaksis maka partisipan mampu membaca hingga empat kata sekaligus.
Saat kita membaca atau mengamati suatu objek visual mata kita melakukan serangkaian gerakan yang disebut gerakan sakadik dan terdapat sebuah fase dimana mata kita berhenti selama sesaat (fiksasi) yang dapat berubah-ubah rentang waktunya.
Lexical-Decision Task (LDT)
Sebuah pendekatan inovatif terhadap masalah dampak kontekstual dalam identifikasi kata telah diperkenalkan oleh Meyer dan rekan-rekannya. Para peneliti tersebut menggunakan LDT, yakni sejenis tugas priming yang didalamnya peneliti mengukur kecepatan para partisipan dalam menentukan sepasang “kata” adalah kata-kata yang memang dikenal dalam sebuah kosa kata.
Pemahaman
Pemahaman dalam membaca adalah proses memahami makna materi tertulis. Studi-studi fiksasi mata mengindikasikan  bahwa pemahaman dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kata-kata yang langka, integrasi klausa-klausa yang penting, dan penyusunan kesimpulan. Pengetahuan, yang dapat diperoleh melalui pengalaman secara historic dan sensational dapat mempengaruhi pemahaman.



Pemrosesan Top-Down dan Pemrosesan Bottom-Up
Top-down adalah teori yang mengajukan gagasan bahwa proses pengenalan diawali oleh suatu hipotesis mengenai identifikasi suatu pola, yang diikuti oleh suatu pengenalan terhadap bagian-bagian tersebut, berdasarkan asumsi sebelumnya yang telah dibuat. Proses pengenalan yang dimulai dari keseluruhan menjadi bagian-bagian.
 Bottom-up adalah teori yang mengajukan gagasan bahwa proses pengenalan diawali diawali oleh identifikasi terhadap bagian-bagian spesifik dari suatu pola, yang menjadi landasan bagi pengenalan pola dimulai dari bagian-bagian spesifik dari suatu pola, yang menjadi landasan bagi pengenalan pola secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar