Kamis, 16 November 2017

Abdullah nashikhu Umam

NAMA : Abdullah nashikhu Umam
NIM.  : 16410220
BAHASA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KOGNISI MANUSIA
Bahasa (language) menurut para psikologi kognitif adalah suatu sisitem komunikasi yang di dalamnya pikiran-pikiran dikirimkan (transmitted) dengan perantaraan suara (sebagaimana dalam percakapan) atau simbol (sebagaimana dalam kata-kata tertulis atau isyarat-isyarat fisik).
Struktur tata bahasa secara teknis, studi tata bahasa (grammar) mencakup area fonologi (phonology), yakni ilmu yang mempelajari kombinasi suara-suara dalam suatu bahasa; morflogi (morphology) yakni ilmu yang mempelajari kombinasi potongan-potongan kata dan kata-kata itu sendiri sehingga menjadi unit-unti yang lebih besar; dan sintaksis (syntax) yakni ilmu yang mempelajari kombinasi kata-kata sehinggamenjadi frase dan kalimat.
Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa, dengan topik pembelajaran meliputi struktur bahasa dan berfokus pada pendeskripsian suara-suara, makna-makna, dan tata bahasa dalam percakapan. Ilmu yang menggabungkan psikologi dengan linguitik yaitu psikolinguistik. Hirarki linguistik itu ada empat yaitu fenom, merfom, morfologi, sintaks.
1) Fenom adalah unit dasar bahasa lisan yang saat digunakan sebagai sebuah unit tunggal, tidak memiliki makna sama sekali, fonem adalah suara-suara tunggal dalam percakapan yang dipresentasikan oleh sebuah simbol tunggal.
2) Morfem adalah unit-unit terkecil yang memiliki makna. Morfem dapat berupa kata-kata atau bagian-bagian kata seperti perfiks (awalan), surfiks (akhiran), atau kombinasi perfiks-surfiks.
3) Morfologi adalah studi mengenai struktur-struktur kata.
4) Sintaks yakni peraturan-peraturan yang mengendalikan kombinasi kata-kata dalam frase dan kalimat.
Nature vs nurture aspek teroi chomsky yang paling kontroversial adalah gagasannya bahwa komponen yang paling penting dari bahasa bersifat bawaan (nature). berlawanan dengan hal itu, skinner menyanggah bahwa bahasa diperoleh melalui pembelajaran (nurture). kaum behavioris meyakini berkembang melalui penguatan (reinforcement), namun chomsky menyatakan bahwa satu-satunya aspek perkembangan bahasa yang diperoleh melalui penguatan adalah aspek morfologis. Perangkat perolehan bahasa (language acquisition device) LAD adalah sebuah struktur kognitif yang berfungsi dalam pembelajaran aturan-aturan bahasa. Pandangan chomsky adalah hipotesis yang menyatakan bahwa bahasa dan kemasakan biologis berjalan beriringan, saling mempengaruhi satu sama lain.
Bahasa dan neurologi ada dua cara landasan bahasa neurologis bagi bahasa terhadap pasien-pasien yang mengalami kerusakan otak. Stimulasi elektrik dilakukan oleh ojamen (1991) menyingkapkan sejumlah data yang tak kalah menariknya mengenai otak dan bahasa. Hasil penemuan ojamen juga mendukung penemua penfield. Pemindaian PETkeunggulannya adalah bahwa teknik ini tidak bersifat invasive (tidak menimbulkan luka pada pasien) dan dapat diterapkan pada orang yang sehat.
Seorang peneliti bernama Emile Javal (1878) menemukan fenomena bahwa dalam proses membaca, mata manusia tidaklah mengamati huruf demi huruf secara berurutan, melainkan bergerak dalam loncatan-loncatan kecil, gerak sakadik (saccades) dengan disertai fikasasi sesaat di titik tertentu. Para psikologi kognitif disibukkan dengan pertanyaan mengenai rentang perseptual (perceptual span) yakni seberapa banyak informasi dapat dipahami dalam suatu penyajian stimuli yang singkat. 1)pertimbangkanlah pertanyaan mengenai kemampuan neurologis yang terlibat dalam pengidentifikasian huruf atau kata. Ketajaman visual menacapai puncaknya bagi citra-citra objek yang jatuh di suatu bagian retina yang disebut fovea. Fovea adalah suatu lekukan kecil yang jatuh di belakang mata, yang dipadati oleh neuron-neuron fotosensitif yang disebut sel kerucut (cones). LDT (lexical-decision task tugas pengambilan secara leksikal) yakni sejenis tugas priming, para peneliti mengukur kecepatan para partisipan dalam mennetukan apakah sepasang “kata” adalah kata-kata yang memang dikenal dalam kosakata bahasa inggris stimuli yang lazim digunakan.
Dalam sebagian kasus, alasan orang membaca adalah untuk memahami makna bacaan yang disajikan dalam tulisan. Kita menggunakan istilah pemahaman dalam membaca (reading comprehesion) untuk menggambarkan proses pemahaman terhadap makna suatu materi tertentu.
Pemrosesan Top-Down semakin besar pengetahuan yang dimiliki seorang pembaca, semakin baik pula pemahamannya terhadap naskah yang dibacanya. Generalisasi ini tidak tergantung pada jenis materi yang dibaca (majalah atau jurnal penlitian). sebuah cara untuk menajabarkan ini adalah bahwa pengetahuan yang tersimpan dalam memori seseorang dapat diumpamakan sebagai suatu koleksi atau kumpulan informasi yang terorganisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar