Kamis, 28 September 2017

Emha Ainun Najib

NEURONSAINS KOGNITIF

Oleh :Emha Ainun Najib (16410169)

Neurosains kognitif adalah pendekatana dalam psikologi kognitif yang memusatkana kajiannya pada otak.jaringan neuron yang rumit dalam otak manusia,yang saling terhubung satu sama lain adalah sistem paling rumit yang di kenal manusia.disiplin ilmu ini mendapatkan namanya (neurosains kognitif) pada akhir tahun 1970-an di kursi belakang sebuah taksi di new york.
Bagaimana neurosains kognitif dapat di terapkan pada di kotomi pikiran tubuh (suatu dikotomi yang di teliti oleh para ilmuwan selama berabad-abad,descrates meyakini adanya semacam “filamen” (benang) yang menghubungkan tangan dengan otak dalam contoh,sengatan panas menggerakkan “filamen” itu sehingga mengaktifkan otak,dan otak melepaskan cairan yag membuat lengan menarik telapak tangan dari api tersebut,descrates menyebut mekanisme ini sebagai lengkung refleks,segala sesuatu yang bersifat psikologis (pikiran) menimbulkan dampak pada sitem neurologis (tubuh).
Kita sedang membicarakan hal-hal yang mampu dilakukan oleh otak ,misalnya berpikir,mempertahankan objek dalam memori,memepersepsikan suatu peristiwa dan memberi penilaian,dan juga pengalaman pengalaman kompleks yang mampu di timbulkan oleh sistem kognitif kita,seperti nperasaan cinta dan duka,seni(mengarang lagu), dan humor (membuat lelucon ).dalam pengertian ini,pikiran tersusun dari berbagai proses yang sedang di lakukan oleh otak.
Sistem saraf otak atau di kenal CNS (central nervous system) ,CNS terdiri dari saraf tulang belakang dan otak, unsur-unsur pembentuk CNS adalah neuron,sebuah sel khusus yang mengirimkan informasi sepanjang sitem saraf. Neuron dalam otak manusia melebihi 100 miliar,setiap inchi korteks serebal manusia berisi sekitar 10.000 mil neuron,yang saling menghubungkan sel-sel.otak manusia sedemikian rumitnya sehingga otak sendiri itu tidak akan pernah mampu memahami dirinya sepenuhnya.
Otak manusia terbagi menjadi dua struktur sejenis,yakni hemisfer serebal kiri dan kanan,korteks serebal telah menjadi fokus penelitian selama lebih dari 100 tahun karena di asumsikan menjadi pusat proses berpikir dan kognisi,kognisi meliputi(persepsi,memori,pemecahan masalah,pemrosesan bahasa) melibatkan banyak area di otak dan perlu di ingat bahwa berbagai struktur tubuh dan kognitif yang penting dan rumit tergantung pada bagian-bagian otak yang lain.
Penelitian-penelitian awal tentang lobotomi,frenologi dan lokalisasi fungsi adalah pendahulu penelitian neurosains kognitif modern,neurosains kognitif adalah ilmu yang menyediakan dasar-dasar untuk lebih jauh lagi menyelidiki isu-isu lama terkait pikiran dan tubuh,


PSIKOLOGI KOGNITIF DAN NEUROSAINS KOGNITIF
a.      Kebutuhan untuk menemukan bukti-bukti fisik yang mendukung struktur pikiran (yang bersifat teoritik.
b.     Kebutuhan para ilmuwan neurosains untuk menghubungkan penemuan-penemuan mereka dengan model-model fungsi otak dan kognisi yang lebih komprehensif.
c.      Sasaran klinis untuk menemukan korelasi antara panthologi otak dan perilaku (simtom).
d.     Meningkatnya keterlibatan fungsi-fungsi neurologis dalam model-model yang menggambarkan kinerja pikiran.
e.      Upaya para ahli komputer untuk membuat formulasi kognisi manusia dengan mengembangkan piranti lunak yang mampu berperilaku seperti otak manusia.
f.      Berkembangnya teknik-teknik yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengintip kedalam otak manusia dan mengungkapkan struktur-struktur dan proses-proses yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Peralatan dan teknik meliputi ablasi,perusakan atau pembuangan semua atau sebagian organ dengan cara pembedahan maupun pembekuan dengan tujuan mempelajari fungsi organ tersebut.perekaman sel tunggal pemeriksaan postmortem (pasca kematian).

Teknologi baru tersebut pada mulanya dikembangkan untuk mendiagnosis gangguan otak,namun sekarang menjadi sebuah alat yang berguna bagi para peneliti yang berminat mempelajari pikiran manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar