Rabu, 27 September 2017

fikrotul barizah


Nama : fikrotul barizah

Nim : 16410006
Memori

Memori merupakan elemen pokok dalam sebagian besar proses kognitif. Tren dalam penelitian memori menarik menarik minat para psikolog eksperimental, yang mengembangkan model-model rumit tentang representasi mental mengenai bagaimana informasi di simpan dan di ambil kembali. Terdapat beberapa model memori :
1.            William James
Menyatakan bahwa memori bersifat dikotomi, manusia mengamati sejumlah objek, infprmasi memasuki memori dan kemudian hilang, sedangkan beberapa informasimenetap di memori selamanya. James membedakan memori langsung (memori primer) dan memori tidak langsung (memori sekunder). James menyusun teorinya tentang struktur memori berdasarkan intropeksi, dan ia menganggap memori sekunder sebagai suatu tempat penyimpanan informasi atau pengalaman yag pernah dialami, namun tidak dapat di akses lagi.
James berpendapat bahwa memori primer merupakan memori yang senantiasa menayangkan peristiwa yang telah di alami. Sedangkan memori sekunder dianalogikan sebagai jalur-jalur yang terpahat dalam jaringan otak manusia yang bersifat permanen. –suatu efek ”awal dan akhir” dalam item sejajar yang diasosiasikan ditemukan oleh Mary Calkins, seorang murid William James. –item yang pali berada idi awal dan di akhir adalah item yang paling di ingat. Selain efek awal dan akhir juga terdapat efek von Restorff yaitu suatu item yang berada di tengah-tengah rangkaian adalam item yang unik, maka item tersebut cenderung di ingat.
Kita dapat melacak kapasitas penyimpanan STM dengan mengenali batas saat kurva yang menanai timbulnya efek akhir mulai muncul. Jumlah item dalam rentang efek akhir jarang melampaui delapan item, sehingga memunculkan hipotesis bahwa sistem STM memiliki kapasitas terbatas.

2.           Waugh dan Norman
Model behavioral modern pertama dikembangkan oleh Waugh dan Norman, yang biasa dikenal dengan model dualistik dan mencakup memori primer dan skunder.
Waugh dan Norman mengembangkan model James dengan mengkuantifikasikan karakteristik-karakteristik memori primer. Diketahui bahwa STM  memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas. Sehinga hilangnya informasi yang hilang tidak hanya karena seiring berjalannya waktu, namun juga karena informasi baru yang menindih informasi yang lama dalam ruang penyimpanan yang penuh.

3.           Atkinsan dan Shiffrin
Mereka mengemukakan model memori mereka yang disusun berdasarkan gagasan bahwa struktur-srtuktur memori bersifat stabil dan proses-proses kontrol berupa faktor-faktor tak tetap. Dam model Atkinson dan Shiffrin, memori nemiliki tiga area penyimpanan: (1) register sensorik, (2) penyimpanan jangka pendek (3) penyimpanan jangka panjang. Sebuah stimulus dengan seketika di proses dalam dimensi sensorik yang tepat dan selanjutnya bisa hilang ataupun diproses lebih lanjut.
Waugh dan Norman membuat suatu perbedaan dalam mengartikan istilah memori dan konsep penyimpanan memori. Mereka menggunakan istilah memori untuk mengacu pada data-data yang di simpan, sedangkan penyimpanan mengacu pada komponen struktral yang berisi informasi.
            Memori jangka pendek memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas. Jangka waktu penyimpanannya berkisar selama 12 detik, penyebab kegagalan mengingat bisa di sebabkan karena displacement, interference, decay.
Lokasi tempat memori disimpan adalah diseluruh bagian otak. Analisis terhadap data-data PET menunjukan bahwa area prefontal kiri di otak terlibat dalam memprosesan mendalam.
Sejumlah kategori umum dari jenis informasi yang disimpan dalam LTM di susun berdasarkan kemungkinan fungsi adaptifnya.
·                  Kemampuan sasial.
·                  Karakteristik-karakteristik fisik dunia sekeliling kita.
·                  Hubugan sosial.
·                  Nilai-nilai sosial.keterampilan-keterampilan motorik.
·                  Keterampilan-keterampilan perseptual.
Tergantung jenis informasi, atau derajat kepentingannya, skema-skema organisasi yang berbeda yang dilibatkan dalam LTM maka memori dibagi menjadi memori eksplisit dan implisit. Memori eksplisit diorganisasikan lagi menjadi memori episodik dan semantik. Memori implisit dibagi lagi menjadi memori prosedural dan emosional.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar