Rabu, 27 September 2017

Nurul Ikhwana

MemoriManusia, RagamdanKapasitas
Oleh : Nurul Ikhwana (16410177)

Secara etimologi, memori atau memory (Inggris), adalah keberadaan tentang pengalaman masa lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan, alat yang dapat menyimpan dan merekam informasi. Sedangkan menurut perspektif psikologi kognitif bahwa memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan. Jadi ada 3 unsur dalam perbuatan ingatan yaitu : menerima kesan-kesan, menyimpan dan mereproduksikan.
Memori juga berarti ingatan yang mempunyai arti lebih luas yaitu:
1. Apa yang diingat, yang terbayang di pikiran sepanjang ingatan.
2. Alat atau daya batin untuk mengingat atau menyimpan sesuatu yang pernah diketahui (dipahami atau dipelajari).
3. Pikiran, dalam arti angan-angan, kesadaran.
4. Apa yang terbit di hati, seperti niat atau cita-cita.
            Teori tentang memori yang melibatkan Proses Encoding, Storage, dan Retrival paling banyak disetujui oleh para ahli. Teori yang umum digunakan adalah teori Information-Processing. Teori ini dikembangkan oleh Richard Atkinson dan Richard Shiffrin (1968) menurut teori mereka, memori juga melalui Proses Encoding, Storage, dan Retrival. Namun dalam proses tersebut juga terlibat pula tiga sistem memori yang berbeda, yaitu memori sensorik, memori jangka pendek (Short-Term Memory), memori jangka panjang (Long-Term Memory).
v Memori Sensoris
Memori sensoris berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindera kita. Proses memori sensoris dapat dikatakan sebagai proses penyimpanan melalui jalur syaraf-syaraf sensoris yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat pendek.
a. Encoding dalam memori sensoris
Pada saat mata kita melihat sesuatu, atau telinga kita mendengar sesuatu, informasi dari indera-indera itu akan diubah dalam bentuk impuls-impuls neutral dan dihantarkan ke bagian-bagian tertentu dari otak.
b. Storage dalam memori sensoris
Memori sensoris ternyata mempunyai kapasitas penyimpanan informasi yang amat besar, tetapi  yang disimpan tersebut cepat sekali menghilang.
v Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek (Short Term Memory) atau working memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama memori tersebut masih dibutuhkan.
a. Encoding dalam memori jangka pendek
Mula-mula akan berlangsung proses encoding seperti memori sensoris, akan tetapi informasi yang telah diterima oleh otak kemudian dikenal oleh suatu proses yang disebut control processes, yaitu suatu proses yang mengatur laju dan mengalirnya informasi.
b. Storage dalam memori jangka pendek
Kapasitas dalam memori jangka pendek sangat terbatas untuk menyimpan sejumlah informasi dalam jangka waktu tertentu. Kapasitas itu dapat dilihat dengan percobaan yang disebut dengan memory span task.
c. Retrieval dalam memori jangka pendek
Kapasitas memori jangka pendek sangat terbatas. Oleh karena itu proses mengingat dalam memori jangka pendek tidak membutuhkan waktu yang lama. Ada dua cara mengingat dalam memori jangka pendek, yaitu :
1) Parallel Search
2) Serial Search
v Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang (Long Term Memory) adalah suatu proses penyimpanan informasi yang relatif permanen.
a. Encoding dalam memori jangka panjang
Prosesnya hampir sama dengan memori jangka pendek hanya untuk memori jangka panjang perlu dilakukan proses selanjutnya yaitu semantic atau imagery coding. Dalam proses ini data dianalisis lebih jauh lagi.
b. Storage dalam memori jangka panjang
Proses encoding dalam memori ini dilakukan dengan penyaringan berdasarkan arti dari informasi bagi individu tersebut. Oleh karena itu penyimpanan informasi dapat berlangsung secara permanen. Selain daripada itu, kapasitasnya besar sehingga dapat menyimpan informasi yang sangat banyak. Meskipun demikian, memori bekerja secara efisien yaitu dengan jalan me-reorganisasi informasi yang diterima. Reorganisasi ini erat kaitannya dengan proses retrieval informasi.
c. Retrieval dalam memori jangka panjang
Penyimpanan memori ini sangat terorganisir, organisasi ini besar faedahnya karena kapasitas memorinya luar biasa besarnya. Informasi yang tersimpan sifatnya terorganisasi, maka bila diberi petunjuk, maka proses mengingatnya hanya berlangsung beberapa detik saja.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar