Rabu, 27 September 2017

Emha Ainun Najib

Anugerah Tuhan yang Canggih itu adalah Memori

Oleh : Emha Ainun Najib 16410169

Setiap hari manusia tidak bisa terlepas dari berfikir,entah itu berfikir lambat maupun cepat,hal-hal yang pernah kita jumpai baik masa lalu hingga masa sekarang terkadang ada satu moment yang sulit kita lupakan, moment-moment itu bermacam-macam ada moment yang memberi kesan menyedihkan,membahagiakan dalam seumur hidupnya,maupun moment yang paling menyedihkan dalam hidupnya.
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna di antara dengan makhluk lainnya dengan menciptakan jiwa serta rohani manusia sangat lengkap dan semua itu saling korelasi antara satu dengan yang lainnya, di dalam ilmu neurosains terdapat sebuah benda kecil/biasa di sebut sel yang menhubungkan sebuah stimulus yang diterima oleh manusia sehingga stimulus tersebut tidak hanya menjadi respon seketika dan langsung hilang,akan tetapi respon tersebut bisa di ingat bahkan di ulang lagi meskipun sudah terjadi di masa lampau yang dulu, benda kecil itu adalah memori.
Menurut ilmuwan neurosains St Bassile memori adalah lemari kaca tempat khayalan di simpan,peti harta tempat logika di jaga,pintu depan tempat kesadadaran masuk,dan sekaligus sebuah dewan penasehat bagi pikiran-pikiran kita. Artinya memori sangat penting bagi kehidupan manusia.
Di ilmu neurosains memori di bagi menjadi 2,yaitu LTM long term memory (memory jangka panjang dan STM short term memory (memori jangka pendek).
Penyimpanan memori jangka pendek berkaitan dengan habituasi dan sensitisasi. Habituasi merupakan pengurangan respon terhadap adanya stimulus yang sama secara berulang, terutama jika tidak ada pengaruh seperti hukuman atau hadiah. Sedangkan sensitisasi merupakan peningkatan respon terhadap stimulus yang ringan menyertai stimulus yang kuat atau berbahaya. Kedua bentuk pembelajaran ini mempengaruhi tempat yang sama dengan cara yang berbeda. Habituasi menekan aktivitas sinaps pada bagian aferen dan eferen sedangkan sensitisasi meningkatkannya.
Ingatan jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu yang sangat panjang. Kapasitas yang dimiliki ingatan jangka panjang ini tidak terbatas. Memori jangka panjang adalah gundangnya informasi yang dimiliki oleh manusia. Ingatan jangka  panjang berisi informasi dalam kondisi psikologis masa lampau, yaitu semua informasi yang telah disimpan, tetapi saat ini tidak sedang dipikirkan.

Ingatan Episodik dan Ingatan Semantik
Para ahli di bidang ingatan ini membagi ingatan jangka panjang menjadi ingatan episodik dan ingatan semantik. Ingatan episodik adalah ingatan tentang peristiwa-peristiwa, sedangkan ingatan semantik adalah ingatan atau pengetahuan kita tentang fakta-fakta.
Ingatan episodik (tentang peristiwa) dan ingatan semantik (fakta) diolah di ingatan bagian otak yang berbeda. Adalah Tulving, seorang ahli di bidang ingatan, membuat sebuah eksperimen untuk mengetahui bagian otak yang mengolah ingatan episodik dan ingatan semantik.Dalam eksperimennya,emas radioaktif disuntikkan ke dalam aliran darahnya sendiri.

Dari pemaparan diatas dapat di simpulkan bahwa memori mempunyai fungsi yang berbeda ketika mendapat informasi dari otak,dan memori juga ada di setiap otak,jadi kognitif manusia tidak bisa terlepas dari memori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar