Rabu, 27 September 2017

Esa Laili Sindiana

Nama : Esa Laili Sindiana
Nim : 16410097
Memori Jangka Pendek dan Memori Jangka Panjang
            Memori adalah elemen pokok dalam sebagian besar proses kognitif. Maka memori ini tidak heran jika digunakan sebagai subjek penelitian oleh para ahli.
Model-model memori ganda
James. James membedakan memori langsung yang disebutnya memori primer, dan memori tidak langsung yang disebut memori sekunder. James menyusun teorinya tentang struktur memori berdasarkan instropeksi, dan ia meganggap memori sekunder sebagai suatu tempat penyimpanan informasi yang gelap, yang menyimpan informasi-informasi yang pernah dialami, namun tidak dapat diakses lagi. James berpendapat bahwa memori primer yang mirip namun tidak identik dengan apa yang sekarang disebut memori jangka pendek. Memori janga panjang atau memori sekunder didefinisikan sebagai jalur-jalur yang terpahat dalam jaringan otak manusia, dan setiap manusia memiliki struktur jalur yang berbeda. Memori memiliki sifat dualistic sebagai pengantara dan permanen.
Wough dan Norman model dualistic mencakup memori primer dan memori sekunder. Wough dan Norman mengembangkan model James dengan mengkuantifikasikan karakteristik-karakteristik memori primer. System penyimpanan jangka pendek diketahui memiliki kapasitas yang sangat terbatas, sehingga hilangnya informasididalikan terjadi tidak hanya sebagai suatu proses yang terjadi “seiring berlalunya waktu” namun terjadi karena item-item baru “menindihi” itemlama saat ruang penyimpanan telah penuh.
Atkinson dan Shiffrin model awal tentang memori, menurut Atkinson dan Shiffrin bersifat terlalu menyederhanakan dan tidak cukup kuat untuk menangani kerumitan proses atensi, proses membandingkan stimuli, pengendalian dalam mengambil memori. Pemindahan dari STM ke LTM, pencitraan, memori penyandian sensorik, dalam metode ini memori memiliki tiga penyimpanan register sensorik, penyimpanan jangka pendek, penyimpanan jangka panjang. Perbedaan konsep memori dan penyimpanan memori dalah “memori” untuk mengacu pada data-data yang disimpan, sedangkan “penyimpanan” mengacu pada komponen yang berisi informasi.
Memori Jangka Pendek
            STM memiliki kapasitasyang jauh lebih kecil dibandingkan LTM. STM memiliki peranan penting dalam pemrosesan memori, karakter lain STM adalah kapasitas penyimpananya yang terbatas diimbangi oleh kapasitas yang jauh terbatas, dan terdapat pertukaran konstan antara kapasitas penyimpanan dan kemampuan pemrosesan. Dari teknik Brown-Peterson menjelaskan bahwa kapasitas kita untuk menyimpan informasi dalam suatu area penyimpanan sementara bersifat sangat terbatas dan rentang terhadap memudarnya informasi dengan cepat, jika kita tidak memiliki kesempatan mengulang informasi tersebut. Berdasarkan penelitian Peterson sejumlah gagasan yang mendukung keberadaan dan penyimpanan memori dapat dirangkum sebagai berikut :
1.     Pengamatan sehari-hari menunjukan bahwa sejumlah hal diingat selama sesaat sedangkan hal-hal lainnya diingat dalam jangka waktu lama
2.    Eksperimen psikologis menunjukan bahwa pengambilan sejumlah informasi dalam memori adalah karakteristik kinerja memori jangka pendek, sedangkan pengambilan sejumlah informasi yang lain adalah karakteristik kinerja memori jangka panjang.
3.    Studi fisiologi menunjukan bahwa kinerja memori jangka pendek dapat mengalami hambatan, sedangkan kinerja memori jangka panjang tampak tetap stabil.
Model Memori Kerja
        Memori kerja didefinisikan secara konsepual sebagai suatu tipe meja kerja yang secara konstan mengubah, mengkombinasikan, dan memperbarui informasi barudan lama. Memori kerja memandang bahwa STM adalah suatu “kotak” di kepala unit pemrosesan sederhana tempat informasi dikirim ke LTN, atau lenyap.
Kapasitas STM
            Miller menyimpulkan bahwa STM memiliki tujuh unit. Keterbatasan tersebut diakibatkan oleh adanya sejumlah mekanisme yang bersifat mendasar dan umum mekanisme yang selanjutnya disebut STM. Jika huruf membentuk suatu kata, kata tersebut dianggap sebagai suatu unit informasi sehingga setiap unit kata menempati satu slot STM. Dengan  bermakna. Poses chunking adalah suatu proses yang penting untuk menjelaskan fenomena STM yang mampu memproses sejumlah besar informasi tanpa menyebabkan kemacetan dalam rangkaian pemrosesan informasi.
Penyandian Informasi dalam STM
        Informasi yang disimpan dalam STM dapat berupah informasi auditorik, visual atau semantic, tergantung jebis informasi atau jenus tugas yang dialami seseorang.
Sandi Auditorik STM tampaknya beroperasi menggunakan sandi auditorik bahkan sekalipun informasi itu dihasilkan dari sandi nonauditorium seperti stimulus visual.
Sandi visual dalam eksperimen peneliti menyajikan huruf berpasangan dalam tiga mode: huruf berpasangan yang identik dalam pelafalan dan bentuk (AA,aa), huruf yang m,emiliki pelafalan tapi bentuk yang beda (Aa), ada yang memiliki beda pelafalan dan beda bentuk (AB, Ab). Untuk mengetahuinya adalah informasi direpresentasikan dalam STM secara auditorik dan secara visual.  Sandi semantik yang berhubungan dengan makna.
Pemgambilan Informasi dari STM
Teknik ini melibatkan sebuah tugas pemindahan serial. Yang didalamnya partisipan mendapatkan stimulus berupa serangkaian item. Diasumsikan item-item tersebut disimpan dalam STM partisipan. Setelah partisipan menghafalkan daftar, ia menekan sebuah tombol untuk memunculkan sebuah angka yang ada pada daftar yang telah dilihat sebelumnya. Tugas partisipan membandingkan angka tersebut ada di daftar atau tidak. Setiap tugas berisi daftar yang berbeda. Peneliti mengubah ukuran daftar sesuai kapasitas STM, yakni dari satu hingga enam angka.
Tugas strenberg waktu reaksi berperan sebagai fungsi dari jumlah item dalam daftar. Waktu reaksi meningkat secara linier untuk setiap item barudalam daftar. Waktu reaksi untuk item yang ada dengan item yang tidak ada didapatin serupa, menunjukan adanya pencairan penyeluruh.
Memori Jangka Panjang
            Karakteristik LTM adalah keberanekaragamannya, penyandiannya, abstraksi informasi, struktur, kapasitas, permanensinya.
Lokasi dan Distribusi LTM
            Lokasi tempat memori disimpan adalah di seluruh bagian otak, meskipun terpusat di bagian-bagian tertentu. Beberapa region otak memiliki fungsi penting dalam membentuk memori. Region tersebut meliputi hipokampus dan korteks, thalamus, sebagaimana ditunjukan oleh studi terhadap pasien klinis yang mengalami kerusakan pada area-area yang disebutkan di atas. Memori tersebar di seluruh otak. Memori adalah suatu proses aktif yang melibatkan sejumlah besar area di otak, dan sejumlah area memiliki fungsi lebih dominan dibandingkan area yang lain.
Kapasitas LTM
            Memori manusia mampu menyimpan informasi sangat banyak bahkan di era modern ini dengan computer yang memiliki memori yang besar tapi tidak ada tandinganya dengan otak manusia yang mampu menyimpan informasi yang mendetail dengan jangka waktu yang lama.
Memori Tentang Gambar
        Sebuah demonstrasi yang menakjubkan tentang manusia mengenali gambar setelah jeda waktu yang sangat lama, ditunjukan oleh Shepard (1967).
Memori Otobiografis
            Memori yang dimiliki seseorang mengenai masa lalu. Memori pribadi dianggap menarik karena memori pribadi berkaitan dengan individu yang bersangkutan beserta seluruh sejarah hidupnya yang unik. Focus memori indi adalah seseorang-anda, rekan anda atau siapa saja. Anda adalah pakar mengenai memori karena tidak ada oranglain yang mengetahui anda. Memori ini juga dapat memberitahu kita berbagai hal mengenai kepribadian dan konsep diri orang yang bersangkutan.
            Isi memori pribadi tidak terdiri dari impresi sensorik yang merata. LTM kita tidak merekam informasi secara liar namun sangat selektif. Memori otobiografis pada umumnya sangat akurat . data-data objektif tentang topik ini memang sangat sulit ditemukan, meski demikian beberapa peneliti melaksanakan wawancaraterhadap terhadap anggota keluarga dari orang yang bersangkutan, sehingga memungkinkan validasi terhadap fakta yang dikemukakanj dari memori pribadi orang yang bersangkutan.
Penyimpanan LTM
            Informasi dari STM akan dikirim ke LTM apabila diulang-ulang di STM dalam jangka waktu yang cukup lama. Transformasi informasi dari          STM ke LTM tersebut terjadi karena struktur STM di otak memiliki sirkuit yang berisikan aktivitas neural yang bergema, yang memiliki neuron yang mampu bergerak dalam putaransecara mandiri, jika sirkuit tetap aktif selama suatu periode tertentu terjadilah perubahan kimiawi atau perubahan struktural, dan memori akan disimpan secara permanen dalam LTM. Jika memori tersebut dikombinasikan dengan memori lain yang bermakna terjadilah peningkatan memorabilitas.


Sandi
        Informasi yang disandikan secara akustik, secara visual, dan secara semantic. Hakikat ketiga jenis sandi dalam LTM tersebut dapat diilistrasikan dengan mudah.
Level Pemrosesan
            Level pemrosesan menyertakan gagasan umum bahwa informasi yang diterima indera harus menjalani serangkaian analisis yang diawali dengan analisis sensorik dangkal dan dilanjutkan oleh analisis yang semakin dalam, semakin rumit, semakin abstrak dan semakin bersifat semantik.
Jenis-jenis memori
Sejumlah kategori umum dari jenis informasi yang disimpan dalam LTM, disusun berdasarkan kemungkinan fungsi adaptifnya.
1.     Kemampuan spasial. Informasi mengenai lokasi kita di dunia dan objek-objek yang penting.
2.    Karakteristik dunia sekeliling kita. Informasi ini memungkinkan kita berinteraksi secara aman dengan objek-objek yang kita jumpai
3.    Hubungan sosial. Penting untuk mengetahui kawan kita, siapa kerabat kita, dan siapa yang bisa kita percayai
4.    Nilai-nilai sosial. Pengetahuan mengenai apa yang dianggap penting oleh kelompok kita.
5.    Keterampilan motorik. Penggunaan alat, pemanipulasi objek
6.    Keterampilan perceptual. Memungkinkan kita memahami stimuli dalam lingkungan kita, mulai dari bahasa hingga music.
Keberagaman informasi yang ditemukan dalam LTM telah berevolusi sedemikian rupa sehingga memungkinkan kita mengembangkan interaksi yang sukses dengan lingkungan kita.

Memori Ortobiografis
            LTM memiliki fungsi kendali yakni tempat informasi yang relevan dan bermakna mendapatkan perhatian khusus. Memori ini adalahmemori yang dimiliki individu mengenai masa laulnya. Memori ortobiograsi memiliki keakuratan tinggi padaumumnya memoro biografis berisi informasi terkait emosi, deskripsi diri, peristiwa khas,dan sejarah kehidupan orang yang bersangkutan. Data yang objektif mmengenai memori diri sulit ditemukan.
Memori Episodik dan Memori Semantik
        Memori episodic adalah suatu system memori neorokognitif yang memungkinkan seseorang mengingat peristiwa pada masa lalunya.
            Memori semantik adalah memori mengenai kata, konsep, peraturan dan ide-ide abstrak. Memori ini penting bagi penggunaan bahasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar