Rabu, 27 September 2017

Firyal Nabila

Memori
Oleh : Firyal Nabila (16410143)
            Memori merupakan elemen pokok dalam sebagian besar proses kognitif. Memori telah menjadi subjek penelitian utama bagi para peneliti terdahulu yakni William James di Amerika dan Hermann Ebbinghaus di Jerman. Tren dalam penelitian memori menarik minat para psikolog eksperimental yang mengembangkan model-model rumit tentang representasi mental—mengenai bagaimana informasi disimpan dan diambil kembali. Model memori yang bertahan lama adalah model memori yang dibentuk oleh Willi James. Pada metodenya, banyak sekali model yang telah mengalami modifikasi-modifikasi penting.
            Model-model Memori Ganda berkembang pada akhir tahun 1800-an. James membagi model memori ganda menjadi dua, yaitu memori langsung yang disebut memori primer dan memori tidak langsung disebut memori sekunder.
            Memori primer juga disebut sebagai short term memory (STM) atau memori jangka pendek. Sedangkan memori sekunder juga disebut sebgaai long term memory (LTM) atau memori jangka panjang. STM tidak pernah meninggalkan kesadaran dan senantiasa menyediakan “tayangan” peristiwa-peristiwa yang telah dialami. LTM juga didefinisikan sebagai jalur-jalur yang “terpahat” dalam jaringan otak manusia, dan setiap manusia memiliki struktur jalur yang berbeda.
            Dalam model awal, sebuah item memasuki memori primer yang kemudian disimpan disana (melalui latihan pengulangan), aau dilupakan. Dengan melakukan pengulungan (reherseal), item memasuki memori sekunder kemudian menjadi bagian dari memori permanen. Model memori ganda James nampaknya masuk akal secara intuitif. Berdasarkan pengetahuan tentang struktur otak, nampaknya model ini juga memiliki validitas.
            Memori Jangka Pendek memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan LTM. STM memiliki peran yang sangat penting dalam pemrosesan memori. Suatu karakteristik lain pada STM adalah kapasitas penyimpanannya yang terbatas diimbangi oleh kapasitas pemrosesan yang juga terbatas, dan bukan hanya itu, terdapat pula pertukaran konstan antara kapasitas penyimpanan dan kemampuan pemrosesan.
            Adapun gagasan yang mendukung keberadaan dua penyimpanan memori menurut peneletian sepasan suami-istri Peterson dapat dirangkum sebagai berikut :
  1. Pengalaman sehari-hari menunjukkan bahwa sejumlah hal yang diingat selama sesaat sedangkan hal-hal lainnya diingat dalam jangka waktu yang cukup lama.
  2. Eksperimen-eksperime psikologis menunjukkan bahwa pengambilan sejumlah informasi dalam memori adalah karakteristik kinerja memori jangka pendek, sedangkan pengambilan sejumlah memori yang lain adalah karakteristik kinerja memori jangka panjang, misalnya terkait data awal dan data akhir.
  3. Studi-studi fisiologis menunjukan bahwa kinerja memori jangka pendek dapat mengalami hambatan , sedangkan kinerja memori jangka panjang tampak tetap stabil.
                 Penyandian memori jangka pendek melibatkan setidaknya sandi-sandi visual, akustik, dan semantik. Memori tampaknya disimpan secara lokal ditempat tertentu dan secara general (tidak ada tempat khusus untuk memori tertentu).

          Pada bidang studi neurosains kognitif yang mempelajari memori menunjukkan bahwa korteks serebral, serebelum dan hipokampus, kesemuanya terlibat dalam penyimpanan dan pemrosesan memori.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar