Selasa, 31 Oktober 2017

Sukma Bayyinah

REPRESENTASI PENGETAHUAN
(Sukma Bayyinah – 16410074)
Sebagian besar kemampuan manusia bersinambungan dengan apa yang kita sebut sebagai pengetahuan. Bagaimanakah manusia menyesuaikan diri dengan dunia luar? Dan bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan? Jawabannya adalah dengan pengetahuan yang mereka punya. Semakin luas pengetahuan manusia, maka akan semakin mudah mereka menguasai kemampuan untuk berinteraksi dengan dunia luar.
Pengetahuan sendiri memiliki banyak pengertian. Solso dkk, dalam bukunya tertulis pengetahuan adalah penyimpanan, pengintegrasian, dan pengorganisasian informasi dalam memori. Sedangkan menurut kamus Oxford, pengetahuan (knowledge) adalah fakta, informasi, dan keterampilan yang didapatkan melalui pengalaman-pengalaman dan belajar.
Representasi Pengetahuan dalam Otak Manusia
1. Pendekatan Asosiasionis Menggunakan Konsep dan Kategori
Bower mengatakan bahwa intelektual manusia itu tidak kaku speerti yang dikatakan oleh peneliti lainnya. Manusia memiliki kemampuan mengasosiasikan sesuatu dimana kemampuan tersebut dihasilakan oleh suatu skema pengorganisasian. Dengan kemampuan tersebut, mnusia memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memprediksikan lingkungan sehingga mereka dapat lebih mudah beradaptasi.
Pengkategorisasian adalah proses dimana penempatan informasi dengan informasi lain yang sejenis dalam satu tempat. Hal ini memperkenankan kita untuk mendapatkan gambaran umum dalam mengenali objek/informasi baru dengan menghubungkan dengan informasi yang sudah kita miliki dan membantu kita untuk lebih fokus terhadap detail-detail penting dalam lingkungan sekitar kita.

2. Pengorganisasian Pengetahuan secara Semantik
Set-Theoretical Models ; membahas konsep-konsep semantik, dimana konsep adalah ide-ide abstrak yang mempresentasikan kategori-kategori informasi atau unit-unit pengetahuan.
Semantic feature-comparison model ; modelnya mirip dengan set-teoritik, namun memiliki beberapa asumsi yang berbeda. Serangkaian luas fitur-fitur yang berkaitan dengan suatu kata bervariasi dalam sebuah kontinum, dari fitur yang yang sangat penting hingga fitur yang sepele.
Collins and Quillians model ; model yang mengeksplisitkan cara-cara pengambilan informasi dari memori semantik. Model ini juga mengimplikasikan gagasan bahwa memori semantik terdiri dari suatu jaringan luas berisi konsep-konsep, dimana konsep tersebut tersusun dari unit-unit dan karakteristik yang berkaitan dan saling terhubung melalui nodus asosiasionistik.
Collins and Loftus' Model ; berisikaan jaringan item-item yang rumit dan menyebar luas, dengan maksud untuk mengasosiasikan antar item.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar