Selasa, 31 Oktober 2017

Garin Prakoso

Representasi Pengetahuan
Secara Lisan dan Gambaran visual 
Oleh Garin Prakoso (13410107)

Bab ini membahas repesentasi pengetahuan, yang sebagian orang dianggap sebagai konsep terpenting dalam Psikologi Kognitif. Menurut buku yang ditulis oleh Solso, pengetahuan adalah penyimpanan, pengintegrasian, dan pengorganisasian informasi dalam memori. Sebagaimana yang telah kita lihat dari bab-bab sebelumnya, informasi diperoleh dari indera, namun tidak demikian halnya dengan pengetahuan. Pengetahuan adalah informasi yang telah diorganisasikan dalammemori; pengetahuan adalah bagian dari sebuah sistem atau jaringan informasi yang terstruktur; dengan kata lain, pengetahuan adalah informasi yang telah diproses dan memori adalah sistem yang kita gunakan untuk mengakses pengetahuan tersebut.
Sebuah alasan yang menyebabkan kata-kata dan bahasa dipelajari secara mendalam adalah bahwa tingkatan perkembangan kemampuan verbal manusia jauh melampaui spesies-spesies yang lain. Oleh karea itu, kemampuan berbahasa berfungsi sebagai demarkasi (batas pemisah) filogenetik. Para ahli memperkrakan bahwa jumlah kata-kata yang maknanya diketahui oleh seseorang berkisar antara 20.000 hingga 40.000 kata, dan memori rekognisi bahkan berjumlah jauh lebih besar dari pada angka tersebut, sehingga tidaklah mengherankan bahwa sebagian besar pengetahuan kita bersifat verbal.
Ada beberapa sejumlah mode kognitif, diantaranya adalah, Model Set-teoretik dimana model ini membahsa konsep-konsep sematik. Konsep adalah ide-ide abstrak yang merepresentasikan kategori-kategori informasi atau unit-unit pengetahuan. Selanjutnya Model Pembandingan-Fitur Semantik, model ini memiliki kesamaan dengan model Set-Teoretik dalam hal struktur set-teoretiknya, namun memiliki perbedaan dalam sejumlah asumsi penting, dimana asumsi pertama adalah bahwa makna sebuah kata direpresentasikan sebagai suatu rangkaian fitur-fitur sematik. Model yang selanjutnya adalah Model-model Jaringan Semantik, model ini adalah yang paling populer yang diajukan oleh Allen Collins dan Ross Quillian, model ini menampilkan setiap kata dalam suatu susunan yang berhubungan dengan kata-kata lainnya dalam memori; makna setiap kata ditampilkan beserta hubungan makna-makna tersebut dengan kata-kata lain. Dan yang terakhir yaitu Mode Aktivasi Menyebar, model ini mengimplikasikan adanya aktivasi konsep-konsep yang semakin menyebar, yang dapat menjelaskan hasil-hasil eksperimen priming yaitu upaya untuk membuat suatu kata atau konsep menjadi lebih mudah diingat setelah partisipan sebelumnya menyaksikan penayangan sebuah kata yang terkait atau prime.
Selanjutnya pencapaian pemahaman mengenai cara pengetahuan direpresentasikan dalam otak dan cara aktivitas otak memanifestasikan dirinya dallam pegalaman psikologis adalah salah satu sasaran utama psikologi kognitif. Studi terhadap representasi pengetahuan secara visua memunculkan pernyataan yang lebih besar mengenai bagaimana informasi visual disimpan dan diambi dari memori. Kita dapat mengajukan argumen bahwa aktifitas neurologis yang terasosiasi dengan penyimpanan informasi memiliki bentuk yang spesifik. Artinya, informasi visual disandikan sebagai “gambar” interna yang dapat diaktifkan kembali dengan memanggi gambar tersebut.
Teori-teori terkini mengenai perumamaan mental berfokus pada tiga hipotesis sentral: yang pertama Hipotesis penyandian-Ganda yaitu hipotesis mengenai keberadaan dua sandi dan dua sistem penyimpanan sandi dan sistem penyimpanan pertama bersifat khayalan dan lainnya bersifat verbal. Sedangkan yang kedua adalah Hipotesis Proposisional-konseptual yang mengajukan gagasan bahwa informasi visual dan verbal direpresentasikan dalam bentuk proposisi-proposisi abstrak mengenai objek-objek beserta hubungan-hubungannya. Dan yang ke tiga adalah Hipotesis Ekuvalensi-fungsional yang mengajukan gagasan bahwa gambar dan persepsi meibatkan proses-proses yang serupa. Selanjutnya tentang peta kognitif yaitu kemampuan manusisa untuk membenuk gabaran sebuah karakteristik kuat memori, sebagaimana yang telah kita lihat dalam sub bab artikel mengenai mnemonik.
Dukungan neurosains kognitif, memori bersifat terpusat (localized) dalam arti sistem-sistem otak yang spesifik merepresentasikan aspek-aspek spesifik dari setiap peristiwa, dan memori terdistribusi dalam arti sejumlah besar sistem neural terlibat dalam proses representasi peristiwa. Larry Squire (1986). Mengembangkan taksonomi struktur memori yang memuat memori deklaratif & nondeklaratif sebagai bagian yang integral. Otak diorganisasikan berdasarkan sistem-sistem penyimpanan informasi yang berbeda secara fundamental.
Koneksionisme & representasi pengetahuan, Koneksionisme teori tentang pikiran dengan gagasan mengenai keberadaan sebuah set besar berisi unit-unit sederhana yang saling terhubung dalam sebuah jaringan yang terdistribusi secara paralel (jaringan PDP). Asumsi dasar, unit-unit saling merangsang (excite) atau menghambat (inhibit) satu sama lain dalam sistem tsb, bersamaan ataupun paralel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar