Selasa, 31 Oktober 2017

Nurul Ikhwana

Representasi Pengetahuan Secara Lisan dan Gambaran Visual
Oleh : Nurul Ikhwana (16410177)


Menurut   Stuart   Hall   (1997),   representasi   adalah   salah   satu praktek   penting   yangmemproduksi kebudayaan. Kebudayaan merupakan konsep yang sangat luas, kebudayaanmenyangkut ‘pengalaman berbagi’. Seseorang dikatakan berasal dari kebudayaan yang samajika manusia-manusia yang ada disitu membagi pengalaman yang sama, membagi kode-kodekebudayaan yang sama, berbicara dalam ‘bahasa’ yang sama, dan saling berbagi konsep-konsep yang sama. Bahasa adalah medium yang menjadi perantara dalam memaknai sesuatu ,memproduksi   dan   mengubah   makna.   Bahasa   mempu   melakukan   semua ini   karena   iaberoperasi sebagai sistem representasi. Lewat bahasa (simbol-simbol dan tanda tertulis, lisan,atau gambar) dapat mengungkapkan pikiran, konsep, dan ide-ide tentang sesuatu. Makna sesuatu hal sangat tergantung dari cara individu merepresentasikannya. Dengan mengamati kata-kata yang digunakan dan imej-imej yang gunakan dalam merepresentasikan sesuatu bias terlihat jelas nilai-nilai yang diberikan pada sesuatu hal tersebut. 
Representasi adalah konsep yang mempunyai beberapa pengertian. Ia adalah prosessosial dari ‘representing’. Representasi menunjuk baik   pada  proses  maupun  produk daripemaknaan  suatu tanda. Representasi  juga bisa  berarti  proses  perubahan  konsep-konsepideologi yang abstrak dalam bentuk-bentuk yang kongkret. Jadi, pandangan-pandangan hiduptentang perempuan, anak-anak, atau laki-laki misalnya, akan dengan mudah terlihat dari caramemberi hadiah ulang tahun kepada temanteman yang laki-laki, perempuan dan anak-anak.Begitu juga dengan pandanganpandangan hidup terhadap cinta, perang, dal lain-lain akantampak dari hal-hal yangpraktis juga. Representasi adalah konsep yang digunakan dalam proses sosial pemaknaan melalui sistem penandaan yang tersedia: dialog, tulisan, video, film, fotografi, dsb. Secara ringkas, representasi adalah produksi makna melalui bahasa (Hall, 1997:15). 
Hiebert dan Chorpenter (dalam Mudzakir, 2006) menyatakan bahwa, “Representasi internal merupakan proses berpikir tentang idea-idea matematika yang memungkinkan pikiran seseorang  bekerja atas dasar idea tersebut”. Pada intinya representasi internal sangat berkaitan dengan proses mendapatkan kembali pengetahuan yang telah diperoleh dan disimpan dalam ingatan serta relevan dengan kebutuhan untuk digunakan ketika diperlukan. Proses tersebut sangat terkait erat dengan pengkodean pengalaman masa lalu. Proses representasi internal ini tentu tidak dapat diamati secara kasat mata. 
Menurut Goldin (dalam Mudzakir, 2006), “Representasi eksternal adalah hasil perwujudan dalam menggambarkan apa-apa yang dikerjakan siswa secara internal atau representasi internal”. Hasil perwujudan ini dapat diungkapkan baik secara lisan, tulisan dalam bentuk kata-kata, simbol, ekspresi atau notasi matematis, gambar, grafik, diagram, tabel, atau objek fisik berupa alat peraga. Dengan kata lain, terjadi hubungan timbal balik antara representasi internal dan eksternal dari seseorang disaat berhadapan dengan sesuatu yang dihadapinnya.
Pengetahuan  adalah  berbagai  gejala  yang  ditemui dan  diperolehmanusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akalbudinya   untuk mengenali benda  atau   kejadian   tertentu yang belum  pernah   dilihat   ataudirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya,ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Visual berhubungan erat dengan mata atau penglihatan. Menurut beberapa ahli, visualjuga merupakan salah satu bagian dari aktivitas belajar. Dimana aktivitas belajar itu sendiriterdiri dari : somatis (belajar dengan bergerak dan berbuat), auditori (belajar dengan berbicaradan mendengar), intelektual (belajar dengan memecahkan masalah dan merenung), dan visual(belajar dengan cara melihat, mengamati, dan menggambarkan). Keempat aktivitas belajattersebut harus dikuasai supaya proses belajar dapat berlangsung secara optimal.
Representasi dimaksudkan untuk menangkap sifat-sifat penting problema dan membuat informasi   penting   tsb.   Dapat   diakses   oleh   prosedur   pemecahan   permasalahan bahasa, representasi harus dapat membuat sesorang pemogram mampu mengekspresikan pengetahuan yang diperlukan untuk mendapatkan solusi permasalahan. Banyak cara untuk dapat mempresentasikan pengetahuan (fakta), ada dua definisi yang perlu diperhatikan :
· Fakta kejadian sebenarnya. Fakta inilah yang akan dipresentasikan.
· Representasi dari fakta. Dari representasi ini kita akan dapat memanipulasinya.
Dalam representasi sebuah fakta yang kita gunakan dalam sebuah program, kita jugaharus konsisten dengan representasi yang kita gunakan dalam sebuah program , kita jugaharus konsisten dengan representasi yang menggunakan bahasa natural (bahasa Inggris). Representasi yang baik harus mengemukakan hal secara eksplisit, Membuat masalah menjadi transparan, Komplit dan efisien, Menampilkan batasan-batasan alami yang ada dan menghilangkan detil-detil yang diperlukan dapat dilakukan komputasi (ada batasan )Secara singkat. Representasi pengetahuan diklasifikasikan menjadi 4 kategori :
· Representasi  logika :Representasi  jenis  ini menggunakan  ekspresi-ekspresi  dalamlogika formal untuk mempresentasikan basis pengetahuan.
· Representasi   procedural   :   representasi   menggambarkan   pengetahuan   sebagaikumpulan instruksi untuk memecahkan suatu problema.
· Representasi Netrwork : representasi ini menangkap pengetahuan sebagai sebuah grafdimana simpul-sim[pilnya menggambarkan obyek atau konsep dari problema yangdihadapi, sedangkan edgenyamenggambarkan hubungan atau asosiasi antar mereka.
· Representasi terstruktur : representasi terstruktur memperluas network dengan caramembuat setiap simpulnya menjadi sebuah struktur data kompleks (dibahas bab 3)Dengan respresentasi, banyak hal yang kita dapatkan dalam kita menyelesaikan suatupermasalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar