Selasa, 31 Oktober 2017

Indah noor mazaya hurin’in

Kesadaran
Indah noor mazaya hurin’in 16410079
Kesadaran merupakan kesiagaan seseorang terhadap peristiwa lingkungannya serta peristiwa kognitif yang meliputi memori, pikiran perasaan dan sensasi sensasi fisik. Dalam kerangka kerja kesadaran terdapat karateristik yang meliputi attantion, wakefulness, archiecture, recall of knowledge dan emotive. Sedangkan atribut sekundernyan novelty emergence, selectivity, dan subjectivity.  
Attantion atau atensi merupakan pemusatan sumber daya mental kehal-hal eksternal maupun internal. Kita dapat mangalihkan atensi kita kedalam dan merenungkan pikiran pikiran pribadi, memori memori dan cintra, misal kita bisa menhadirkan bayangan seseorang pada masalalu, karna terdapat perhatian dan adanya recall sehingga terjadi penguatan. Wakefulness (kesiagaan keterjagaan) kesadaran adalah suatu kondisi mental yang dialami seseorang sepanjang hidupnya. Architecture lokasi fisik struktur struktur fisiologis dan proses proses yang berhubungan dengan struktur-struktur tersebut yang menyongkong kesadaran. Kesadaran bukanlah sebuah proses tunggal yang dilakukan oleh sebuah neuron tunggal melainkan dipertahankan melalui sejumlah proses proses neurologis yang diasosiasikan dengan interpretasi terhadap fenomena sensorik, semantik, kognitif, emosional yang secara fisik maupun imajenatif. Recall proses pengambilan informasi tentang pribadi yang bersangkuta dan di dunia disekelilingnya secara pengulangan. Self knowladge pemahaman tentang informasi jati diri seseorang. Ketika individu bisa mengenali dirinya sendiri dihadapan cermin berarti dia memiliki kesadaran diri. Novely merupakan kecenderungan untuk tidak berfokus pada pikiran pikiran dan peristiwa sentral, namun untuk menemukan ite item yang baru kreatif dan inovatif. Emergence merupakan kesadaran berbeda dengan proses neurol lainnya.
Fungsi kesadaran konteks setting, adaptasi dan pembelajaran, prioritas, rekrutmen dan kontrol, pengambilan keputusan, deteksi dan penyuntingan kekeliruan, monitor diri, pengorganisasian dan flesibiltas.
Teori medan kerja global dari baars, pada teori ini baars memusatkan fokus teorinya terutama pada keterbatasan kapasitas pengalaman sadar dengan mengambil contoh dari pengetahuan yanng kita miliki sejauh ini mengenai rendahnya jumlah item yang dapat disimpan dalam dalam short trem memory.
Memori implisit mengacu pada memori yang diukur melalui suatu perubahan kinerja yang berhubungan dengan beberapa pengalaman sebelumnya. Studi priming merupakan pemicu yang mengaktifkan asosiasi asosiasi mental yang berada tepat diambang kesadaran. Metakognisi memiliki dampak pada pengawasan dan pengadilan proses proses inferensi yang berlangsung pada sistem memory.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar