Selasa, 31 Oktober 2017

ADHETIO RINOLVA PUTRA

ADHETIO RINOLVA PUTRA
16410162
PSIKOLOGI KOGNITIF
“ KESADARAN “
Ketika dalam keseharian kita semua yang kita lakukan adalah apa yang ada dalam otak kita lalu otak akan memerintahkan tubuh untuk melakukan apa yang kita ingankan. Akan tetapi sadarkah kita ketika kita menarik tangan kita ketika dicakar oleh kucing atau merasa terbakar ? terkadang gerakan kita tidak melalui proses kesadaran melainkan hanya di proses di sumsum tulang belakang pada bagian ark of reflex.
Sedangkan dalam psikoanalisis kesadaran hanya sebagian kecil dari bagian kepribadian yang ditimbulakan manusia kepada orang banyak sebagai keingin untuk diterima dan mampu memunuhi kebutuhan untuk bersosialisasi.
Secara umum Definisi kesadaran memiliki dua sisi, kesadaran meliputi suatu pemahaman terhadap stimuli lingkungan sekitarnya,pada contoh nyata seperti merasakan rasa pada makanan yang kita makan atau mendengarkan apa yang sedang dijelaskan oleh dosen dikelas. Kesadaran juga meliputi pengenalan seseorang terhadap peristiwa-peristiwa mentalnya sendiri, seperti pikiran-pikiran yang ditimbulkan oleh memori dan kesadaran pribadi akan jati dirinya. Sebagai contoh ialah kita saat mendengar kicau burung mengingat nama burung tersebut, atau sewaktu sakit gigi kita ingat nomor telepon dokter gigi langganan kita. Pemikiran-pemikiran internal dan bersifat pribadi sama pentingnya dengan stimuli eksternal dalam menentukan “siapa diri kita”dan “apa yang kita fikirkan”.
Kesadaran (awareness) memiliki beberapa kerangka kerja (framework). Karakteristik-karakteristik utama kerangka kerja tersebut meliputi attention, wakefulness, architecture, recall of knowledge, dan Emotive. Selain itu juga ada atribut sekunder yang tercakup dalam kerangka kerja ini. Atribut sekunder tersebut ialah novelty, emergence, selectivity, dan subjectivity. Unsur – unsur yang disebutkan pada bagian diatas merupakan komponen primer dan sekunder dari kerja kesadaran.
Model-model KesadaranTeori Medan Kerja Globab dari Baars Baars memusatkan focus teorinya terutama pada keterbatasan kapasitas pengalaman sadar. Kita hanya dapat memperhatikan satu aliran kuat informasi pada suatu saat, setidaknya jika kita memang berniat memahami makna informasi tersebut. Kesadaran masih memungkinkan akses ke sumber daya pengetahuan yang tidak disadari. Dengan demikian, keberadaan akses global akan menolong kita meminimalkan masalah yang mungkin terjadi akibat kapasitas STM yang terbatas.
Fungsi dari kesadaran adalah adanya penggunaan kembali memori dan pengalaman kita tentang sebuah stimulus kepada sebuah pengalaman sensasi pada subjektifitas terhadapa sebuah stimulus. Seperti contohnya adalah tentang perasaan tidak menyenangkan kita terhadap seseorang pada tingkat sebuah kesadaran kita akan menjauhi orang – orang yang pernah memberi sebuah kesan negetif atau tidak menyenangkan kepada kita. Namun, berbeda halnya ketika kita dalam kondosi tidak sadar, mungkin dalam kondisi emergency secara spontan kita akan meminta tolong kepada siapa pun yang berada dekat dengan kita.
Perbedaan yang paling jelas antara kesadaran dan ketidaksadaran dapat diamati saat seseorang terjaga atau tertidur. Hal ini bisa diamati melalui alat EEG. Gelombang otak dapat diamati selama periode tidur  Bermimpi terjadi pada fase tidur REM. Freud meyakini bahwa mimpi adalah cara yang digunakan ketidaksadaran kita untuk membocorkan informasi, dan kita dapat mempelajari makna-makna tersembunyi di balik mimpi. Aktivitas otak yang berlangsung selama REM diinterpretasikan otak dengan cara yang sama seperti saat kita sadar.otak mengakses informasi yang tersimpan dalam LTM. Mimpi melibatkan pengalaman-pengalaman dan emosi-emosi yang sama dengan yang kita jumpai sehari-hari.
Penggunaan obat akan mengubah kondisi kesadaran kita sedemikian rupa sehingga kesadaran tersebut akan menjadi berbeda dengan kondisi kesadaran normal saat kita terjaga. Beberapa obat depressant (obat penenang) akan menhambat aktivitas sistem saraf. Obat stimulant (obat perangsang) akan mempercepat aktifitas system saraf. Obat hallucinogen (obat halusinogenik) mengubah pemahaman kita terhadap realita. Semua obat-obatan berkerja dalam neurotransmitter kita dalam menghasilkan dampak-dampaknya. Obat-obatan mempengaruhi kewaspadaan kita akan aspek-aspek fisiologis dan psikologis dari pengalaman sadar kita. Meditasi adalah suatu kondisi konsentrasi rileks di mana pikiran dikosongkan. Beberapa teknik meditasi menggunakan nyanyian yang diulang, mantra-mantra internal, ragam posisi tubuh, dan objek-objek eksternal sebagai bagian dari keseluruhan ritual. Alasan bermeditasi ada bermacam-macam, bisa berupa alasan keagamaan, spiritual, kedamaian pribadi, atau kesehatan tubuh
Sedangkan dalam proses otomatis – otomatis dalam kesadaran seperti gerakan reflek yang pada penjelasan diatas. Secara fisiologi sebuah gerak reflex adalah sebuah stimul yang agar prosesnya cepat hanya bergerak pada sumsum tulang belakang sebagai pelempar sebuah respon yang dilakukan oleh tubuh. Akan tetapi dalam sebauh contoh terkadang gerakan reflex yang kita lakukan akan mengeluarkan apa yang pernah kita alami, dan pengalaman ini berada pada memori sedangkan memori berada pada bagian otak. Jadi penjelasan tentang sebuah gerak reflek ini kontradiksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar