Selasa, 31 Oktober 2017

Indah noor mazaya

Indah noor mazaya
16410079
Representasi pengetahuan secara verbal
Pengetahuan adalah penyimpanan, pengintegrasian, dan pengoorganisasian dalam memori. Pengoorganisas pengetahuan secara semantik mengasumsikan bahwa struktur struktur kognitif yang mendetail akan mempresentasikan cara informasi semantik di organisasikan dalam memori.
Model set teoretik mengenai memori, konsep konsep semantik dipresentasikan oleh rangkaian elemen atau kumpulan informasi. Sebuah konsep dapat dipresentasikan dalam LTM tidak hanya melalui ekslempar. Konsep yang dapat didefinisikan oleh atribut atribut ekslemplar dapatdi definiskan oleh etribut atributnya juga. Model perbandingan fitur semantik memiliki kesamaan dengan model set teoritik dalam hal struktur teoritiknya, namun memilki jumlah perbedaan asumsi penting yaitu tahap pertama dalam validasi pernyataan melibatkan perbandingan fitur penegas sekaligus fitur karateristik dari kedua kategori leksikal.jika terdapat tumpang tindih yang signifikan, kalimat tersebut menjadi valid, jikaterdapat tumpang tindih antara fitur penegas dan fitur karateristik akibatnya kalimat atau pertanyaan yang bersangkutan dinilai tidak sah. Model perbandingan fitur dipandang mampu memecahkan sejumlah isu yang tidak mampu diselesaikan oleh model set teoritik,namun pada saat bersamaan model ini juga memiliki kelemahan sendiri. Model model jaringan semantik model ini merupakan model paling populer yang diajukan oleh Allen Collins dan Ross Quillian, model ini menampilkan setiap kata dari susuanan yang berhubungan dengan kata kata lainnya dalam memori, makna setiap kata ditampilkan serta berhubungan makna makna tersebut dengan kata lain. Sebuah ciri menarik dari model Collins dan Quillian dalam model ini mengeksplisitkan cara cara pengambilan informasi dari memori simpatik. Dalam upaya pencarian suatu memori terkait validitas suatu dalil spesifiknya. Model Collins dan Quillin mengimplikasikan gagasan bahwa memori semantik terdiri dari suatu jaringan luas berisi konsep konsepnya sendiri tersusun dariunit unit karateristik yang berkaitan dan saling berhubungan melalui serangkaian modus asosiasionitik
Model aktivasi menyebar berisi item item spesifik yang terdistribusi dalam suatu area konseptual. Model aktivasi menyebar mengimplikasikan adanya aktivasi konsep konsep yang semakin menyebar, yang dapat menjelaskan hasil hasil eksperiment priming (upaya membuat suatu kata atau konsep menjadi lebih mudah di ingat setelah partisipan sebelumnya menyaksikan penayangan sebuahkata terkait prime).
Koneksionisme dan representasi pengetahuan dapat didifinisikan sebagai sebuah teori tentang pikiran yang mengajukan gagasan mengenai keberadaan sebuah set terbesar berisi unit sederhana saling berhubungan dalam sebuah jaringan yang terdistribusi secara paparel.  Dalam berbagai model representasi informasi yang telah disebutkan  Pengetahuan disimpan sebagai suatu salinan (copy)  statik suatu pola. Suuatu objek, citra atau pikiran disimpan dalam memori beserta atribut atribut dan koneksi koneksinya dengan objek citra citra dan pikiran lainnya. Representasi pengetahuan dalam model model kognisi yang bersifat koneksiotik sangatlah berbeda dengan model yang menyimpan objek, citra dan sebagainya. Pertama dalam model koneksionitik pola-pola itu sendiri tidaklah disimpan item item yang disimpan adalah kekuatan koneksi antra unit unit yang memungkinkan pembentukan pola pola tersebut. Kedua model koneksionitik melakukan pendektan terhadap pembelajaran secara berbeda. Dalam model representasi yang bersifat tradisonal sasaran proses pembelajaran adalah terbentukknya peraturan eksplisit yang memungkinkan pengambilan informasi dan generalisasi isyarat atau petunjuk petunjuk. Ketiga model PDP adalah neurally inspired dibuat berdasarkan asumsi simsi neurologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar