Selasa, 19 September 2017

Muhammad Ihza Firdaus

Sensasi, persepsi, dan atensi
Muhammad Ihza Firdaus
16410076

  • Sensasi dan persepsi
Dalam psikologi kognitif, kita mengacu pada dunia fisik (eksternal) sekaligus dunia mental (internal).Penghubung realitas eksternal dengan dunia mental berpusat di sistem sensorik.
Sensasi(sensation) mengacu pada pendeteksian dini terhadap energi dari dunia fisik.
Persepsi(perception) melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik. Pada dasarnya,sensasi mengacu pada pendeteksian dini terhadap stimuli, persepsi mengacu pada interpretasi hal-hal yang kita indera. Ketika kita mencium bau parfum kita mengalami lebih dari sekedar stimulasi sensorik. Kejadian sensorik tersebut disebut proses sesuai pengetahuan kita tentang dunia, sesuai budaya, pengharapan, bahkan disesuaikan dengan orang yang bersama kita saat itu. Hal-hal tersebut memberikan makna terhadap pengalaman sensorik sederhaba dan itulah persepsi.
Penglihatan
Penglihatan(vision), yakni pendeteksian sebuah bagian kecil gelombang elektromagnetik(yang kita sebut "cahaya"),dimungkinkan karena mata kita memiliki struktur yang unik. Berkas cahaya yang masuk melalui kornea dan lensa, yang mengarahkan berkas citra(dari objek yang dilihat) ke retina. Pengenalan pola,baik hitam-putih dua dimensi, tiga dimensi diaktifkan ketika impuls-impuls tersebut ditransfer melalui jalur saraf penglihatan ke korteks visual. Contohnya, kita mengenali nenek kita ketika kita melihat beliau.
  • Ilusi
Terkadang realita dan persepsi tidak sama, sebagaimana yang terjadi dalam kasus ilusi persepsi. Dalam ilusi tersebut, kedua garis seolah memiliki panjang berbeda, meskipun panjangnya sama. Terjadinya ilusi ini sebagian mungkin disebabkan karena pengalaman masa lalu kita. Karena ilusi justru menyediakan wawasan untuk memahami cara kerja sistem persepsi kita. Sebagai contoh, lingkaran-lingkaran dalam ilusi "ular berputar"(rotating snake illusion). Ilusi tersebut akan terjadi apabila kita tidak memandang lingkaran-lingkaran tidak secara langsung,karena tatapan langsung ke arah lingkaran yang "bergerak" akan menghentikan ilusi tersebut.
Rentang perseptual
Rentang perseptual(perceptual span), yang meruoakan suatu komponen awal dalam pemrosesan informasi. Kita nampaknya memiliki memiliki sebuah peyimpanan sensorik(sensiry store) yang mampu mengambil keputusan dengan ceoat berdasarkan pemaparansingkat terhadap suatu kejadian. Fungsi penyimpanan-penyimpanan sensorik adalah sebagai suatu mekanisme mempertahankan diri mungkin masih sebatas dugaan murni,namun tampakknya masuk akal bahwa penyimpanan sensorik tersebut memungkinkan kita memperhatikan "segalanya" dan hanya mengolah komponen-komponen terpenting dari persepsi kita.
  • Atensi
Atensi adalah pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gamblang,terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran. Pemusatan(focalization)kesadaran adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasiakan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek tertentu secara efektif.
Penelitian tentang atensi meliputi 5 aspek utama, yaitu :
Kapasitas pemrosesan dan selektivitas
Kendali terhadap atensi
Pemrosesan otomatis
Pandangan neurosains kognitif terhadap atensi
Kesadaran
Keterbatasan kapasitas dan atensi selektif mengimplikasikan adanya kemacetan(bottleneck)struktural dalam pemrosesan informasi. Sebuah model menempatkan kemacetan itu pada, atau persis sebelum, analysis perseptual(model Broadbent).
Model atenuasi tentang atensi selektif mengajukan gagasan mengenai keberadaan penyaring(filter) perseptual, yang terletak diantara sinyal dan analisis verbal,yang berfungsi menyaring input dengan secara selektif mengendalikan "volume" pesan. Stimuli diasumsikan memiliki ambang aktivasi yang berbeda-beda sebuah gagasan yang menjelaskan mengapa kita dapat mendengar kita dapat mendengar suatu percakapan meskipun tidak memusatkan perhatian kepada percakapan itu.

Penelitian terbaru dalam neurosains kognitif telah mempelajari atensi dan telah mencari korelasi antara bagian-bagian otak dengan mekanisme pengolahan atensi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar