Selasa, 19 September 2017

Fikrotul Jauhariyah

Sensasi , Persepsi dan Atensi
Fikrotul Jauhariyah
16410163
Setelah mengetahui bahwa otak adalah komponen yang sangat penting pada tubuh manusia , maka selanjutnya kita akan belajar mengenai bagaimana otak dapat memproses informasi . Otak merupakan pusat informasi yang dapat memproses dan memaknai suatu informasi yang diterima dari sistem saraf perifer , sisten ini terdiri dari saraf-saraf yang terletak di otak yang terlibat dalam sensasi dan  presepsi .
Sensasi dan persepsi berpusat pada sistem sensorik . Persepsi mengacu pada pendektesian dini terhadap suatu energi yang berasal dari fisik yang berkaitan dengan struktur dan proses mekanisme sensorik . Sedangkan persepsi melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam menginterpretasikan sesuatu terhadap informasi sensorik . Apabila disimpulkan maka sensasi mengacu pada pendeteksian dini terhadap stimulus , sedangkan persepsi mengacu pada interpretasi kita terhadap sesuatu yang kita indera.
Penglihatan merupakan salah satu dari lima indera yang dimiliki manusia , penglihatan mendeteksi gelombang elektromagnetik atau disebut dengan cahaya . Gelombang cahaya ini kemudian ditransduksikan menjadi sinyal-sinyal elektrokimiawi . Sinyal-sinyal tersebut menembus tiga lapisan sel yang terletak di depan retina . Pengalaman akan menuntun pada persepsi kita , tidak hanya itu kekuatan-kekuatan yang mengarahkan pada perkembangan sistem biologis juga . Contohnya seperti ketika kita melihat tumpukan tinja , maka otomatis indera kita akan melihat dan mencium aroma tinja yang tidak sedap sehingga kita akan merasa jijik , namun berbeda dengan lalat dia akan sangat suka ketika melihat tumpukan tinja , hinggap disana , meletakkan telur-telurnya di atas tumpukan tinja dan memakannya . Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antara manusia dan lalat , sistem sensori manusia beradaptasi untuk menjaga kesehatan tubuh , sedangkan sistem sensori lalat beradaptasi untuk mencari makanan . 
Ada perbedaan antara sensasi dan persepsi , yaitu adanya perbedaan informasi yang diterima sistem sensori  dengan informasi yang diinterpretasi pikiran kita ( persepsi ) . Terkadang realitas dan persepsi tidak sama , sebuah contoh ilusi oleh Muller – Lyer , sebuah garis seolah memiliki panjang yang berbeda , padaha panjangnya adalah sama hal itu dikarenakan pengalaman masa lalu kita yang mengajarkan bahwa bentuk-bentuk tertentu mungkin menunjukkan bahwa objek terletak di kejauhan di kejauhan , sedangkan bentuk-bentuk lain menunjukkan objek berada dekat dengan kita .
 Jumlah informasi yang dapat kita pahami dalam periode pemaparan yang singkat disebut rentang persptual , ada penyimpanan sensori perseptual ( prepeceptual sensory storage ) dan memori jangka pendek ( short-term memory ) . Neisser ( 1967 ) menamai kemampuan kesan-kesan visual untuk menetap selama jangka waktu singkat dan dapet diproses lebih lanjut sebagai memori ikonik ( iconic memory ) . Memori ikonik berfungsi menyediakan waktu tambahan untuk mengamati stimuli yang menghilang dari penglihatan . Jangka waktu penyimpanan memori ikonik adalah sbesar 250 milidetik (1/4 detik ) . Memori menyiratkan adanya penyandian ( coding ) dan penyimpanan ( storage ) informasi yang melibatkan proses-proses kognitif tingkat tinggi . Meskipun memori ikonik melibatkan penyimpanan , namun dalam penemuan terbaru menunjukkan bahwa memori ikonik terpisah dari proses-proses kognitif tingkat tinggi ( seperti atensi ) .
Jika memori ikonik digunakan untuk merekam kesan visual , sedangkan memori ekhoik masih dapat mendengar setelah stimuli sistem audiotori lenyap . Penyimpanan ekhoik ( echoic memory ) meiliki persamaan dengan penyimpanan ikonik yakni : 1). Informasi sensorik mentah disimpan dalam ruang penyimpanan ( agar informasi mentah dapat diolah lebih lanjut ) 2). Jangka waktu penyimpanan sangatlah singkat yaitu sekitar 250 milidetik hingga 4 detik . Memori ekhoik berfungsi menberikan waktu tambahan bagi kita untuk mendengarkan pesan .
Penyimpana ikonik , penyimpanan ekhoik , dan penyimpanan infomasi sensorik lainnya memberi kita kesempatan mana informasi yang akan diproses lebih lanjut . Keampuan manusia untuk melakukan pemrosesan kompelks terhadap stimuli visual dapat dilakukan karena adanya penyimpanan sensorik . Kemampuan kita membaca bersumber dari penyimpanan ikonik yang memungkinkan kita memilih stimuli yang bermakana dari ada yang ditangkap oleh penglohatan kita , sedangkan kemampuan memahami percakapan bersumber dari penyimpanan ekhoik yang memungkinkan kita menyimpan isyarat-isyarat audiotori secara singkat . Setelah mengalami beberapa evolusi , penyimpanan sensori member manfaat bagi kita untuk memilih stimuli terpenting yang akan diproses lebih lanjut , sehingga akhirnya kita bisa mengambil tindakan nyata dari stimuli yang kita terima .
Menurut William James atensi adalah pemusatan pikiran , dalam bentuk yang jernih dan gambling terhadap sejumlah objek stimultan atau sekolompok pikiran . Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita dapat menangani objek-objek tertentu secara selektif . Sedangkan definisi umum mengenai atensi adalah pemusatan upaya mental pasa peristiwa-peristiwa sensorik atau peristiwa-peristiwa mental . Penelitian mengenai atensi mencakup lima aspek utama : 1). kapasitas pemrosesan dan atensi selektif ,kita dapat menerima semua stimuli yang ada namun tidak dapat memperhatikan semua stimuli 2). Pemrosesan otomatis , sejumlah besar proses rutin (seperti makan ) telah menjadi proses yang amat familiar sehingga hanya memerlukan sedikidan dapat dilakukan secara otomatis 3). Pengendali atensi , kita memiliki kendali terhadap pilihan stimuli yang kita perhatikan 4). Kesadaran , atensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam kesadaran 5). Neurosains kognitif , otak dan sistem saraf pusat alah pendukung anatomis bagi atensi . Contoh adanya atensi adalah ketika ada dua orang yang berbicara dengan kita secara bersamaan , namun tentu kita tidak dapat memahami ucapan keduanya akhirnya kita memilih memperhatikan salah satunya , kita sebenernya mendengar kedua orang tersebut berbicara namun hanya dapat memahami salah satunya , karena kita memilih fokus pada satu orang . 
Dalam teori atensi yang dikembangkan Broadbent , teori ini disebut model penyaringan ( filter model ) yang berhubungan dengan teori saluran tunggal yang menytakan bahwa pemrosesan informasi dibatasi oleh kapasitas saluran yang tersedia . Broadbent menyatakan bahwa pesan-pesan yang dikirimkan melalui sistem saraf tertentu dibedakan berdasarkan dua hal , yaitu : 1). Serabut saraf yang distimulasikan 2). Jumlah impuls saraf yang dihasilkan (berdasarkan penelitian sinyal-sinyaklberfrekuensi tinggi dan sinyal-sinyal berfrekuensi rendah dikirimkan melalui serabut-serabut saraf yang berbeda-beda ). Informasi diproses melalui sejumlah saluran sensorik yang pararel . Pemrosesan informasi lebih lanjut terjadi ketika sinyal diproses oleh penyaring yang lebih selektif , yang menyaring informasi ke dalam saluran yang memiliki kapasitas terbatas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar