Selasa, 19 September 2017

Fatihatun Nuril Mughnia

Fatihatun Nuril Mughnia
16410037

Otak komputasional (computational brain) berfungsi untuk mempersepsi informasi yang berhubungan dengan lingkungannya, memahami dan memproses informasi. Ide pikiran apapun yang dilakukan oleh otak merupakan dasar bagi sistem otak komputasional.
Sensasi (sensation) merupakan pendeteksian dini yang dilakukan terhadap energi yang berasal dari fisik dan berkaitan dengan struktur dan proses mekanisme sensorik serta stimuli yang mempengaruhinya. Sedangkan, persepsi merupakan kognisi tingkat tingkat tinggi yang mengintrepetasikan informasi sensorik.
Rentang perseptual (perceptual span), merupakan suatu komponen awal dalam pemrosesan informasi yang memahami periode pemaparan secara singkat. Penyimpanan sensorik (sensory store) mampu mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan pemaparan singkat terhadap suatu kejadian.
          Kemampuan kesan-kesan visual untuk memetap selama jangka waktu singkat sebagai memori ikonik. Penyimpanan ikonik tidak melalui proses-proses kognitif tingkat tinggi seperti atensi ia hanya menyerupai arsip foto (snapshot) tentang medan penglihatan dan hanya bertahan selama satu detik yang berfungsi sebagai penyeimbang kecepatan informasi visual yang diterima dari mata yang dilakukan oleh otak.
          Selain penyimpanan ikonik ada juga penyimpanan ekonik yang berfungsi memberikan waktu tambahan bagi kita untuk mendengarkan sebuah pesan. Hal ini semakin jelas ketika ketika seseorang mempertimbangkan kerumitan proses dalam memahami sebuah pembicaraan sederhana. Selain itu ekonik juga berfungsi sebagai lem yang secara singkat menyimpan informasi auditorik sehingga seluruh informasi auditorik dapat dipahami.
          William James menjelaskan bahwa : atensi adalah pemusatan pikiran dalam bentuk yang jernih dan gamblan. Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek tertentu secara efektif. 
Kapasitas saluran (Channel capacity) adalah ketidakmampuan memproses seluruh stimuli sensorik secara bersamaan sebagai akibat adanya keterbatasan neurologis yang menyebabkan adanya proses kemacetan pada suatu tahap pemrosesan informasi dan bersifat adaptif. Kurangnya kapasitas saluran ini dipandang mampu menimbulkan adanya selektivitas.
Kapasitas saluran ini terjadi karena proses kognitif membatasi jumlah stimuli sebagai upaya untuk menghindari adanya overloading.
          Atensi selektif (selective attention) terpusat hanya pada satu titik yang diperhatikan dan menghilangkan hal-hal yang dianggap tidak penting. Tampaknya kekuatan kognitif kita menunjukkan adanya ketidakleluasaan dalam limitasi sensorik tersebut.
          Kemampuan merespon sinyal sebagian berhubungan dengan kejernihan sinyal tersebut, artinya seberapa bersih sinyal dari informasi yang mengganggu “noise”. Hal ini disebut dengan rasio sinyal ke-gangguan (signal-to-noise ratio). Seseorang mengalihkan atensi dari satu fiksasi ke fiksasi lain dan menciptakan interferensi kognitif yang mempersulit pengambilankeputusan untuk membeli.
Model Atensi (Treisman)
Berkebalikan dengan menggunakan metode Broadbent yang memusatkan sisi yqng dianggap penting dan menghilangkan sisi yang kurang penting.  Metode ini mendeteksi informasi melalui sebuah saluran yang diabaikan (saluran yang tidak mendapatkan atensi).
Treisman melakukan gagasan menggunakan kamus partisipan (penyimpanan kata dalam memori), beberapa kata atau kalimat memiliki ambang aktivasi ( threshold for activation)  yangvlebih rendah.  Model Treisman menggabungkan struktur model Broadbent ditambah hasil-hasil empirik yang didapat dari penelitian yang dilakukan oleh Moray.
Pemrosesan Otomatis
Pemrosesan otomatis terjadi dari akibat adanya latihan dari setiap aktivitas-aktivitas yang sering dilakukan yang kemudian menjadi bersifat otomatis dan membutuhkan atensi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan aktivitas yang baru dilakukan,  atau aktivitas yang belum dikuasai, serta berlangsung diluar pengalaman sadar.
Pemrosesan informasi secara otomatis menurut Posner dan Snyder melalui tiga karakterikstik pemrosesan otomatis:
  1. Pemrosesan otomatis yang terjadi tanpa ada niat sadar.
  2.  Pemrosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran.
  3. Pemrosesan otomatis menggunakan sedikit sumber daya sadar (atau bahkan tidak menggunakan sumber daya sadar sama sekali).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar