Selasa, 19 September 2017

Sukma Bayyinah

Sensasi, Persepsi, dan Atensi dalam Pandangan Ilmu Psikologi
Sukma Bayyinah
16410074
          Kata sensasi, persepsi, dan atensi tentu saja merupakan kata yang umum dalam kehidupan masyarakat. Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang kata sensasi, persepsi, dan atensi secara menyeluruh dalam sudut pandang psikologis.
          Sensasi
          Sensasi adalah proses  dimana alat indera kita menerima stimulus dan mengupulkan informasi yang kemudian disalurkan ke otak. Ada banyak informasi yang dapat kita terima melalui alat indera kita, termasuk suhu ruangan, seberapa cerah cahaya, suara seseorang yang sedang berbicara diseberang jalan, ataupun wangi parfum seseorang yang melintas. Walau demikian, kita tidak bisa merasakan semua sensasi yang ada disekitar kita. Kita hanya dapat menerima sensasi yang memungkinkan bagi kita karena setiap orang memiliki batasan sensasi yang dapat membedakan mereka dari orang lain.
          Batasan sensasi dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1)    Batas Absolut (Absolute Threshold), adalah batas dimana kita dapat merasakan sensasi. Termasuk suara terpelan yang dapat kita dengar atau bahkan sentuhan terlembut yang menyentuh kulit kita. Batas absolut ini bisa disebut juga saat dimana stimuli yang tidak terdeteksi menjadi terdeteksi bagi kita.
2)   Batas Pembeda (Difference Threshold), adalah saat dimana kita dapat menyadari adanya perubahan pada sensasi yang telah terjadi pada kita. Sebagai contoh apabila kita mengangkat beban sebanyak 5kg, kita akan merasa lebih berat ketika 1kg lagi ditambahkan. Namun apabila kita mengangkat beban seerat 50kg, kita tidak akan menyadari apabila ada 1kg berat yang ditambahkan.
          Dalam sensasi adapula Teori Deteksi Sinyal (Signal Detection Theory). Dimana teori ini menjelaskan kitalah yang memutuskan apa yang akan diterima oleh otak kita dan disalurkan ke otak. Seperti contoh kadang kita sedang berada di tempat yang ramai dan teman kita mencoba mengajak kita berbica. Memang terkadang kita mengekspresikan wajah merengut karena mencoba memahami dan memfokuskan diri kita pada apa yang teman kita bicarakan. Itulah yang disebut mendeteksi sinyal menggunakan indera kita. Sehingga kita fokus pada satu hal yang mengacuhkan suara-suara yang lain.
       Persepsi
          Persepri merupakan proses interpretasi terhadap apa yang kita terima melalui alat indera. Cara kita menjelaskan apa yang ada dilingkungan sekitar kitalah yang membuat kita berbeda dari dari orang lain.
          Dalam persepsi ada yang disebut dengan Prinsip Gestalt. Prinsip ini menekankan pengelompokan benda untuk mempermudah kita dalam mempersepsikan sesuatu tanpa harus melakukan proses persepsi ulang. Prinsip Gestalt mengandung 4 tipe pengelompokan, yaitu kemiripan (similiarity), kedekatan (proximility), kelanjutan (continuity), dan penutupan (closure).
          Atensi
                Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan maupun proses kognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu.
       Sensasi, persepsi, dan atensi dalam Psikologi

          Psikologi secara umum mempelajari manusia dimana sensasi, persepsi, dan atensi sangat dibutuhkan. Terutama persepsi yang dapat menentukan kepribadian seseorang. Sensasi dapat membantu memprediksi apa yang akan dilakukan seseorang saat menerima stimulus. Sedangkan atensi membantu mempercepat adanya reaksi dari sensasi untuk menghasilkan persepsi terhadap sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar