Selasa, 19 September 2017

Ainun Nisfi

Nama  : Ainun Nisfi
NIM   : 16410069
Kelas  : Kognitif-D
Sensasi, Atensi dan Persepsi
Dalam psikologi kognitif, tahapan pemrosesan informasi dimulai dengan adanya energi fisik yang menstimulasi sistem sensorik, dan selanjutnya diproses dalam tertransduksi ( di ubah ke energi neural oleh organ-organ sensorik). Energi neural ini disimpan sesaat di penyimpanan sensorik, dan selanjutnya di proses oleh sistem syaraf pusat.
Sensasi dan Persepsi
Sensasi merupakan pendeteksian dini terhadap energi dari dunia fisik, berkaitan dengan struktur dan proses mekanisme sensorik. Sedangkan persepsi lebih melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik, dalam arti lain ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Persepsi bisa dianggap sebagai inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, kita tidak mungkin berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan lainnya. Semakin tinggi derajat persamaan persepsi antar individu, semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas.
Atensi
          Merupakan pemusatan pikiran dalam bentuk jernih dan gamblang terhadap sejumlah objek atau sekelompok pikiran.
Ada 4 fungsi utama atensi :

1.   Atensi terbagi
Kita memusatkan sumber daya atensi yang tersedia untuk mengoordinasikan pengerjaan lebih dari 1 tugas dalam waktu bersamaan. Misalnya, kita berolahraga sambil mendengarkan musik melalui headset.
2.    Kewaspadaan dan pendeteksian sinyal
Merupakan upaya seseorang untuk mengawasi sembari berusaha mendeteksi penampakan stimulus target yang diinginkan. Proses atensi yang mengatur pendeteksian sinyal sangat dipengaruhi oleh tingkat ekspektasi atau pengharapan akan kemunculan stimulus tertentu. Ketika kita merasa lelah dan jenuh berada didalam kelas, maka kita akan lebih waspada terhadap bunyi bel pulang/istirahat ketika pembelajaran disekolah berlangsung.
3.     Penelusuran
Penelusuran melibatkan pencarian target secara aktif dengan segenap kemampuan kita, berbeda dengan kewaspadaan yang lebih pasif menunggu kemunculan stimulus.
Penelusuran dapat menjadi sulit dengan adanya pengalihan-pengalihan, yaitu stimulus yang bukan target yang dapat mengalihkan atensi, misalnya kita sedang berada diperpustakaan dan mencari buku dengan judul tertentu, namun karena banyak sekali pilihan buku yang tersedia, kita menjadi sulit mencari buku yang kita inginkan.
4.    Atensi selektif
         Atensi selektif yaitu kita memilih mengikuti sejumlah stimulus dan mengabaikan stimulus-stimulus yang lain. misalnya, saat kita sedang konsentrasi belajad dikelas, kita mengabaikan keramaian teman-teman kita yang lain dan suara suara kebisingan teman kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar