Rabu, 11 Oktober 2017

Vica Nahdiyatus Suaiba

LUPA DAN MENGINGAT
Vica Nahdiyatus Suaiba / 16410092
Ketika kita dihadapkan dalam pada sebuah informasi, sistem sensorik kita akan secara otomatis mengambil informasi tersebut untuk dibawa ke otak dan disimpan dalam memori. Namun, terkadang informasi tersebut tidak benar-benar tersimpan di memori. Ada beberapa bagian atau bahkan semuanya tidak memasuki memori jangka panjang. seperti halnya ketika dalam pembelajaran, kita sering menghadiri sesi kuliah namun ketika kita dihadapkan pada sebuah soal ujian kita tidak mampu menjawabnya. Nah, inilah yang disebut dengan kelupaan, yaitu peristiwa dimana kita gagal untuk mengingat atau merecall informasi yang telah kita terima sebelumnya.
Ingatan atau sering disebut memory adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan informasi. Ingatan merupakan proses perilaku yang menyangkut pencatatan / penyandian (encoding), penyimpanan (storage) dan mengingat kembali (retrieval).
Proses penyandian ( encoding ) merupakan suatu proses mengubah sifat suatu informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat memori. Proses ini sangat mempengaruhi lamanya suatu informasi disimpan dalam memori. 
 Proses kedua adalah penyimpanan (penyimpanan terhadap apa yang telah diproses dalam encoding).
 Proses berikutnya adalah mengingat kembali hal-hal yang disimpan dalam ingatan. Proses mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali bila dibutuhkan. Mengingat kembali ingatan yang sudah disimpan dapat menggunakan cara :
a.     Recall, yaitu proses mengingat kembali informasi di masa lalu tanpa  adanya petunjuk.
b.    Recognize, yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatu petunjuk.
c.     Redintegrative, yaitu : proses mengingat dengan menghubungkan berbagai informasi menjadi suatu konsep.
Daerah otak yang berperan dalam ingatan adalah lobus temporalis, korteks prafrontalis, daerah-daerah lain di korteks cerebrum, sistem limbik, dan cerebellum. Lobus temporalis dan sistem limbik penting untuk memindahkan ingatan baru ke simpanan jangka panjang. Hipokampus, merupakan bagian dari sistem limbik, berperan penting dalam ingatan jangka dan pendek yang melibatkan integrasi berbagai ragsangan terkait dan juga penting untuk konsolidasi menjadi ingatan jangka panjang. Pengaksesan dan manipulasi simpanan jangka panjang ini melalui operasi working memory dilaksanakan oleh daerah prafrontalis korteks cerebrum. Selain itu, hipokampus dan daerah disekitanya berperan penting dalam ingatan deklaratif-ingatan mengenai fakta yang sering terbentuk setelah hanya sekali pengalaman. Berbeda dengan peran hipokampus, daerah sekitar lobus temporalis dan sistem limbik, serebelum berperan penting dalam ingatan prosedural, melibatkan keterampilan motorik yang diperoleh melaui latihan berulang.
Pemusatan perhatian kepada stimuli dalam lingkungan akan meningkatkan kecenderungan memori memasuki sistem sensorik dan memasuki STM. Maintenance reherseal (pengulangan pemeliharaan) akan menjaga informasi tetap di dalam STM, dan elaborative reherseal (pengulangan elaborative) mendorong informasi STM ke LTM. Kita juga telah mengetahui bahwa prinsip kekhasan penyandian (encoding specificity principle) dapat menyebabkan meningkatkan potensi pengambilan memori dari LTM dengan menyediakan isyarat cue yang dapat menyediakan akses ke jejak – jejak memori. Penelitian dalam bidang konsolidasi memori telah menunjukkan bahwa orang – orang yang mempelajari tugas – tugas yang memerlukan memori deklaratif atau tugas – tugas yang memerlukan memori procedural menunjukkan peningkatan kinerja memori dalam tugas – tugas tersebut apabila para partisipan yang bersangkutan diijinkan tidur selama interval retensi.
          Tetapi ada cara lain untuk meningkatkan memori adalah menggunakan teknik – teknik yang dirancang untuk meningkatkan penyandian dan memudahkan pengambilan (retrieval), yang disebut teknik mnemonic.
          Teknik mnemonic adalah suatu tekik yang meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dalam memori. Dalam mitologi Yunani, Mnemosyne ( yang merupakan asal kata mnemonic) adalah ibu dari Sembilan muse (semacam tokoh pujangga) dalam bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Memori dianggap sebagai induk dari segala keterampilan mental tertua dan yang paling dikagumi; memori dianggap sebagai induk dari segala keterampilan lain. Diyakini bahwa jika kita tidak memiliki memori, kita tidak akan pernah memiliki ilmu pengetahuan, kesenian, maupun logika.
          Metode Loci (Method of Loci) adalah suatu metode yang akar penggunannya dapat dilacak hingga Simonedes, yang mampu mengingat tenpat duduk setiap tamunya dalam persta yang diselenggarakannya. Metode Loci adalah metode yang mengasosiasikan objek – objek tertentu di lokasi yang ditentukan dalam benak. Dengan secara mental mengunjungi tempat atau lokasi tersebut, individu yang bersangkutan dapat mengingat item yang diperlukan. Lokasi (Loci) tersebut dapat berupa suatu kamar, sebuah jalan yang sering dilalui, atau bahkan sebuah rumah.
          Sistem Kata Bergantung Sistem (peg word system), atau daftar kata bergantung (peg list system), memiliki sejumlah ragam, namun ide dasarnya adalah seseorang mempelajari serangkaian kata yang berfungsi sebagai “gantungan” untuk “menggantungkan” item – item yang dihapalkan. Hal tersebut dapat dianalogikan dengan sebuah gantungan pakaian tenpat kita dapat menggantung topi, syal, dan jaket.
Metode Kata Kunci sebuah bentuk yang sedikit berbeda dari teknik kata bergantung adalah metode kata kunci (key word method) , yang berguna dalam upaya mempelajari kosakata bahasa asing (Atkinson, 1975; Atkinson & Raugh, 1975; Raugh & Atkinson, 1975)
Teknik – teknik Verbal terdapat sejumlah teknik tambahan yang anda dapat gunakan. Salah satu teknik menggunakan akronim (acronym) , yakni kata yang dibentuk berdasarkan huruf – huruf pertama dalam sebuah frase atau kumpulan kata – kata. Akronim berfungsi sebagai suatu isyarat atau pemicu bagi kata – kata yang harus dihapalkan; akronim tersebut menyediakan informasi mengenai urutan kata – kata atau nama – nama yang harus dihapalkan; akronim juga menyediakan informasi mengenai jumlah item yang perlu dihapalkan; dan akronim berfungsi sebagai “kata pemicu” untuk mengingat kata – kata yang tidak diikutsertakan dalam akronim tersebut.
Penggunaan teknik – teknik mnemonic dapat meningkatkan dasar pengetahuan khusus seseorang (yang merupakan prasyarat kepakaran), namun pengorganisasian pengetahuan tetap merupakan elemen yang vital. Sebuah sistem lain yang berhubungan dengan mnemonic adalah pembentukan akrostik (acrostic), yakni sebuah frase atau kalimat yang di dalamnya huruf – huruf pertama diasosiasikan dengan kata – kata yang harus diingat. Kings Play Chess on Fine Grained Sand adalah sebuah akrostik yang seringkali digunakan oelh para mahasiswa biologi untuk mengingat kingdom, phylum, class, order, family, genus, species. Kalimat – kalimat yang aneh, yang bermakna, atau yang melibatkan elemen visual, adalah kalimat – kalimat yang paling mudah diingat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar