Rabu, 11 Oktober 2017

Nizal Ardiansyah

Mengingat Dan Melupakan




A. Ingatan

     Secara umum, para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman dengan masa lalu. Apa yang diingatnya merupakan hasil dari pengetahun dari masa lalu, dan hal tersebut pernah dimasukkan kedalam pikirannya serta disimpan yang kemudian pada suatu waktu kejadian itu ditimbulkan kembali dalam kesadaran sehingga muncullah persepsi. Ingatan merupakan kemampuan untuk menerima dan memasukan, menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang pernah dialami.

Terdapat tiga fungsi dalam proses mengingat. Antara lain:

Fungsi Memasukkan (Encoding)
Encoding merupakan suatu proses mengubah sifat suatu informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat memori organisme. Proses ini sangat mempengaruhi lamanya suatu informasi disimpan dalam memori. Proses pengubahan informasi ini terjadi dalam dua cara. Yaitu:

Tidak sengaja, yaitu suatu obyek yang ditangkap oleh indera kita, akan dimasukan kedalam ingatan kita secara tidak sengaja.
Sengaja, yaitu individu yang secara sengaja memasukan infdormasi-informasi yang tangkap oleh incdera secara sengaja.
Fungsi Menyimpan (Storage)
Secara umum, sesuatu yang baru atau sudah dipelajari akan tersimpan pada trace memory sehingga akan mudah untuk ditimbulkan kembali. Akan tetapi, apabila trace memory tersebut tidak pernah ditimbulkan atau diulang-ulang akan mengakibatkan kelupaan.

Fungsi Menimbulkan Kembali (Retrival)
Mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang tersimpan dalam memori untuk digunakan kembali. Secara umum, proses mengingat kembali digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Menimbulkan kembali ingatan yang sudah disimpan dapat menggunakan cara:

Recall,yaitu proses mengingat kembali informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa petunjuk yang dihadapkan pada organisme.
Recognize,yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah pernah dipelajari melalui suatu petunjuk yang dihadapkan pada organisme.
Redintegrative, yaitu proses mengingat dengan menghubungkan berbagai informasi menjadi suatu konsep atau cerita yang cukup kompleks.





B. Lupa

      Hermann Ebbinghaus, Jerman, orang pertama kali yang melakukan penelitian mengenai ingatan dan kelupaan. Saat itu, belum terdapat alat yang memadai untuk mendukung eksperimen mengenai memori. Akibatnya, ia menemui banyak keterbatasan informasi dan alat ukur. Akan tetapi, Ebbinghaus memiliki suatu firasat bahwa sensasi, perasaan, dan ide-ide yang pada suatu waktu dimiliki seseorang secara sadar, tetapi tersembunyi di suatu tempat dalam memori. Kemudian, muncullah berbagai teori mengenai kelupaan. Istilah-istiah tersebut antara lain:

Kegagalan penyandian (failure to encode)
Jika informasi tidak masuk ke otak melalui reseptor akibat pengaruh dari atensi, maka, informasi tersebut tidak akan tersimpan. Hal ini mengacu pada kegagalan informasi yang akan disimpan di LTM. Faktor lain penyebab gagalnya penyandian adalah akibat terjadinya stress.

Kegagalan konsolidasi (consolidation failure)
Yaitu hilangnya ingatan/ memori akibat adanya gangguan organik saat pembentukan memory trace. Hal ini mengakibatkan memori yang terbentuk tidak sempurna, sehingga terjadilah kelupaan. Gangguan yang dimaksud adalah gangguan yang terjadi ketika memori STM menuju LTM.

Amnesia
Dapat disebabkan oleh penyakit seperti alzheimer atau sindrom korsakoff. Juga dapat disebabkan oleh cedera traumatic di otak. Alzheimer menyebabkan problem-problem memori yang disebabkan oleh molekul protein yang melekat secara berlebihan di glumatate sehingga menghambat fungsi glumatate sebagai pengaktif proses-proses memori yang ada dibagian otak. Sedangkan sindrom korsakoff menyebabkan problem-problem memori sebagai akibat dari defisiensi serius vitamin B1. Penderita sendiri tidak menyadari masalahnya mengenai memori. Hal ini terjadi Karena penderita sering kehilangan memori peristiwa-peristiwa etrtentu dalam memorinya. Amnesia itu sendiri dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, Amnesia retrograde yaitu hilangnya memori mengenai peristiwa-peristiwa sebelum terjadinya cedera otak, biasanya kejadian 5 atau 10 menit sebelum kecelakaan. Kedua, amnesia anterograde yaitu hilangnya memori mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah cedera.

Decay
Memudarnya memori seiring berjalannya waktu akibat jarang digunakannya memori tersebut. Decay dapat terjadi di STM  dapat pula terjadi di LTM yaitu saat informasi yang tidak diakses memudar secara alamiah.

Interferensi
Bercampurnya memori-memori yang serupa. Interferensi terbagi menjadi dua bagain. Pertama, interferensi retroaktif yaitu terjadi ketika memori-memori baru menghambat pengambilan memori-memori lama dengan kata lain,  memori yang baru menindih memori yang lama. Kedua, interferensi proaktif yaitu kebalikan dari retroaktif, terjadi saat memori-memori lama menghambat pengambilan memori-memori baru.




daftar pustaka

Solso, Robert L Dkk. 2007. Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlannga.


Nama : Nizal Ardiansyah

Him : 16410072

Tidak ada komentar:

Posting Komentar