Rabu, 11 Oktober 2017

Nurul Amalia Syahrullah Yulianto


Nama                     : Nurul Amalia Syahrullah Yulianto
NIM                      : 16410165

Melupakan dan Mengingat

          Hampir setiap saat, indera kita menerima suatu informasi baru. Setelah indera kita menerima suatu informasi baru, ada 2 kemungkinan yang terjadi, yaitu melupakan dan mengingat. Melupakan terjadi apabila informasi baru tersebut gagal dimasukkan ke dalam memori jangka panjang (LTM) sehingga terjadi kelupaan ketika kita berusaha memanggil kembali informasi tersebut. Kelupaan bisa saja terjadi karena kita tidak konsen ketika berusaha memasukkan suatu informasi ke dalam memori. Misalnya, ketika kita di kelas kita tidak memperhatikan dosen sehingga kita tidak bisa mengingat informasi yang telah disampaikan dosen.
          Akibat lain terjadinya kelupaan yaitu kegagalan konsolidas yang merupakan hilangnya memori akibat gangguan organic yang terjadi saat pembentukan memori, sehingga memori yang terbentuk tidak sempurna. Gangguan yang terjadi antara lain terjadi pada proses pemindahan memori dari memori jangka pendek (STM) ke memori jangka panjang (LTM). Contohnya, amnesia, yaitu suatu gangguan yang mengakibatkan kelupaan memori yang merupakan dampak dari adanya penyakit atau kecelakaan. Salah satu penyakit yang menyebabkan amnesia yaitu Alzheimer. Sebuah penelitian modern mengungkapkan bahwa Alzheimer bisa disebabkan karena pelekatan secara berlebihan molekul-molekul protein pada glumatate. Selain terjadinya kelupaan, ada saat di mana seseorang dapat mengingat suatu informasi namun informasi tersebut tidak tepat atau memori palsu.  
          Selain terjadinya kelupaan terhadap suatu memori, seseorang juga memiliki kemungkinan untuk mengingat suatu memori ketika informasi tersebut dipanggil kembali. Faktor-faktor mengingat suatu informasi antara lain teknik-teknik mnemonik, sistem kata bergantung, metode kata kunci, teknik-teknik verbal, dan mengingat nama.
          Teknik-teknik mnemonik ialah suatu teknik yang dapat meningkatkan penyimpanan dan pengambilan  informasi dalam memori. Mnemonic berasal dari kata Yunani yang merupakan nama ibu dari sembilan muse dalam bidang kesenian dan pengetahuan. Cara kerja teknik ini yaitu dengan cara menyatukan objek tertentu dengan suatu tempat tertentu. Misalnya ketika kita ingin membeli roti dan apel, agar kita tidak lupa membeli dua barang tersebut kita mengasosiasikan kata roti dengan depan garasi, dan apel dengan dalam garasi.
          Teknik sistem kata bergantung yaitu kita menggabungkan suatu kata yang harus dihafal dengan suatu kata penggantung. Misalnya kata yang harus kita hafalkan yaitu susu, kata penggantungnya roti, lalu kita membayangkan susu ditumpahkan ke atas roti, agar kata susu mudah diingat.
          Teknik metode kata kunci yaitu teknik yang digunakan ketika sedang mempelajari bahasa asing. Cara menggunakan teknik ini yaitu kita menghubungkan kata dari bahasa kita yang berhubungan dengan kata bahasa asing yang sedang kita hafal. Misalnya kita menghafalkan kata bahasa Spanyol “arbol” yang berarti pohon kita lalu menghubungkan kata tersebut yang terdengar sama dengan salah satu kata dalam bahasa kita yaitu bola. Kita lalu membayangkan sebuah pohon berbuah bola agar mudah menghafalkan kata “arbol” tadi.
          Teknik-teknik verbal terdiri dari beberapa teknik, antara lain akronim dan akrostik. Teknik akronik yaitu suatu teknik dengan cara membuat singkatan dari kata-kata yang ingin dihafal. Misalnya, ketika kita ingin menghafal nama-nama tokoh psikologi kognitif, di antaranya Shepard, Craik, Rumelhart, Anderson, Bower, Broadbent, Loftus, Estes, Posner, Luria, Atkinson, Yarbus, Erickson, Rayner, Vygotsky, Intons, Peterson, Piaget, Stenberg, kita lalu menyingkat nama-nama tersebut menjadi SCRABBLE PLAYER VIPS.

          Teknik kedua dari teknik verbal yaitu teknik akrostik yaitu teknik mengingat dengan mengasosiasikan kata-kata yang ingin dihafal dengan kata-kata yang membentuk suatu kalimat yang unik. Misalnya kita ingin menghafal kata kingdom, phylum, class, order, family, genus, dan species. Kita lalu mengasosiasikan kata-kata tersebut dengan kalimat “Kings play cheese on fine grained sand” di mana kalimat tersebut mempunyai kata-kata yang berbunyi hampir sama dengan kata-kata yang ingin kita hafal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar