Rabu, 11 Oktober 2017

Herlina Ramadhnatika Anwar

Nama : Herlina Ramadhnatika Anwar
NIM : 16410095

Kelupakan dan mengingat
Mnemonik adalah suatu teknik yang memudahkan penyimpanan atau penyandian dan pengingatan (recall) terhadap informasi dalam memori
Para peneliti telah merancang sejumlah ragam teknik mnemonik dan teknik-teknik tersebut melibatkan strategi-strategi seperti imagery dan mediasi (seperti metode loci dan sistem kata bergantung) karakter-karakter fonemik dan ortografik(seperti mengingat kata atau mengingat angka) isyarat-isyarat atau pemicu fonemik (fonemic cues) dan imagery mediation (seperti mengingat nama dan metode kata kunci ) dan pengorganisasian semantik.
Keberhasilan mnemonik dalam memudahkan kinerja memori diatribusikan pada dukungan mnemonik dalam pengorganisasian informasi.
Studi-studi terhadap individual yang memiliki memori istimewa mengidentifikasikan bahwa kemampuan mereka melibatkan sejumlah ragam kombinasi teknik mnemonik, yakni metode loci, imagery dan sistem kata bergantung yang dimodifikasi; metode loci, imagery, dan sinestesia (seperti S. ) dan mediasi semantik (seperti V. P)
Studi-studi terhadap para pakar menunjukkan bahwa mereka memiliki keunggulan dalam bidangnya masing- masing. Mereka mampu memahami pola-pola yang bermakna, cepat dalam berfikir , memanfaatkan LTM dan STM dengan baik, memikirkan suatu problem secara mendalam, menganalisis problem secara kualitatif, dan memiliki keterampilan monitor diri (self-monitoring skill)
Beberapa orang awam telah berlatih untuk melakukan penghitungan matematika yang sangat sulit dan mampu mengingat deretan angka yang panjang. Mereka mampu melakukan hal-hal tersebut dengan secara efisien memanfaatkan informasi dalam LTM.
Penampilan atau kinerja yang terampil dicapai melalui pengorganisasian materi, akses terhadap pengetahuan, kecepatan pola-pola penyandian dan latihan.
Teori-teori Kelupaan
Pada kegiatan yang kadang terjadi misalnya kita sedang melihat ke arah lain ketika seorang pencopet merogoh dompet rekan kita dan kita tidak melihat pencopet tersebut. Hal ini merupakan salah satu bentuk kegagalan penyandian dan mengacu pada kegagalan memasukkan materi kedalam LTM.
Sebuah faktor lain yang dapat mempengaruhi kegagalan penyandian adalah faktor stress.
Serta adapula kegagalan konsolidasi adalah hilangnya memori akibat gangguan organik yang terjadi saat pembentukan jejak memori, yang berakibat pada terbentuknya memori yang tidak sempurna, yang bagi individu dirasakan sebagai “kelupaan”
Kekeliruan Memori
Yang kita tahu bahwa sebagian besar memori bersifat rekonstruktif, tetapi bisa juga bersifat konstruktif, artinya pengalaman sebelum pembentukan memori, informasi yang didapat setelah dibentuknya memori, faktor-faktor perseptual, faktor sosial dan bahkan hasrat untuk mengingat suatu peristiwa melebihi pengaruh-pengaruh lain, dapat mempengaruhi apa yang kita ingat.
Mengingat
Kita bisa pahami bahwa sebagian besar kemampuan mengingat dan melupakan dikendalikan oleh proses-proses neural yang mengatur seluruh proses tersebut tanpa upaya sadar.



  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar