Rabu, 11 Oktober 2017

Arini Rusda

KELUPAAN DAN MENGINGAT
Oleh Arini Rusda

KELUPAAN
Lupa merupakan istilah yang sangat populer di masyarakat. Muhibbinsyah (1996) dalam bukunya yang berjudul psikologi pendidikan mengartikan lupa sebagai hilangnya kemampuan untuk menyebut kembali atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari secara sederhana. Gulo (1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dialami atau dipelajari, dengan demikian lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita.
Teori-teori Kelupaan
Sebenarnya mengapa kelupaan dapat terjadi? Kita akan membahas alasan-alasan mengapa memori kita kadang “tidak berfungsi”, menempatkan kita dalam situasi tidak mampu mengingat informasi yang kita inginkan.
Yang pertama ada kegagalan penyandian (failure to encode). Kegagalan penyandian ini terjadi jika informasi yang kita terima tidak memasuki otak kita melalui reseptor-reseptor sensorik akibat pengaruh sistem atensi, sehingga tidak ada informasi yang dapat diingat. Kegagalan penyandian mengacu pada kegagalan memasukkan materi ke dalam LTM. Meskipun demikian, terkadang kita tidak menyadari bahwa informasi yang kita “pelajari” tidak sungguh memasuki memori kita.
Kegagalan konsolidasi (consolidation failure) adalah hilangnya memori akibat gangguan organik yang terjadi saat pembentukan jejak memori (memory trace), yang berakibat pada terbentuknya memori-memori yang tidak sempurna, yang bagi individu yang bersangkutan dirasakan sebagai “kelupaan”. Dalam kegagalan konsolidasi, STM bekerja dengan normal namu gangguan terjadi pada proses perpindahan informasi dari STM ke LTM.
Amnesia adalah sejenis kelupaan yang terjadi akibat adanya problem di otak. Amnesia dapat disebabkan oleh penyakit (seperti Alzheimer dan sindrom Korsakoff), dan dapat pula diakibatkan oleh cedera traumatik di otak. Penyakit Alzheimer menyebabkan problem-problem memori, dan sebuah penelitian modern mengindikasikan bahwa Alzheimer kemungkinan disebabkan oleh molekul-molekul protein yang melekat secara berlebihan di glumatate, yang selanjutnya menghambat fungsi glumatate sebagai pengaktif proses-proses memori di otak (Hoe dkk., 2006). Sindrom Korsakoff menyebabkan problem-problem memori sebagai akibat dari defisiensi serius Vitamin B1. Para penderita sindrom Korsakoff mengalami kehilangan memori tentang peristiwa-peristiwa tertentu, dan seringkali tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah memori.
Interferensi (interference) adalah bercmpur-baurnya memori-memori yang serupa. Interferensi retroaktif (retroactive interference) terjadi ketika memori-memori baru menghambat pengambilan memori-memori lama. Sedangkan interaktif proaktif (proactive interperence) terjadi saat memori-memori lama menghambat pengambilan memori-memori baru.
Kegagalan pengambilan (retrievel failure) adalah ketidakmampuan menemukan isyarat memori (memory cue) yang diperlukan bagi pengambilan memori tersebut. Kondisi ini dapat bersifat temporer, namun dalam kasus-kasus tertentu dapat bersifat jangka panjang.
Kelupaan yang disengaja (motivad forgetting) adalah represi yang disadari terhadap memori, yang pada umumnya dilakukan seseorang untuk menghindari kenangan akan pengalaman-pengalaman traumatik. Ketika seseorang menolak membicarakan atau memikirkan suatu pengalaman traumatik, ia mungkin akan mulai melupakan pengalaman tersebut.
Represi (repression) adalah tindakan mendorong pemikiran-pemikiran, memori-memori, atau perasaan-perasaan yang mengancam keluar dari kesadaran.

MENGINGAT
Faktor-faktor yang Meningkatkan Kinerja Memori
Pemusatan perhatian kepada stimuli dalam lingkungan akan meningkatkan kecenderungan memori memasuki sistem sensorik dan STM. Maintenance rehearsal (pengulangan pemeliharaan) akan menjaga informasi tetap di dalam STM, dan elaborative rehearsal (pengulangan elaboratif) mendorong informasi STM kel LTM.prinsip kekhasan penyandian dapat menyebabkan meningkatkan potensi pengambilan memori dari LTM dengan menyediakan isyarat yang dapat menyediakan akses ke jejak-jejak memori.
Teknik-teknik Mnemonik
Mnemonik (mnemonic) adalah suatu teknik yang meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dan memori. Ada beberapa sarana untuk membantu kinerja memori seperti bantuan catatan, alat teleprompter, indeks visual, panduan buku referensi,metode loci, dll.
Metode Loci (Method of Loci) adalahsuatu metode yang akar penggunaannya dapat dilacak hingga Simonides, yang mampu mengingat tempat duduk setiap tamunya dalam pesta yang diselenggarakannya.
Sistem Kata Bergantung (Peg Word System) memiliki sejumlah ragam, namun ide dasarnya adalah seseorang mempelajari serangkaian kata yang berfungsi sebagai “gantungan” untuk “menggantungkan”item-item yang dihapalkan. Salah satu caranya yaitu dengan membayangkan sebuah interaksi antara kata yang digunakan sebagai penggantung kata yang harus diingat.
Metode Kata Kunci. Berguna dalam upaya mempelajari kosakata bahasa asing (Atkinson, 1975; Atkinson & Raugh, 1975; Raugh & Atkinson, 1975). Cara metode kata kunci ini dengan mengasosialkan dua kata melalui pencitraan.

Teknik-teknik Verbal. Terdapat sejumlah teknik tambahan yang dapat digunakan. Salah satunya menggunakan teknik akronim, yakni kata yang dibentuk berdasarkan huruf-huruf pertama dalam sebuah frase atau kumpulan kata-kata.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar