Rabu, 11 Oktober 2017

Dina Rahmawati

NAMA          : Dina Rahmawati
NIM             : 16410089
KELAS          : Psikologi Kognitif “D”
LUPA dan MENGINGAT
       Sesuatu yang terkadang membuat kita jengkel adalah disaat kita berusaha untuk mengingat sesuatu yang rasanya sulit sekali, bahkan kita tidak bisa mengingatnya sama sekali.  Nah, seberapa seringkah kita mengalami kelupaan? Lalu mengapa dengan mudahnya kita bisa mengingat lantas kemudian bisa lupa begitu saja? kemanakah memori kita saat kita berusaha mengingat sesuatu tersebut? Lupa dan mengingat merupakan kkegiatan yang melibatkan aktivitas otak. Menurut Solso (1988) Lupa adala kegagalan seseorang dalam menggali atau mengingat kembali informasi yang telah disimpan dalam ingatan atau memori.
TEORI-TEORI KELUPAAN
       Failure To Encode (kegagalan penyandian) mengacu pada kegagalan memasukkan materi kedalam LTM. Hal ini disebabkan karena informasi yang dipelajari tidak sungguh-sungguh memasuki memori kita dan juga karena faktor stress.
          Consolidation Failure (Kegagalan kondolidasi) adalah hilangnya memori akibat gangguan organic yang terjadi saat pembentukan jejak memori. Dengan kegagalan konsolidasi ini  STM bekerja dengan normal namun gangguan terjadi pada proses perpindahan informasi dari STM ke LTM.
       Amnesia Kelupaan yang diakibatkan oleh adanya problem dalam otak.  Ada dua macam amnesia yaitu amnesia retrograde adalah hilangnya memori mengenai peristiwa-peristiwa  sebelum terjadinya cedera otak yang meliputi terjadinya peristiwa lima atau sepuluh menit sebelum kecelakaan yang berupa suatu benturan keras dan mempunyai hubungan kuat dengan kegagalan konsolidasi. kedua amnesia anterograde adalah lenyapnya memori mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah cedera otak yaitu tidak mampu membentuk memori-memori baru tetapi dapat mengingat masa lalu.
       Decay theory (pembusukan) adalah memudarnya teori seiring berjalannya waktu atau akibat jarang digunakannya memori tersebut. Dapat terjadi di STM maupun LTM.
       Interference theory (Interferensi teori) adalah bercampur baurnya memori yang serupa. Interferensi Retroaktif terjadi ketika memori baru menghambat peringatan memori lama. sedangkan Interferensi proaktif itu sebaliknya.
       Retrival Failure (Kegagalan pengambilan) adalah ketidakmampuan menemukan isyarat memori yang diperlukan bagi pengambilan memori tersebut.
       Motivated forgetting (Kelupaan yang disengaja) adalah represi yang disadari terhadap memori yang dilakukan oleh seseorang pada umumnya untuk menghindari pengalaman traumatiknya.
       Represi adalah tindakan mendorong pemikiran, memori, atau perasaan yang mengancam keluar dari kesadaran.  memori yang ditekan untuk disingkirkan dari kesadarannya.
MENGINGAT
       Mengingat adalah memanggil kembali informasi yang pernah disimpan dalam memori kita. seabgian besar kemampuan mengingat dan melupakan dikendalikan proses-proses neural yang mengatur seluruh proses tersebut tanpa upaya sadar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MEMORI
       Pemusatan perhatian stimuli dalam lingkungan akan meningkatkan kecenderungan memori memasuki sistem sensorik dan memasuki STM  dan juga prinsip kekhasan penyandian. Ada juga cara lain yang dapat untuk meningkatkan memori adalah menggunakan teknik-teknik yang dirancang untuk meningkatkan penyandian dan memudahkan pengambilan informasi dalam memori disebut dengan teknik mnemonik.
TEKNIK-TEKNIK MNEMONIK
       Metode Loci adalah suatu metode yang mengasosiasikan objek dengan tempat tertentu. Lokasi (loci) dapat berupa suatu kamar, sebuah jalan yang sering dilalui atau sebuah rumah. contoh :
Roti                       depan garasi
Makanan Kucing       dalam garasi
tomat                    pintu depan
       Sistem Kata Bergantung (Peg Word System) adalah serangkaina kata yang berfungsi sebagai “gantungan” untuk “menggantungkan” item yang dihafalkan. Salah satu caranya dengan membayangkan sebuah interaksi antara kata yang digunakan sebagai penggantung dengan kata yang harus diingat.
       Metode Kata Kunci (Key Word Method) Berguna dalam upaya mempelajari kosakata bahasa asing.
       Teknik-Teknik Verbal itu teknik yang menggunakan akronim yang merupakan kata yang dibentuk berdasarkan huruf-huruf pertama dalam sebuah frase atau kumpulan kata-kata. Akronim berfungsi sebagai isyarat atau pemicu bagi kata-kata yang harus dihapalkan. Contohnya SD adalah akronim dari Sekolah Dasar.  Sistem yang lain berhubungan dengan mnemonic adalah Akrostik yaitu sebuah kalimat yang di dalamnya huruf-huruf pertma diasosiasikan dengan kata-kata yang harus diingat. Contohnya kata mejikuhibiniu merupakan akrostik dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
       Mengingat Nama Lorayne dan Lucas (1974) menemukan sebuah proses mempelajari sebuah nama yang dihubungkan dengan memori berdasarkan wajah ada tiga tahap. Pertama memperhatikan detail pelafalan nama tersebut. Kedua melibatkan pencarian terhadap karakteristik yang menonjol diwajah. Ketiga melibatkan tindakan menghubungkan kata pengganti dengan karakteristik yang menonjol tersebut.

Demikian itulah hal-hal yang berhubungan dengan lupa dan mengingat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar