Rabu, 11 Oktober 2017

Nur amalia hamida

Lupa dan Mengingat
Oleh : Nur amalia hamida
NIM  16410046
Mengapa kelupaan bisa terjadi ? kita kerap kali lupa terhadap informasi yang telah kita terima. Jika kita megingat-ingat apa saja yang kita lakukan selama satu hari ini, kita dapat dengan mudah mengingatnya. Namun jika kita mencoba mengingat rentetan kegiatan yang kita lakukan satu bulan lalu, pastinya kita sudah lupa dan kesulitan dalam mengingatnya. Dalam hal ini, kita mengenal beberapa teori mengenai kelupaan.
Terkadang, kita mengalami kelupaan disebabkan karena informasi tidak benar-benar masuk kedalam otak. Kegagalan penyandian (consolidation failure), terjadi ketika informasi tidak memasuki otak melalui reseptor-reseptor sensorik akibat pengaruh sistem atensi, akibatnya tidak ada informasi yang dapat diingat. Misalnya ketika anda hendak menyebrangi jalan, anda terfokus pada kendaraan di depan dan tidak menyadari orang asing di samping anda sedang berusaha mencopet teman di samping anda.
Kelupaan juga dapat terjadi karena adanya gangguan terletak pada perpindahan informasi dari STM ke LTM. Kegagalan konsolidasi (consolidation failure), hilangnya memori akibat gangguan organik yang terjadi saat pembentukan jejak memori (memory trace), yang berakibat pada terbentuknya memori – memori yang tidak sempurna, bagi individu yang bersangkutan dirasakan sebagai “kelupaan”. Jadi menurut pandangan ini, kelupaan terjadi karena terddapat gangguan pada sistem penyimpanan.
Dalam pembahasan mengenai kelupaan, kita juga mengenal kata Amnesia. Kelupaan yang  terjadi akibat adanya problem di otak dinamakan amnesia. Faktor penyebab amnesia addaalah penyakit Alzheimer dan sindrom Korsakoff serta cedera traumatik (traumatic brain injury). Para penderita amnesia mengalamai defisiensi memori episodik dan deklaratif, namun tetap memiliki memori prosedural yang utuh.
Memudarnya memori juga dapat menyebabkan kelupaan. Karena seiring berjalannya waktu dan akibat jarangnya memori itu digunakan. Biasanya dikenal dengan istilah decay yang berarti pembusukan. Selain itu, kelupaan sering terjadi karena bercampurnya memori lama dengan memori baru. Contohnya : anda akan cederung melupakan nomer absen ketika duduk di bangku SMU ketika mendapat nomor absen yang baru di kampus.
Kendati demikian, kelupaan tidak selamanya membawa dampak buruk bagi anda, kelupaan dapat menjadi sesuatu yang diperlukan dalam beberapa kasus. Seperti halnya, seseorang yang menghindari kenangan tidak menyenangkan atau pengalaman-pengalaman traumatik. Kelupaan yang terjadi secara ”disengaja” ini mendorong pemikiran-pemikiran, memori-memori atau perasaan-perasaan yang mengancam keluar dari kesadaran.
Setelah membahas mengenai kelupaan, hal yang penting berkaitan dengan memori adalah mengingat. Sebagaian besar kemampuan mengingat dan memlupakan dikendalikan oleh proses-proses neural yang mengatur seluruh proses tersebut tanpa upaya sadar.
Mnemonik merupakan suatu teknik yang meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi yang ada pada memori (Solso, 2007).  Pada teknik mnemonik terdapat  metode – metode seperti metode loci (Method of Loci), sistem kata bergantung (peg word system) dan metode kata kunci (key word method).
 Metode loci adalah metode yang mampu mengasosiasikan objek-objek tertentu dengan tempat-tempat tertentu. Misalnya, ketika ibu menyuruh untuk membeli 7 jenis barang di swalayan kemudian anda khawatir jika anda melupakan satu barang anda dapat menggunakan metode luci, menggunakan rumah sebagai tempat untuk menyimpan objek-objek yang harus diingat. Seperti : pengharum ruangan diasosiasikan dengan kamar anda, kain pel diasosiasikan dengan garasi, dll.
Sedangkan sistem kata gantung adalah sistem yang digunakan manusia dengan mepelajari kata yang berfungsi sebagai “gantungan” untuk mengingat kata-kata yang dihapalkan. Misalnnya, ketika ada diberi daftar belanja yang dimulai dari sebuah susu. Anda harus mencari kata “penggantung” untuk item yang harus dihapalkan, dalam kasus ini kita dapat menggunakan roti. Intinya, kata penggantung harus memiliki interaksi dengan kata yang harus anda ingat.
Selain itu, terdapat pula metode kata kunci dimana metode ini berguna ketika kita ingin mempelajari bahasa asing. Misalnya, bahasa ibu anda adalah Indonesia dan anda ingin mempelajari bahasa inggris. Maka kata dalam bahasa inggris tersebut dapat diasosiasikan menyerupai sebuah suku kata dalam bahasa indonesia sehingga memudahkan anda untuk menghapalnya.  Jika kita perhatikan, metode-metode dalam teknik mnemonik sangat melibatkan imajinasi dan mediasi. Sehingga keberhasilan metode ini dalam memudahka kinerja memori disimpulkan pada dukungan mnemonik dalam pengorganisasian informasi.
Selain menggunakan teknik mnemonik, anda  juga dapat menggunakan teknik—teknik verbal dalam meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dalam memori. Salah satunya yakni metode akronim (acronym) ,yakni kata yang dibentuk berdasarkan huruf-huruf pertama dalam sebuah frase atau kumpulan kata-kata. Misalnya, ketika anda ingin menghapalkan urutan penulisan daftar pustaka—nama, tahun , judul, tempat terbitan, peneribit—anda dapat membentuknya menjadi akronim ini: NaTaJuTemPe.
Berdasarkan seluruh paparan diatas kita  dapat menyimpulkan bahwa  kelupaan dan mengingat adalah kemampuan yang luar biasa. Sebagaian besar kemampuan mengingat dan memlupakan dikendalikan oleh proses-proses neural yang mengatur seluruh proses tersebut tanpa upaya sadar. Kemampuan mengingat adalah kemampuan yang sagat penting, begitu pula kelupaan. Meski terkadang kelupaan membuat kita menjadi kesulitan, namun kelupaan juga dibutuhkan dalam kondisi-kondisi tertentu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar